MJABC.Genderang superliga 2013 sudah di bunyikan , segala persiapan terus ditingkatkan , apa lagi 7 klub dari indonesia dan 5 klub dari dunia ikut meramaikan superliga tahun ini,sahabat pecinta bulutangkis di manapun ayo ikut meramaikan dan saksikan secara langsung superliga tahun ini , kami rasa baik dari segi persaingan lebih sengit , dan disaksikan seluruh masyarakat di indonesia bahkan disiarkan langsung oleh stasiun trans ataupun tv tv luar negeri.
kami mendukung superliga 2013
ayo , saksikan laga para jawara dunia
PRESTASI RACKET GEMILANG
tulisan berjalan
Kamis, Januari 31, 2013
Rabu, Januari 30, 2013
Lee Chong Wei
BIOGRAFI
Lee Chong Wei adalah pemain bulu tangkis profesional tunggal
putra dari Malaysia. Lee yang berhasil mendapatkan medali perak di
Olimpiade Beijing 2008, membuatnya menerima gelar 'Datuk' karena
dianggap sebagai pahlawan nasional Malaysia, dimana Malaysia belum
pernah mendapat medali lagi sejak Olimpiade 2006.
Lee kecil menyukai basket, akan tetapi karena kekhawatiran ibunya yang melarang Lee untuk melakukan aktifitas di luar rumah, maka Lee beralih untuk berlatih bulu tangkis di usianya yang ke 11. Lee kemudian menarik perhatian seorang pelatih bernama Misbun Sidek. Setelah mendapat restu dari orang tuanya, Lee pun menekuni bulu tangkis lebih serius lagi.
Mantan kekasih pemain bulu tangkis tunggal putri Malaysia, Wong Mew Choo, ini memegang rekor tak terkalahkan di semua turnamen selama tiga tahun, dari 2004 sampai 2006 dan kemenangan lain pada tahun 2008. Ia juga pernah menaklukan juara dunia, Lin Dan dan Taufik Hidayat. Lee sempat mengalami kecelakaan di akhir tahun 2006 yang membuatnya menjalani operasi enam jahitan di kepalanya yang cedera.
Lee dinobatkan sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra terbaik di dunia oleh BWF untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Meskipun prestasi Lee di tahun 2011 ini menurun karena hanya dapat menyabet enam gelar juara pertama, akan tetapi ia tetap mampu menunjukkan konsistensinya. Lee sempat memberi kode bahwa ada kemungkinan dia akan pensiun dari dunia bulu tangkis pada musim 2012 mendatang.
Lee kecil menyukai basket, akan tetapi karena kekhawatiran ibunya yang melarang Lee untuk melakukan aktifitas di luar rumah, maka Lee beralih untuk berlatih bulu tangkis di usianya yang ke 11. Lee kemudian menarik perhatian seorang pelatih bernama Misbun Sidek. Setelah mendapat restu dari orang tuanya, Lee pun menekuni bulu tangkis lebih serius lagi.
Mantan kekasih pemain bulu tangkis tunggal putri Malaysia, Wong Mew Choo, ini memegang rekor tak terkalahkan di semua turnamen selama tiga tahun, dari 2004 sampai 2006 dan kemenangan lain pada tahun 2008. Ia juga pernah menaklukan juara dunia, Lin Dan dan Taufik Hidayat. Lee sempat mengalami kecelakaan di akhir tahun 2006 yang membuatnya menjalani operasi enam jahitan di kepalanya yang cedera.
Lee dinobatkan sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra terbaik di dunia oleh BWF untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Meskipun prestasi Lee di tahun 2011 ini menurun karena hanya dapat menyabet enam gelar juara pertama, akan tetapi ia tetap mampu menunjukkan konsistensinya. Lee sempat memberi kode bahwa ada kemungkinan dia akan pensiun dari dunia bulu tangkis pada musim 2012 mendatang.
PENGHARGAAN
Prestasi:
2011, Juara pertama di French Open
2011, Juara 2 di Denmark Open
2011, Juara 2 di Japan Open
2011, Juara 2 di World Championships
2011, Juara pertama di Indonesia Open
2011, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold -2011, Juara pertama di India Open
2011, Juara pertama di All England Open
2011, Juara 2 di Korea Open
2011, Juara pertama di Malaysia Open
2010, Juara pertama di Super Series Masters Finals
2010, Juara pertama di Hong Kong Open
2010, Juara 2 di Asian Games
2010, Juara pertama di Commonwealth Game
2010, Juara pertama di Japan Open
2010, Juara pertama di Macau Open
2010, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold
2010, Juara pertama di Indonesia Open
2010, Juara pertama di All England Open
2010, Juara pertama di Malaysia Open
2010, Juara pertama di Korea Open
2009, Juara pertama di Super Series Masters Finals
2009, Juara pertama di Hong Kong Open
2009, Juara pertama di Macau Open
2009, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold
2009, Juara pertama di Indonesia Open
2009, Juara pertama di Swiss Open
2009, Juara 2 di All England Open
2009, Juara 2 di Korea Open
2009, Juara pertama di Malaysia Open
2008, Juara pertama di Super Series Masters Finals
2008, Juara 2 di China Open
2008, Juara 2 di Macau Open
2008, Juara 2 di Japan Open
2008, Juara 2 di Olympic Games
2008, Juara pertama di Singapore Open
2008, Juara 2 di Swiss Open
2008, Juara pertama di Malaysia Open
2007, Juara 2 di Hong Kong Open
2007, Juara 2 di China Open
2007, Juara pertama di French Open
2007, Juara pertama di Japan Open
2007, Juara pertama di Philippines Open
2007, Juara pertama di Indonesia Open
2006, Juara 2 di Hong Kong Open
2006, Juara 2 di Macau Open
2006, Juara 2 di Chinese Taipei Open
2006, Juara pertama di Malaysia Open
2006, Juara pertama di Asian Badminton Championships
2006, Juara pertama di Commonwealth Games
2006, Juara pertama di Swiss Open
2005, Juara pertama di Denmark Open
2005, Juara pertama di Malaysia Open
2004, Juara pertama di Chinese Taipei Open
2004, Juara 2 di Singapore Open
2004, Juara pertama di Malaysia Open
2003, Juara pertama di Malaysia Satellite
2003, Juara 2 di Asian Satellite
2003, Juara 2 di Malaysia Open
Penghargaan:
Menjadi National Sportsman 2005
Menjadi Penang Sportsman 2005
Menjadi Penang Sportsman 2007
Menjadi Malaysia's Male Olympian 2008
Menjadi National Sportsman 2008
