NEW DELHI, Kompas.com - Pemain ganda putri cantik asal India, Jwala
Gutta merasa diperlakukan tidak adil dibandingkan apa yang diterima para
pemain tunggal seperti Saina Nehwal.
Saina Nehwal memang telah menjadi ikon kebangkitan bulu tangkis
India setelah mampu merebut medali perunggu di ajang Olimpiade LOndon,
Agustus lalu.
Jwala Gutta yang bersama AShwinni Ponappa merebut medali emas pesta
olahraga negara persemakmuran serta medali perunggu kejuaraan dunia
merasakan perlakuan yang berbeda dari asosiasi bulu atngkis India.
Menurut Gutta, naiknya pamor bulu tangkis di India bukan melulu
karena prestasi Saina. Menurutnya, para penonton datang ke stadion untuk
menyaksikan pertandingan bulu tangkis dan bukan hanya menonton Saina.
''Semua pemain ingin dikenal (publik). Tidak hanya Saina atau Sania
Mirza di tenis. Tetapi kami merasakan adanya diskriminasi, terutama
karena hanya ada satu atau dua pemain yang mendapat fasilitas
perlengkapan dan promosi,'' kata Gutta.
Kondisi ini menyebabkan para pemain lain harus berjuang sendiri
untuk meraih prestasi. ''Jika asosiasi tidak peduli dengan kemenangan
anda, siapa yang peduli?'' lanjut Gutta.
Menurut pemain yang pernah menjadi bintang televisi ini, diskrimasi
ini mereka rasakan saat mencatat prestasi bagus di kejuaraan dunia.
''Tidak ada yang menjemput kami di bandara. Kami mencatat prestasi baik
juga saat lolos kualifikasi ke olimpiade (London). Belum pernah ada
(ganda puteri) yang seperti itu. Tetapi siapa yang peduli?''
Bagi Gutta kondisi ini membuat para pemain di luar pemain tunggal
sulit mendapat sponsor. ''Jika dari asosiasi saja tidak ada perhatian,
bagaimana para produsen itu akan memandang kami? Ini lah yang
menyebabkan kami tidak pernah dilirik oleh sponsor.''
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?