tulisan berjalan

SELAMAT DATANG di akun media sosial racketbadminton.blogspot.co.id

Sabtu, Januari 26, 2013

Hayom Paling Diminati, Hayom Pilih ASTEC

Bulutangkis.com - Gebrakan Ketua Umum PB PBSI, Gita Wirjawan yang membuka kesempatan bagi atlet-atlet memilih sponsornya secara individu disambut gembira perusahaan peralatan bulutangkis. Tak harus menunggu lama, Jumat (25/01) kemarin di Pelatnas Cipayung, sebagian pebulutangkis Kelompok Utama melakukan lelang yang difasilitasi PBSI kepada beberapa perusahaan peralatan bulutangkis seperti Yonex, Li Ning, Victor, Flypower dan Astec.

Informasi yang kami dapat dari jejaring sosial lewat twit @broedyanto, milik Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional bahwa atlet tunggal putra Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso kini memilih Li Ning sebagai sponsornya. Tontowi Ahmad memilih Victor, begitu juga dengan pasangannya Liliyana Natsir memilih Victor. Mohammad Ahsan memilih Yonex sebagai sponsornya, begitu juga partnernya Hendra Setiawan.

Satu hal yang menarik adalah tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang kini berada di peringkat 26 dunia, di bawah Sony Dwi Kuncoro (4), Simon Santoso (10), Taufik Hidayat (21), dan Tommy Sugiarto (24) menjadi paling diminati para sponsor. Dalam twitnya @broedyanto menyebutkan, ‘’Hayom plg banyak diminati.. yonex, victor, lining, flypower dan astec.. siapa yg bakal mng?’’

Setelah melewati tiga kali proses bidding, akhirnya Hayom memilih Astec, perusahaan peralatan bulutangkis milik Alan Budikusuma dan Susi Susanti, ketimbang Victor yang menawarkan penawaran harga kontrak lebih tinggi.

Gebrakan pembaruan di kepengurusan PBSI yang baru ini mendapat pujian dari Bambang Roedyanto, demikian twitnya, ‘’Sudah saatnya atlit dpt kesejahteraan..kan pemerintah ngga jamin pensiun segala.. kalo ngga? Siapa yg mau jd atlit kalo masa depn tdk ada??’’

Roedyanto juga menyebutkan bahwa PBSI telah banyak melakukan hal-hal yang tidak pernah dilakukan kepengurusan lama dan berharap prestasi bulutangkis Indonesia juga akan lebih baik. Hal lain juga disebukan Roedyanto bahwa PBSI juga telah menerima banyak sponsor yang berminat seperti sosro, coca cola, Indofood, sidomuncul, osim, anz yang nantinya akan dipilih PBSI. Patut dipuji langkah cerdas Gita membawa perubahan menajemen PBSI.

Bidding kontrak yang dilakukan kemarin belum selesai untuk keseluruhan atlet-atlet Pelatnas. Dalam twitnya Roedyanto menyebutkan masih ada tahap kedua pada hari Senin, tanggal 28 Januari, ada sekitar 60 atlet lagi yang akan memilih sponsornya. Yang menarik selain kelima perusahaan peralatan bulutangkis di atas, Babolat dan Carlton akan ikut serta.

Beberapa atlet lain yang telah memilih kontraknya adalah Bona Septano memilih Yonex. Aprilia Yuswandari memilih Li Ning. Lindaweni yang merupakan atlit tunggal putri yang juga banyak diminati akhirnya memilih Yonex sebagai sponsornya. Angga Pratama memilih Flypower. Ryan Agung Saputra memilih Flypower. Shendy Puspa Irawati memilih Yonex. Fran Kurniawan memilih Yonex. Dan Meiliana Jauhari memilih Victor.

Yang menarik adalah pasangan ganda campuran, Muhammad Rijal dan Debby Santoso yang kini berada di peringkat 7 dunia memilih sponsor yang berbeda. Muhammad Rijal memilih Yonex, sedangkan Debby Susanto memilih Li Ning. Demikian juga pasangan ganda putri Anneke Feinya Agustin dan Nitya Krishinda Maheswari memilih sponsor yang berbeda. Feinya dengan ASTEC, sedangkan Nitya dengan Flypower. Suatu terobosan yang menarik tentunya.

Sementara kepada Bulutangkis.com Hayom mengungkapkan bahwa pilihannya kepada ASTEC karena ingin membuat ASTEC lebih dikenal lagi di dunia internasional. ‘’Sebagai atlet Indonesia saya juga ingin menduniakan Astec yang asli produk lokal,’’ ungkap Hayom.

‘’Dengan Astec saya melihat sosok Alan dan Susi Susanti di dalamnya yang bisa membantu saya dalam bulutangkis,’’ jelas Hayom yang mengagumi Alan Budikusuma dan Susi Susanti.

Ternyata kekaguman Hayom kepada Alan Budikusuma dan Susi Susanti peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 di tunggal putra dan tunggal putri menjadi keputusan untuk memilih ASTEC sebagai sponsornya untuk dua tahun mendatang. Bagi Hayom keputusannya memilih ASTEC tidak semata hanya karena jumlah tawaran yang menggiurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagaimana pendapat kalian ?