Menerima penghargaan Sportswriters Association of Malaysia 2008
Menjadi Penang Sportsman 2008
Menjadi Penang Sportsman 2009
2011, Juara pertama di French Open
2011, Juara 2 di Denmark Open
2011, Juara 2 di Japan Open
2011, Juara 2 di World Championships
2011, Juara pertama di Indonesia Open
2011, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold -2011, Juara pertama di India Open
2011, Juara pertama di All England Open
2011, Juara 2 di Korea Open
2011, Juara pertama di Malaysia Open
2010, Juara pertama di Super Series Masters Finals
2010, Juara pertama di Hong Kong Open
2010, Juara 2 di Asian Games
2010, Juara pertama di Commonwealth Game
2010, Juara pertama di Japan Open
2010, Juara pertama di Macau Open
2010, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold
2010, Juara pertama di Indonesia Open
2010, Juara pertama di All England Open
2010, Juara pertama di Malaysia Open
2010, Juara pertama di Korea Open
2009, Juara pertama di Super Series Masters Finals
2009, Juara pertama di Hong Kong Open
2009, Juara pertama di Macau Open
2009, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold
2009, Juara pertama di Indonesia Open
2009, Juara pertama di Swiss Open
2009, Juara 2 di All England Open
2009, Juara 2 di Korea Open
2009, Juara pertama di Malaysia Open
2008, Juara pertama di Super Series Masters Finals
2008, Juara 2 di China Open
2008, Juara 2 di Macau Open
2008, Juara 2 di Japan Open
2008, Juara 2 di Olympic Games
2008, Juara pertama di Singapore Open
2008, Juara 2 di Swiss Open
2008, Juara pertama di Malaysia Open
2007, Juara 2 di Hong Kong Open
2007, Juara 2 di China Open
2007, Juara pertama di French Open
2007, Juara pertama di Japan Open
2007, Juara pertama di Philippines Open
2007, Juara pertama di Indonesia Open
2006, Juara 2 di Hong Kong Open
2006, Juara 2 di Macau Open
2006, Juara 2 di Chinese Taipei Open
2006, Juara pertama di Malaysia Open
2006, Juara pertama di Asian Badminton Championships
2006, Juara pertama di Commonwealth Games
2006, Juara pertama di Swiss Open
2005, Juara pertama di Denmark Open
2005, Juara pertama di Malaysia Open
2004, Juara pertama di Chinese Taipei Open
2004, Juara 2 di Singapore Open
2004, Juara pertama di Malaysia Open
2003, Juara pertama di Malaysia Satellite
2003, Juara 2 di Asian Satellite
2003, Juara 2 di Malaysia Open
Penghargaan:
Menjadi National Sportsman 2005
Menjadi Penang Sportsman 2005
Menjadi Penang Sportsman 2007
Menjadi Malaysia's Male Olympian 2008
Menjadi National Sportsman 2008
Menerima penghargaan Sportswriters Association of Malaysia 2008
Menjadi Penang Sportsman 2008
Menjadi Penang Sportsman 2009
Mau Sukses? Ikutin Susi Susanti
Susi Susanti lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Februari 1971. Pemain
bulutangkis putri terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia ini
ternyata sudah menyukai permainan bulutangkis sejak duduk di bangku SD.
Dukungan orangtuanya membuat ia mantap untuk menjadi atlet bulutangkis.
Ia pun memulai karir bulutangkis di klub milik pamannya, PB Tunas
Tasikmalaya. Setelah berlatih selama 7 tahun di sana dan memenangkan
kejuaraan bulutangkis tingkat junior, pada tahun 1985 ia pindah ke
Jakarta. Saat itu ia kelas 2 SMP, namun telah berpikir untuk serius di
dunia bulutangkis.
Di Jakarta, Susi tinggal di asrama dan bersekolah di sekolah khusus untuk atlet. Pergaulannya terbatas dengan sesama atlet, bahkan pacaran pun dengan atlet pula. Jadwal latihannya pun sangat padat. Enam hari dalam sepekan, Senin s.d. Sabtu mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00. Kemudian disambung lagi dari pukul 15 sampai pukul 19.00. Ada aturan tersendiri untuk makan, jam tidur, sampai tentang pakaian. Ia tidak diperbolehkan menggunakan sepatu dengan hak tinggi untuk menghindari kemungkinan keseleo. Untuk berjalan-jalan ke mall pun hanya bisa pada hari Minggu. Itu pun jarang dilakukan karena lelah berlatih.
Untuk menjadi juara ia memang harus selalu disiplin dan konsentrasi. Akhirnya ia pun menyadari dalam meraih prestasi memang perlu perjuangan dan pengorbanan. “Kalau mau santai dan senang-senang terus, mana mungkin cita-cita saya untuk jadi juara bulutangkis tercapai? Sekarang rasanya puas banget melihat pengorbanan saya ada hasilnya. Ternyata benar juga kata pepatah: Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” kata Susi mengenang.
Pada awal kariernya di tahun 1989, Susi sudah berhasil menjadi juara di Indonesian Open. Selain itu berkat kegigihan dan ketekunannya, Susi berhasil turut serta menyumbangkan gelar Piala Sudirman pada tim Indonesia untuk pertama kalinya dan belum pernah terulang sampai saat ini. Setelah itu ia pun mulai merajai kompetisi bulutangkis wanita dunia dengan menjuarai All England sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994) dan menjadi Juara Dunia pada tahun 1993.
Puncak karier Susi bisa dibilang terjadi pada tahun 1992 pada saat ia menjadi juara tunggal putri cabang bulutangkis di Olimpiade Barcelona, 1992. Susi menjadi peraih emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Uniknya, Alan Budikusuma yang merupakan pacarnya ketika itu, turut menjadi juara di tunggal putra. Mereka berhasil mengawinkan gelar juara tunggal putra dan putri bulutangkis pada Olimpiade Barcelona. Media asing menjuluki mereka sebagai “Pengantin Olimpiade”, sebuah julukan yang terjadi menjadi kenyataan di kemudian hari.
Susi kembali berhasil meraih medali, kali ini medali perunggu pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Selain itu, Susi turut serta menorehkan prestasi dengan merebut Piala Uber tahun 1994 dan 1996 bersama tim Uber Indonesia, gelar yang telah lama lepas dari genggaman srikandi-srikandi kita. Puluhan gelar seri grand prix juga berhasil ia raih sepanjang karirnya.
