cerita masyarakat . belakangan ini saya cukup rajin belajar bermain bulutangkis,
setidaknya dua kali seminggu saya ke lapangan. Ya saya lebih suka
menyebut diri belajar karena memang kenyataannya saya masih merasa
belajar dan belum berani mengatakan diri “bisa”, walaupun kalau dihitung
sudah setahun lebih saya mulai mencoba bulutangkis.
Ada beberapa alasan mengapa saya memilih
belajar bermain bulutangkis. Saya percaya, jika ingin tetap sehat dan
bugar maka olahraga adalah sebuah keharusan. Di antara banyak pilihan
olahraga yang bisa saya lakukan, saya akhirnya memilih bulutangkis.
Sebenarnya ada pilihan olahraga lain seperti jogging, futsal, volly,
bersepeda dan lainnya.
Kalau jogging, bagi saya kurang mengasikkan karena bukan bentuk
olahraga permainan. Di samping itu saya biasanya jogging di hari minggu
pagi di lapangan Renon atau Lumintang. Berhubung sekarang sudah memiliki
anak, maka jogging pun tidak bisa saya lakukan secara maksimal karena
di lapangan saya lebih banyak untuk menemani si kecil bermain.
Volly adalah olahraga yang saya gemari sejak SD, di tingkat SMP dan
SMA pun saya pernah ikut mewakili sekolah untuk bertanding di tingkat
kota. Sayangnya ketika SMP kaki saya sempat patah karena kecelakaan dan
itu menghalangi saya untuk maksimal bermain volly. Di samping itu, volly
juga butuh lebih banyak orang untuk memainkannya. Satu alasan lagi
adalah olahraga volly tidak mungkin dimainkan hingga saya berumur nanti.
Bagaimana dengan futsal? Saya pernah mencoba, tapi sepertinya fisik
saya tidak cocok untuk olahraga ini. Selain itu saya kurang suka
memainkan olahraga yang beradu fisik secara langsung seperti futsal,
basket, dll. Tapi kalau menonton sepakbola, itu lain perkara.
Bersepeda? Ini saya cukup suka, tapi sayangnya sampai saat ini saya
belum bisa menyisihkan uang untuk membeli sebuah sepeda. Saya sempat
meminjam sepeda milik paman tapi itu tidak bisa saya lakukan terus.
Nah, pilihan terakhir dan paling pas bagi saya adalah bulutangkis.
Saya senang memainkannya dan sepertinya saya bisa memainkannya hingga
cukup berumur nanti. Tentang biaya, saya cukup membeli sebuah raket
(satu lagi dikasi oleh paman). Setiap bermain memang harus membeli
(membayar) bola (shuttlecock). Tapi itu tidak masalah bagi saya, karena
olahraga memang sebuah bentuk investasi.
Bagaimana dengan anda? Olahraga apa yang biasa anda lakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?