Namanya Ratchanok Inthanon, usianya sekarang adalah 18 tahun, masih muda sekali. Tapi dengan usia yang sangat muda itu, dialah pemegang rekor juara dunia paling muda. Kemarin, 11 Agustus 2013, dia menaklukkan Li Xuerui, pemain nomor satu dunia badminton, pemegang 13 gelar, termasuk medali emas Olimpiade 2012. Dan yang sangat menakjubkan, Ratchanok Inthanon, mengalahkan Li Xuerui di tanah China, Guangzhou, tempat paling sulit bagi pemain bulutangkis manapun mengalahkan dominasi mereka sejak Susi Susanti pensiun.
Tidak banyak yang menonton pertandingan final single putri ini yang berakhir 22-20, 18-21, 21-14. Di Indonesia sendiri, kita bersuka cita karena dua pasangan kita juga juara di ganda campuran (Tantowi/Lilyana) dan ganda putra (Ahsan/Hendra). Tapi sejarah akan mencatat nama Ratchanok Inthanon.
Perjuangannya di olahraga badminton bagai dongeng saja. Masih beberapa tahun lalu dia sebagai pemain junior, dari negeri yang tidak pernah top bulu tangkisnya, Thailand, tapi hari ini, jika dia konsisten, inilah calon penguasa single putri masa depan. Usianya masih muda sekali, dia bisa berkembang lebih hebat.
Sebagai penutup, kedua orang tuanya sudah tidak bekerja lagi di pabrik, Ratchanok Inthanon sudah bisa menjadi tulang punggung keluarga. Selalu saja ada jalan keluar bagi orang2 yang mau berjuang.
Written by : Tere Liye (penulis Hafalan Sholat Delisa)
Follow us: @N_BWF
Visit us: http://
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?