Saat masih aktif menjadi pemain, Susi selalu berusaha menjadikan dirinya sebagai contoh yang baik bagi pemain lainnya. Ia sangat disiplin terhadap waktu latihan atau pun di luar latihan. Kiprah Susi Susanti di dunia bulutangkis memang luar biasa. Dalam setiap pertandingan, ia selalu menunjukkan sikap yang tenang dan tanpa emosi bahkan pada saat tertinggal jauh perolehan angkanya. Semangatnya yang pantang menyerah selalu berhasil membuat para pendukungnya yakin Susi akan memberikan usaha yang terbaik.
Walaupun telah puluhan gelar tingkat internasional ia raih, ada satu sikap yang tidak pernah hilang dari diri Susi Susanti. Ia selalu bersikap rendah hati dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Baginya, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, namun justru kesempatan untuk memperbaiki kemampuan dan menghindarkan dari sikap sombong. Sungguh satu sikap yang patut dicontoh oleh para generasi muda bangsa Indonesia.
Kehidupan Pasca Gantung Raket
Setelah menggantungkan raketnya, Susi memulai kehidupannya dari nol lagi. Suaminya, Alan Budikusuma mencoba berbagai macam jenis usaha, sampai menjadi pelatih di Pelatnas. Untunglah, Susi dan Alan mendapatkan banyak dukungan dari orang-orang terdekatnya. Akhirnya mereka bisa berdiri sendiri dan mempunyai keyakinan untuk membuka usaha sendiri.
Susi akhirnya membuka sebuah toko di ITC Mega Grosir Cempaka Mas yang menjual berbagai macam pakaian asal Cina, Hongkong dan Korea, serta sebagian produk lokal. Usaha ini dilakoninya sambil melaksanakan tugas utamanya sebagai ibu dari 3 orang anak, Lourencia Averina, Albertus Edward, dan Sebastianus Frederick. Selain itu, Susi bersama Alan mendirikan Olympic Badminton Hall di Kelapa Gading sebagai gedung pusat pelatihan bulutangkis. Mereka berdua juga membuat raket dengan merek Astec (Alan-Susi Technology) pada pertengahan tahun 2002.
Pada bulan Mei 2004, International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Selain Susi, pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall Of Fame antara lain Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King. Susi juga mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari pemerintah Republik Indonesia atas prestasinya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Kini Susi dan Alan menjalani hari-harinya bersama ketiga putra mereka di rumah nan asri di Komplek Gading Kirana, Jakarta Utara. Mereka masih rutin bermain bulutangkis sampai saat ini, minimal dua kali seminggu untuk menjaga kondisi.
Di Jakarta, Susi tinggal di asrama dan bersekolah di sekolah khusus untuk atlet. Pergaulannya terbatas dengan sesama atlet, bahkan pacaran pun dengan atlet pula. Jadwal latihannya pun sangat padat. Enam hari dalam sepekan, Senin s.d. Sabtu mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00. Kemudian disambung lagi dari pukul 15 sampai pukul 19.00. Ada aturan tersendiri untuk makan, jam tidur, sampai tentang pakaian. Ia tidak diperbolehkan menggunakan sepatu dengan hak tinggi untuk menghindari kemungkinan keseleo. Untuk berjalan-jalan ke mall pun hanya bisa pada hari Minggu. Itu pun jarang dilakukan karena lelah berlatih.
Untuk menjadi juara ia memang harus selalu disiplin dan konsentrasi. Akhirnya ia pun menyadari dalam meraih prestasi memang perlu perjuangan dan pengorbanan. “Kalau mau santai dan senang-senang terus, mana mungkin cita-cita saya untuk jadi juara bulutangkis tercapai? Sekarang rasanya puas banget melihat pengorbanan saya ada hasilnya. Ternyata benar juga kata pepatah: Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” kata Susi mengenang.
Pada awal kariernya di tahun 1989, Susi sudah berhasil menjadi juara di Indonesian Open. Selain itu berkat kegigihan dan ketekunannya, Susi berhasil turut serta menyumbangkan gelar Piala Sudirman pada tim Indonesia untuk pertama kalinya dan belum pernah terulang sampai saat ini. Setelah itu ia pun mulai merajai kompetisi bulutangkis wanita dunia dengan menjuarai All England sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994) dan menjadi Juara Dunia pada tahun 1993.
Puncak karier Susi bisa dibilang terjadi pada tahun 1992 pada saat ia menjadi juara tunggal putri cabang bulutangkis di Olimpiade Barcelona, 1992. Susi menjadi peraih emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Uniknya, Alan Budikusuma yang merupakan pacarnya ketika itu, turut menjadi juara di tunggal putra. Mereka berhasil mengawinkan gelar juara tunggal putra dan putri bulutangkis pada Olimpiade Barcelona. Media asing menjuluki mereka sebagai “Pengantin Olimpiade”, sebuah julukan yang terjadi menjadi kenyataan di kemudian hari.
Susi kembali berhasil meraih medali, kali ini medali perunggu pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Selain itu, Susi turut serta menorehkan prestasi dengan merebut Piala Uber tahun 1994 dan 1996 bersama tim Uber Indonesia, gelar yang telah lama lepas dari genggaman srikandi-srikandi kita. Puluhan gelar seri grand prix juga berhasil ia raih sepanjang karirnya.
Saat masih aktif menjadi pemain, Susi selalu berusaha menjadikan dirinya sebagai contoh yang baik bagi pemain lainnya. Ia sangat disiplin terhadap waktu latihan atau pun di luar latihan. Kiprah Susi Susanti di dunia bulutangkis memang luar biasa. Dalam setiap pertandingan, ia selalu menunjukkan sikap yang tenang dan tanpa emosi bahkan pada saat tertinggal jauh perolehan angkanya. Semangatnya yang pantang menyerah selalu berhasil membuat para pendukungnya yakin Susi akan memberikan usaha yang terbaik.
Walaupun telah puluhan gelar tingkat internasional ia raih, ada satu sikap yang tidak pernah hilang dari diri Susi Susanti. Ia selalu bersikap rendah hati dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Baginya, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, namun justru kesempatan untuk memperbaiki kemampuan dan menghindarkan dari sikap sombong. Sungguh satu sikap yang patut dicontoh oleh para generasi muda bangsa Indonesia.
