Bulutangkis.com - Keputusan Dionysius
Hayom Rumbaka memilih ASTEC sebagai sponsor utamanya mengejutkan
beberapa penggemar bulutangkis, pasalnya Victor yang merupakan
perusahaan peralatan bulutangkis dunia yang menawarkan tawaran lebih
tinggi tak meluluhkan hatinya.
Proses bidding sebagian atlet Pelatnas PBSI di Cipayung yang
berlangsung Jumat (25/01) kemarin mendapat perhatian hangat para
penggemar bulutangkis Indonesia. Info aktual proses bidding diikuti
penggemar bulutangkis lewat jejaring sosial Twiiter @broedyanto milik
Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional.
Alan Budikusuma kepada Bulutangkis.com lewat telpon Jumat malam
membenarkan bahwa kemarin di Pelatnas ada proses bidding sebagian atlet
pelatnas. Dan Alan juga membenarkan bahwa Hayom telah memilih ASTEC
sebagai sponsornya untuk masa dua tahun. Selain Hayom, ASTEC juga
dipilih pebulutangkis ganda putri, Anneke Feinya Agustin.
“Saya bangga Hayom memilih merk nasional,” ungkap Alan atas
pilihan Hayom menggunakan ASTEC. “Salut kepada Hayom yang memiliki
nasionalisme yang tinggi,” tambah Alan.
Alan merasa berterima kasih dengan kepengurusan PBSI yang baru yang
kini membuka kesempatan perusahaan bulutangkis lain untuk dapat
mengontrak pemain pelatnas yang ada. “Saya sangat kecewa dengan
kepengurusan lama yang tidak mendengar permintaan kami,” ungkap Alan.
Pada kepengurusan yang lama, ASTEC yang merupakan perusahaan milik
Alan Budikusuma dan Susi Susanti sudah berulang kali meminta kesempatan
untuk dibuka lelang untuk dapat menjadi sponsor secara terbuka dan fair,
akan tetapi tidak pernah didengar. Dengan masuknya Susi Susanti pada
kepengurusan yang baru ini ide membuka kesempatan bisa mengontrak pemain
pelatnas sepertinya telah didengar.
ASTEC akan menjadi sponsor Hayom yang kini berada di peringkat 26
dunia selama dua tahun. Hayom akan menerima dalam bentuk uang kontrak.
Lalu bonus ataupun insentif yang disesuaikan dengan prestasi yang
dicapainya. “Bonus untuk turnamen Grand Prix dengan Super Series akan
berbeda, beda kelas turname beda bonusnya,” jelas Alan. “Selain itu
Hayom tentunya mendapatkan peralatan bulutangkis Astec,” tambah Alan.
Bagi Alan atlet-atlet bulutangkis Indonesia merupakan aset nasional
yang harus dihargai dengan layak. “Banyak atlet-atlet muda kita yang
perlu kita hargai dengan baik agar memotivasi mereka untuk berprestasi
tinggi,” harap Alan Budikusuma yang berkeyakinan prestasi bulutangkis
Indonesia bisa lebih baik. (fk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?