(Jakarta, 29/1/2012) Sistem kontrak pemain Pelatnas PBSI mulai tahun ini mengalami perubahan ke sistem individual sponsorship. Artinya tiap pemain bebas menerima tawaran dari para sponsor, pihak sponsor juga memiliki akses ke semua pemain.
SUMBER
PBSI
Hal ini dijelaskan oleh Yoppy Rosimin,
Kasubid Pemasaran dan Sponsorship PBSI di Hotel Kempinski, Selasa
(29/1). Sebanyak 12 sponsor yang dilamar PBSI dan delapan diantaranya
sudah mengajukan penawaran. Yoppy menyebutkan bahwa beberapa perusahaan
aparel seperti Victor, Li Ning, Yonex, Flypower dan Astec telah
menemukan kesepakatan nilai kontrak pada sejumlah atlet.
“Ide awalnya adalah PBSI memberanikan
diri ke pasar agar kompetisi lebih ketat. Atlet pun makin termotivasi
untuk memoles diri dengan prestasi, penampilan dan perilaku mereka.
Tidak hanya rangking yang menentukan tetapi juga penampilan, prospek dan
selera sponsor. Atlet juga harus sadar bahwa prestasi setengah-setengah
tidak bisa menjual, harus maksimal.” ujar Yoppy.
20 pemain elit lebih dulu melakukan
penandatanganan penawaran kontrak pada Jumat (25/1) lalu, sementara
sisanya pada Senin (28/1) kemarin. Meskipun telah melewati proses selama
dua hari, namun Yoppy mengatakan bahwa masih ada pemain yang hingga
kini belum menemukan sponsor yang cocok.
“Bagi yang belum menemukan sponsor akan
kami jembatani. Ada yang belum diminati sponsor ataupun angkanya belum
cocok. Namun sebagian besar sudah, hanya sekitar 20% yang belum” kata
Yoppy menambahkan.
Sistem pembagian uang kontrak juga
beragam, tergantung dari sponsor masing-masing. Ada yang bulanan hingga
per- tiga bulan. Berbeda dengan sponsor individu, sponsor tim nasional
akan dipilih oleh PBSI. Pada sejumlah pertandingan beregu seperti Piala
Sudirman, Piala Thomas-Uber dan World Junior Championships, pemain akan
mengenakan aparel timnas yang hingga kini belum diputuskan.
SUMBER
PBSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?