Kehidupan Pasca Gantung Raket
Setelah menggantungkan raketnya, Susi memulai kehidupannya dari nol lagi. Suaminya, Alan Budikusuma mencoba berbagai macam jenis usaha, sampai menjadi pelatih di Pelatnas. Untunglah, Susi dan Alan mendapatkan banyak dukungan dari orang-orang terdekatnya. Akhirnya mereka bisa berdiri sendiri dan mempunyai keyakinan untuk membuka usaha sendiri.
Susi akhirnya membuka sebuah toko di ITC Mega Grosir Cempaka Mas yang menjual berbagai macam pakaian asal Cina, Hongkong dan Korea, serta sebagian produk lokal. Usaha ini dilakoninya sambil melaksanakan tugas utamanya sebagai ibu dari 3 orang anak, Lourencia Averina, Albertus Edward, dan Sebastianus Frederick. Selain itu, Susi bersama Alan mendirikan Olympic Badminton Hall di Kelapa Gading sebagai gedung pusat pelatihan bulutangkis. Mereka berdua juga membuat raket dengan merek Astec (Alan-Susi Technology) pada pertengahan tahun 2002.
Pada bulan Mei 2004, International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Selain Susi, pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall Of Fame antara lain Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King. Susi juga mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari pemerintah Republik Indonesia atas prestasinya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Kini Susi dan Alan menjalani hari-harinya bersama ketiga putra mereka di rumah nan asri di Komplek Gading Kirana, Jakarta Utara. Mereka masih rutin bermain bulutangkis sampai saat ini, minimal dua kali seminggu untuk menjaga kondisi.
Senin, Januari 28, 2013
Daftar klub & para pemain Djarum Superliga 2013
-----TEAM PUTRA-----
1. PB. JAYA RAYA JAKARTA
- Boonsak Ponsana (Thailand)
- Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand)
- Adi Pratama
- Hermansyah
- Hendra Setiawan
- Markis Kido
- Angga Pratama
- Bona Septano
- Agripina Prima Rahmanto
- Joko Riyadi
2. PB. JAYA RAYA SURYANAGA
- Hu Yun (Hong Kong)
- Wo Wing Ki (Hong Kong)
- Sony Dwi Kuncoro
- Fauzi Adnan
- Alvent Yulianto Chandra
- Ryan Agung Saputra
- Cristopher Rusdianto
- Ronald Alexander
- Tri Kusumawardhana
3. PB. MUSTIKA CHAMPION
- Lee Chong Wei (Malaysia)
- Jan O Jorgensen (Denmark)
- Lee Hyun Il (Korea)
- Tommy Sugiarto
- Andreas Adityawarman
- Rian Sukmawan
- Rendra Wijaya
- Sigit Budiarto
- Frans Kurniawan
4. PB. MUTIARA BANDUNG
- Wisnu Yuli Prasetyo
- Andree Marteen Tene
- Febriyani Irvanaldi
- Abraham Yoga Arya W.K
- Ricky Karanda Suwardi
- Hardianto
- Andrei Adistia
- Yohanes Rendy Sugiarto
- Apid Rosidin
5. PB. DJARUM
- Dionysius Hayom Rumbaka
- Andre K. Tedjono
- Riyanto Subagja
- Shesar Hiren Rhustavito
- Mohammad Ahsan
- Afiat yuris Wirawan
- Berry Angriawan
- Muhammad Ulinnuha
- Praveen Jordan
- Didit Juang Indrianto
6. PB. SGS PLN
- Taufik Hidayat
- Kenici Tago (Jepang)
- Wang Zhengming (China)
- Senatria Agus
- Hendra Aprida Gunawan
- Yonathan Suryatama Dasuki
- Lee Sheng Mu (Chinese Taipei)
- Tsai Chia Hsin (Chinese Taipei)
- Andika Anhar
- Suherlan
7. PB. Tangkas Specs
- Simon Santoso
- Nguyen Tien Minh (Vietnam)
- Alamsyah Yunus
- Evert Sukamta
- Gestano Ganendra
- Bodin Issara (Thailand)
- Maneepong Jongjit (Thailand)
- Marcus Fernaldi
- Wahyu Nayaka
- Nipitphon Puangpuapech
- Nova Widianto
8. Tonami Badminton Club (Jepang)
- Sho Sasaki
- Richi Takeshita
- Sho Zenya
- Noriyasu Hirata
- Hirokatsu Hashimoto
- Takeshi Kamura
- Keigo Sonoda
9. Unisys Badminton Club (Jepang)
- Takuma Ueda
- Kuzuma masasakai
- Yuki kaneko
- Kazushi Yamada
- Takuto Inoue
- Kenichi Hayakawa
- Hiroyuki Endo
- Hiroyuki Saeki
- Ryota Taohata
- Kenta Kazuno
10. Malaysian Tiger Badminton Club
- Chong Wei Feng
- Mohammad Arief Abdul Latief
- Goh Soon Huat
- Daren Liew
- Hoon Tien How
- Tan Wee kiong
- Lim Khim Wah
- Goh V. Shem
- Mohd. LutfiZain Abdul Khalid
- Teo Kok Siang
1. PB. JAYA RAYA JAKARTA
- Boonsak Ponsana (Thailand)
- Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand)
- Adi Pratama
- Hermansyah
- Hendra Setiawan
- Markis Kido
- Angga Pratama
- Bona Septano
- Agripina Prima Rahmanto
- Joko Riyadi
2. PB. JAYA RAYA SURYANAGA
- Hu Yun (Hong Kong)
- Wo Wing Ki (Hong Kong)
- Sony Dwi Kuncoro
- Fauzi Adnan
- Alvent Yulianto Chandra
- Ryan Agung Saputra
- Cristopher Rusdianto
- Ronald Alexander
- Tri Kusumawardhana
3. PB. MUSTIKA CHAMPION
- Lee Chong Wei (Malaysia)
- Jan O Jorgensen (Denmark)
- Lee Hyun Il (Korea)
- Tommy Sugiarto
- Andreas Adityawarman
- Rian Sukmawan
- Rendra Wijaya
- Sigit Budiarto
- Frans Kurniawan
4. PB. MUTIARA BANDUNG
- Wisnu Yuli Prasetyo
- Andree Marteen Tene
- Febriyani Irvanaldi
- Abraham Yoga Arya W.K
- Ricky Karanda Suwardi
- Hardianto
- Andrei Adistia
- Yohanes Rendy Sugiarto
- Apid Rosidin
5. PB. DJARUM
- Dionysius Hayom Rumbaka
- Andre K. Tedjono
- Riyanto Subagja
- Shesar Hiren Rhustavito
- Mohammad Ahsan
- Afiat yuris Wirawan
- Berry Angriawan
- Muhammad Ulinnuha
- Praveen Jordan
- Didit Juang Indrianto
6. PB. SGS PLN
- Taufik Hidayat
- Kenici Tago (Jepang)
- Wang Zhengming (China)
- Senatria Agus
- Hendra Aprida Gunawan
- Yonathan Suryatama Dasuki
- Lee Sheng Mu (Chinese Taipei)
- Tsai Chia Hsin (Chinese Taipei)
- Andika Anhar
- Suherlan
7. PB. Tangkas Specs
- Simon Santoso
- Nguyen Tien Minh (Vietnam)
- Alamsyah Yunus
- Evert Sukamta
- Gestano Ganendra
- Bodin Issara (Thailand)
- Maneepong Jongjit (Thailand)
- Marcus Fernaldi
- Wahyu Nayaka
- Nipitphon Puangpuapech
- Nova Widianto
8. Tonami Badminton Club (Jepang)
- Sho Sasaki
- Richi Takeshita
- Sho Zenya
- Noriyasu Hirata
- Hirokatsu Hashimoto
- Takeshi Kamura
- Keigo Sonoda
9. Unisys Badminton Club (Jepang)
- Takuma Ueda
- Kuzuma masasakai
- Yuki kaneko
- Kazushi Yamada
- Takuto Inoue
- Kenichi Hayakawa
- Hiroyuki Endo
- Hiroyuki Saeki
- Ryota Taohata
- Kenta Kazuno
10. Malaysian Tiger Badminton Club
- Chong Wei Feng
- Mohammad Arief Abdul Latief
- Goh Soon Huat
- Daren Liew
- Hoon Tien How
- Tan Wee kiong
- Lim Khim Wah
- Goh V. Shem
- Mohd. LutfiZain Abdul Khalid
- Teo Kok Siang
Daftar klub & para pemain Djarum Superliga 2013
-----TEAM PUTRI-----
1. PB. JAYA RAYA JAKARTA
- Mitani Minatsu (Jepang)
- Busanan Ongbumrungpan (Thailand)
- Adriyanti Firdasari
- Bellaetrix Manuputty
- Greysia Polii
- Pia Zebadiah Bernadeth
- Rizki Amelia Pradipta
- Anneke Feinya Agustin
- Nitya Krishinda Maheswari
- Della Destiara Haris
2. PB. JAYA RAYA SURYANAGA
- Eriko Hirose (Jepang)
- Lindaweni Fanetri
- Ganis Nur Rahmadani
- Tike Arieda Ningrum
- Shizuka Matsuo (Jepang)
- Mami Naito (Jepang)
- Lita Nurlita
- Variella Aprilsasi Putri
3. PB. DJARUM
- Juliane Schenk (Germany)
- Tai Tzu Ying (Chinese Taipei)
- Maria Febe Kusumastuti
- Febby Angguni
- Meiliana Jauhari
- Jenna Gozali
- Komala Dewi
- Gloria Emanuelle Widjaja
- Anissa Saufika
- Vita Marissa
4. PB. MUTIARA BANDUNG
- Porntip Buranaprasertsuk (Thailand)
- Aprilia Yuswandari
- Hera Desi
- Maziyyah Nadhir
- Hanna Ramadhini
- Tiara Rosalia Nuraidah
- Gebby Ristiani Imawan
- Suci Rizky Andhini
- Melvira Oklamona
- Devi Tika Permatasari
5. Korean Ginseng Corporation (KGC) Badminton Club (Korea)
- Bae Sung Hee
- Yoo Hyun Young
- Park So Min
- Lee Sa Rang
- Imseul Bi
- Jung Kyung Eun
- Bae Yeon Ju
- Kim Ye Ji
6. Renesas Badminton Club (Jepang)
- Satoko Suetsuna
- Miyuki Maeda
- Reika Kakiiwa
- Kana Ito
- Yui Miyauchi
- Yuki Fukushima
- Ayumi Mine
- Yurika Shirokuchi
7. Unisys Badminton Club (Jepang)
- Nozomi Okuhara (Batal ikut karena Cidera)
- Sayaka Takahashi
- Shizuka uchida
- Aya Ohori
- Misaki Matsutomo
- Ayaka Takahashi
- Masayo Nojrino
- Momoka Kimura
- Naru Shinoya
- Eriko Miki
8. Malaysian Badminton Club
- Tee Jing Yi
- Lydia Li Ya Cheah
- Sonia Su Ya Cheah
- Li Lian Yang
- Amelia Alicia Anscelly
- Soong Fie Choo
- Ng Marylen Poau Leng
- Lai Shevon Jamie
- Vivian Kah Mun Hoo
- Erica Pei Shan Khoo
1. PB. JAYA RAYA JAKARTA
- Mitani Minatsu (Jepang)
- Busanan Ongbumrungpan (Thailand)
- Adriyanti Firdasari
- Bellaetrix Manuputty
- Greysia Polii
- Pia Zebadiah Bernadeth
- Rizki Amelia Pradipta
- Anneke Feinya Agustin
- Nitya Krishinda Maheswari
- Della Destiara Haris
2. PB. JAYA RAYA SURYANAGA
- Eriko Hirose (Jepang)
- Lindaweni Fanetri
- Ganis Nur Rahmadani
- Tike Arieda Ningrum
- Shizuka Matsuo (Jepang)
- Mami Naito (Jepang)
- Lita Nurlita
- Variella Aprilsasi Putri
3. PB. DJARUM
- Juliane Schenk (Germany)
- Tai Tzu Ying (Chinese Taipei)
- Maria Febe Kusumastuti
- Febby Angguni
- Meiliana Jauhari
- Jenna Gozali
- Komala Dewi
- Gloria Emanuelle Widjaja
- Anissa Saufika
- Vita Marissa
4. PB. MUTIARA BANDUNG
- Porntip Buranaprasertsuk (Thailand)
- Aprilia Yuswandari
- Hera Desi
- Maziyyah Nadhir
- Hanna Ramadhini
- Tiara Rosalia Nuraidah
- Gebby Ristiani Imawan
- Suci Rizky Andhini
- Melvira Oklamona
- Devi Tika Permatasari
5. Korean Ginseng Corporation (KGC) Badminton Club (Korea)
- Bae Sung Hee
- Yoo Hyun Young
- Park So Min
- Lee Sa Rang
- Imseul Bi
- Jung Kyung Eun
- Bae Yeon Ju
- Kim Ye Ji
6. Renesas Badminton Club (Jepang)
- Satoko Suetsuna
- Miyuki Maeda
- Reika Kakiiwa
- Kana Ito
- Yui Miyauchi
- Yuki Fukushima
- Ayumi Mine
- Yurika Shirokuchi
7. Unisys Badminton Club (Jepang)
- Nozomi Okuhara (Batal ikut karena Cidera)
- Sayaka Takahashi
- Shizuka uchida
- Aya Ohori
- Misaki Matsutomo
- Ayaka Takahashi
- Masayo Nojrino
- Momoka Kimura
- Naru Shinoya
- Eriko Miki
8. Malaysian Badminton Club
- Tee Jing Yi
- Lydia Li Ya Cheah
- Sonia Su Ya Cheah
- Li Lian Yang
- Amelia Alicia Anscelly
- Soong Fie Choo
- Ng Marylen Poau Leng
- Lai Shevon Jamie
- Vivian Kah Mun Hoo
- Erica Pei Shan Khoo
Minggu, Januari 27, 2013
untuk umum , liga pelajar 2013 !! buruan daftar
LIGA PELAJAR 2013
kejuaraan bulutangkis antar klub dan sekolah
LIGA PELAJAR MATTHEW JAYA 2013
se-jabodetabek
LIGA PELAJAR MATTHEW JAYA 2013
se-jabodetabek
sabtu , 2 maret - minggu . 3 maret
COMETA
ARENA
MATTHEW
JAYA ASTEC BADMINTON CLUB INDONESIA
GREGORIUS
YOHANES UPI SUSANTO
KETENTUAN – KETENTUAN
LIGA PELAJAR MATTHEW JAYA 2013
1.Peserta
yang mengikuti kejuaraan ini adalah sekolah / club sejabodetabek ataupun diluar itu kami persilahkan.
2.sistem
yang digunakan adalah system ½
kompetisi dan grup / pool , lalu untuk juara grup , runner up grup dari
masing masing pool akan dilanjutkan dengan system gugur (2 team saj yang
diperbolehkan lolos ke babak selanjutnya).
3.shuttlecock
yang digunakan adalah shuttlecock yang disediakan oleh panitia
4.akomodasi
dan cidera atau apapun ditanggung oleh masing masing team.
5.sistem
pertandingan adalah beregu yakni 3 parti saja , meliputi 1 tunggal putra , 1
ganda mix dan 1 tunggal putrid.
6.setiap team / regu hanya diperbolehkan 4 orang saja
yakni 2 putra dan 2 putri (tidak diperkenankan adanya pemain cadangan dan tidak
diperkenankan main rangkap).
7.cara
perhitungan point sebagai berikut :
Point
, Tanding , Menang , Kalah
|
Team
yang Menang akan mendapatkan 1 point DAN DILANJUTKAN BABAK PLAYOFF
8.Jadwal
pertandingan , tempat pertandingan yang sudah ditentukan tidak dapat digangu
gugat oleh team manapun.
9.hadiah
: setiap team akan mendapatkan trophy , piagam dan hadiah dari
sponsor
10.setiap
team yang mengikuti kejuaraan ini diwajibkan menggunakan baju team atau seragam
masing masing team(wajib).
11.Keputusan
panitia , wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
12.Setiap
team tidak diperkenankan atau diperbolehkan adanya pergantian pemain / apabila
pemain tersebut dilakukan pergantian maka dinyatakan kalah.
13.setiap
team wajib menyerahkan uang wo Rp 100.000 /team (setelah usai maka akan tetap
dikembalikan).
14.Panitia
dan team wasit ditunjuk oleh DBT (DWI JAYA BADMINTON TURNAMEN).
15.Setiap
team yang akan bertanding wajib hadir ½
( setengah )jam sebelum pertandingan dimulai dan mengisi daftar / formasi team
yang akan diturunkan.
16.Team
manager , official , pendamping wajib mengenakan sepatu ketika memasuki
lapangan atau pun tidak untuk memberikan instruksi kepada teamnya yangs edang
bertanding.
17.Setiap
team yang mengiuti kejuaraan wajib melengkapi data data yang ditentukan oleh
panitia yakni , surat pengantar , foto perteam dan foto pribadi dan biaya
pendaftaran sebesar RP 400.000 (empat ratus ribu rupiah)
18.Pendaftaran
dibuka sejak edaran ini dikeluarkan dan ditutup pada tanggal 28 februari 2013
19.pendaftaran
dapat diserahkan ke panitia
COMETA
ARENAJL. PLuit Selatan Blok S No.1 Penjaringan, Jakarta 14450
Setiap
hari selasa dan kamis pukul 15.00 - 17.00
Dan
pendaftaran ditutup pada tanggal 28 februari 2013.
20.Manager
meeting dan Technical meeting akan dilaksanakan pada hari jumat tanggal 1 maret 2013 di COMETA ARENAJL. PLuit Selatan Blok S No.1
Penjaringan, Jakarta 14450 yakni pada pukul 14.00 – selesai.
Penjaringan, Jakarta 14450 yakni pada pukul 14.00 – selesai.
21.Pertandingan
akan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu yakni tanggal 2 dan 3 maret 2013
22.Team
yang sudah jadwal bertandingnya belum juga hadir maka akan dinyatan kalah.
23.ketentuan
pertandingan berdasarkan japan superliga 2013
24.PENDAFTARAN dapat melalui sms di 087883261236 atau add pin 261e847c
24.PENDAFTARAN dapat melalui sms di 087883261236 atau add pin 261e847c
PANITIA
PELAKSANA
DWI JAYA BADMINTON TURNAMEN
Sabtu, Januari 26, 2013
Saya bangga dengan PBSI saat ini
Matthewjaya.Saya tak pernah sedikitpun lupa mengikuti perkembangan dan melihat baik di televisi ataupun parabola , perjuangan atlet atlet dari berbagai dunia , melihat aksi mereka menyemangatkan saya untuk terus berkarya.
Saya sempat berpikir , ketika waktu itu saya melihat pemain pemain dari malaysia memiliki banyak sponsor di bajunya , baik yang jadi sponsor utama ataupun sponsor tambahan dan saya sempat berbicara pada diri saya sendiri , andaikan pemain indonesia kita seperti itu.
PBSI kita mampu kok melakukan seperti itu , bahkan lebih baik dari team team dunia manapaun , yang penting action nya dulu baru ngomong.
Saya bangga sama PBSI saat ini ,karna berani melakukan gebrakan baru dan mau membuka kesempatan dan memberikan masa depan atlet yang cerah.
Gregorius Yohanes Upi Susanto
General Manager Matthew Jaya Astec badminton school
Saya sempat berpikir , ketika waktu itu saya melihat pemain pemain dari malaysia memiliki banyak sponsor di bajunya , baik yang jadi sponsor utama ataupun sponsor tambahan dan saya sempat berbicara pada diri saya sendiri , andaikan pemain indonesia kita seperti itu.
PBSI kita mampu kok melakukan seperti itu , bahkan lebih baik dari team team dunia manapaun , yang penting action nya dulu baru ngomong.
Saya bangga sama PBSI saat ini ,karna berani melakukan gebrakan baru dan mau membuka kesempatan dan memberikan masa depan atlet yang cerah.
Gregorius Yohanes Upi Susanto
General Manager Matthew Jaya Astec badminton school
Ucapan selamat
MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON SCHOOL
mengucapkana selamat bergabung bersama ASTEC
HAYOM RUMBAKA (INDONESIA)
Semoga , prestasinya semakin terus meningkat di tahun 2013 ini
admin
pbmatthewjayaastec
mengucapkana selamat bergabung bersama ASTEC
HAYOM RUMBAKA (INDONESIA)
Semoga , prestasinya semakin terus meningkat di tahun 2013 ini
admin
pbmatthewjayaastec
Hayom Paling Diminati, Hayom Pilih ASTEC
Bulutangkis.com - Gebrakan Ketua Umum PB
PBSI, Gita Wirjawan yang membuka kesempatan bagi atlet-atlet memilih
sponsornya secara individu disambut gembira perusahaan peralatan
bulutangkis. Tak harus menunggu lama, Jumat (25/01) kemarin di Pelatnas
Cipayung, sebagian pebulutangkis Kelompok Utama melakukan lelang yang
difasilitasi PBSI kepada beberapa perusahaan peralatan bulutangkis
seperti Yonex, Li Ning, Victor, Flypower dan Astec.
Informasi yang kami dapat dari jejaring sosial lewat twit @broedyanto, milik Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional bahwa atlet tunggal putra Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso kini memilih Li Ning sebagai sponsornya. Tontowi Ahmad memilih Victor, begitu juga dengan pasangannya Liliyana Natsir memilih Victor. Mohammad Ahsan memilih Yonex sebagai sponsornya, begitu juga partnernya Hendra Setiawan.
Satu hal yang menarik adalah tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang kini berada di peringkat 26 dunia, di bawah Sony Dwi Kuncoro (4), Simon Santoso (10), Taufik Hidayat (21), dan Tommy Sugiarto (24) menjadi paling diminati para sponsor. Dalam twitnya @broedyanto menyebutkan, ‘’Hayom plg banyak diminati.. yonex, victor, lining, flypower dan astec.. siapa yg bakal mng?’’
Setelah melewati tiga kali proses bidding, akhirnya Hayom memilih Astec, perusahaan peralatan bulutangkis milik Alan Budikusuma dan Susi Susanti, ketimbang Victor yang menawarkan penawaran harga kontrak lebih tinggi.
Gebrakan pembaruan di kepengurusan PBSI yang baru ini mendapat pujian dari Bambang Roedyanto, demikian twitnya, ‘’Sudah saatnya atlit dpt kesejahteraan..kan pemerintah ngga jamin pensiun segala.. kalo ngga? Siapa yg mau jd atlit kalo masa depn tdk ada??’’
Roedyanto juga menyebutkan bahwa PBSI telah banyak melakukan hal-hal yang tidak pernah dilakukan kepengurusan lama dan berharap prestasi bulutangkis Indonesia juga akan lebih baik. Hal lain juga disebukan Roedyanto bahwa PBSI juga telah menerima banyak sponsor yang berminat seperti sosro, coca cola, Indofood, sidomuncul, osim, anz yang nantinya akan dipilih PBSI. Patut dipuji langkah cerdas Gita membawa perubahan menajemen PBSI.
Bidding kontrak yang dilakukan kemarin belum selesai untuk keseluruhan atlet-atlet Pelatnas. Dalam twitnya Roedyanto menyebutkan masih ada tahap kedua pada hari Senin, tanggal 28 Januari, ada sekitar 60 atlet lagi yang akan memilih sponsornya. Yang menarik selain kelima perusahaan peralatan bulutangkis di atas, Babolat dan Carlton akan ikut serta.
Beberapa atlet lain yang telah memilih kontraknya adalah Bona Septano memilih Yonex. Aprilia Yuswandari memilih Li Ning. Lindaweni yang merupakan atlit tunggal putri yang juga banyak diminati akhirnya memilih Yonex sebagai sponsornya. Angga Pratama memilih Flypower. Ryan Agung Saputra memilih Flypower. Shendy Puspa Irawati memilih Yonex. Fran Kurniawan memilih Yonex. Dan Meiliana Jauhari memilih Victor.
Yang menarik adalah pasangan ganda campuran, Muhammad Rijal dan Debby Santoso yang kini berada di peringkat 7 dunia memilih sponsor yang berbeda. Muhammad Rijal memilih Yonex, sedangkan Debby Susanto memilih Li Ning. Demikian juga pasangan ganda putri Anneke Feinya Agustin dan Nitya Krishinda Maheswari memilih sponsor yang berbeda. Feinya dengan ASTEC, sedangkan Nitya dengan Flypower. Suatu terobosan yang menarik tentunya.
Sementara kepada Bulutangkis.com Hayom mengungkapkan bahwa pilihannya kepada ASTEC karena ingin membuat ASTEC lebih dikenal lagi di dunia internasional. ‘’Sebagai atlet Indonesia saya juga ingin menduniakan Astec yang asli produk lokal,’’ ungkap Hayom.
‘’Dengan Astec saya melihat sosok Alan dan Susi Susanti di dalamnya yang bisa membantu saya dalam bulutangkis,’’ jelas Hayom yang mengagumi Alan Budikusuma dan Susi Susanti.
Ternyata kekaguman Hayom kepada Alan Budikusuma dan Susi Susanti peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 di tunggal putra dan tunggal putri menjadi keputusan untuk memilih ASTEC sebagai sponsornya untuk dua tahun mendatang. Bagi Hayom keputusannya memilih ASTEC tidak semata hanya karena jumlah tawaran yang menggiurkan.
Informasi yang kami dapat dari jejaring sosial lewat twit @broedyanto, milik Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional bahwa atlet tunggal putra Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso kini memilih Li Ning sebagai sponsornya. Tontowi Ahmad memilih Victor, begitu juga dengan pasangannya Liliyana Natsir memilih Victor. Mohammad Ahsan memilih Yonex sebagai sponsornya, begitu juga partnernya Hendra Setiawan.
Satu hal yang menarik adalah tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang kini berada di peringkat 26 dunia, di bawah Sony Dwi Kuncoro (4), Simon Santoso (10), Taufik Hidayat (21), dan Tommy Sugiarto (24) menjadi paling diminati para sponsor. Dalam twitnya @broedyanto menyebutkan, ‘’Hayom plg banyak diminati.. yonex, victor, lining, flypower dan astec.. siapa yg bakal mng?’’
Setelah melewati tiga kali proses bidding, akhirnya Hayom memilih Astec, perusahaan peralatan bulutangkis milik Alan Budikusuma dan Susi Susanti, ketimbang Victor yang menawarkan penawaran harga kontrak lebih tinggi.
Gebrakan pembaruan di kepengurusan PBSI yang baru ini mendapat pujian dari Bambang Roedyanto, demikian twitnya, ‘’Sudah saatnya atlit dpt kesejahteraan..kan pemerintah ngga jamin pensiun segala.. kalo ngga? Siapa yg mau jd atlit kalo masa depn tdk ada??’’
Roedyanto juga menyebutkan bahwa PBSI telah banyak melakukan hal-hal yang tidak pernah dilakukan kepengurusan lama dan berharap prestasi bulutangkis Indonesia juga akan lebih baik. Hal lain juga disebukan Roedyanto bahwa PBSI juga telah menerima banyak sponsor yang berminat seperti sosro, coca cola, Indofood, sidomuncul, osim, anz yang nantinya akan dipilih PBSI. Patut dipuji langkah cerdas Gita membawa perubahan menajemen PBSI.
Bidding kontrak yang dilakukan kemarin belum selesai untuk keseluruhan atlet-atlet Pelatnas. Dalam twitnya Roedyanto menyebutkan masih ada tahap kedua pada hari Senin, tanggal 28 Januari, ada sekitar 60 atlet lagi yang akan memilih sponsornya. Yang menarik selain kelima perusahaan peralatan bulutangkis di atas, Babolat dan Carlton akan ikut serta.
Beberapa atlet lain yang telah memilih kontraknya adalah Bona Septano memilih Yonex. Aprilia Yuswandari memilih Li Ning. Lindaweni yang merupakan atlit tunggal putri yang juga banyak diminati akhirnya memilih Yonex sebagai sponsornya. Angga Pratama memilih Flypower. Ryan Agung Saputra memilih Flypower. Shendy Puspa Irawati memilih Yonex. Fran Kurniawan memilih Yonex. Dan Meiliana Jauhari memilih Victor.
Yang menarik adalah pasangan ganda campuran, Muhammad Rijal dan Debby Santoso yang kini berada di peringkat 7 dunia memilih sponsor yang berbeda. Muhammad Rijal memilih Yonex, sedangkan Debby Susanto memilih Li Ning. Demikian juga pasangan ganda putri Anneke Feinya Agustin dan Nitya Krishinda Maheswari memilih sponsor yang berbeda. Feinya dengan ASTEC, sedangkan Nitya dengan Flypower. Suatu terobosan yang menarik tentunya.
Sementara kepada Bulutangkis.com Hayom mengungkapkan bahwa pilihannya kepada ASTEC karena ingin membuat ASTEC lebih dikenal lagi di dunia internasional. ‘’Sebagai atlet Indonesia saya juga ingin menduniakan Astec yang asli produk lokal,’’ ungkap Hayom.
‘’Dengan Astec saya melihat sosok Alan dan Susi Susanti di dalamnya yang bisa membantu saya dalam bulutangkis,’’ jelas Hayom yang mengagumi Alan Budikusuma dan Susi Susanti.
Ternyata kekaguman Hayom kepada Alan Budikusuma dan Susi Susanti peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 di tunggal putra dan tunggal putri menjadi keputusan untuk memilih ASTEC sebagai sponsornya untuk dua tahun mendatang. Bagi Hayom keputusannya memilih ASTEC tidak semata hanya karena jumlah tawaran yang menggiurkan.
Alan: “Saya bangga Hayom memilih merk nasional”
Bulutangkis.com - Keputusan Dionysius
Hayom Rumbaka memilih ASTEC sebagai sponsor utamanya mengejutkan
beberapa penggemar bulutangkis, pasalnya Victor yang merupakan
perusahaan peralatan bulutangkis dunia yang menawarkan tawaran lebih
tinggi tak meluluhkan hatinya.
Proses bidding sebagian atlet Pelatnas PBSI di Cipayung yang berlangsung Jumat (25/01) kemarin mendapat perhatian hangat para penggemar bulutangkis Indonesia. Info aktual proses bidding diikuti penggemar bulutangkis lewat jejaring sosial Twiiter @broedyanto milik Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional.
Alan Budikusuma kepada Bulutangkis.com lewat telpon Jumat malam membenarkan bahwa kemarin di Pelatnas ada proses bidding sebagian atlet pelatnas. Dan Alan juga membenarkan bahwa Hayom telah memilih ASTEC sebagai sponsornya untuk masa dua tahun. Selain Hayom, ASTEC juga dipilih pebulutangkis ganda putri, Anneke Feinya Agustin.
“Saya bangga Hayom memilih merk nasional,” ungkap Alan atas pilihan Hayom menggunakan ASTEC. “Salut kepada Hayom yang memiliki nasionalisme yang tinggi,” tambah Alan.
Alan merasa berterima kasih dengan kepengurusan PBSI yang baru yang kini membuka kesempatan perusahaan bulutangkis lain untuk dapat mengontrak pemain pelatnas yang ada. “Saya sangat kecewa dengan kepengurusan lama yang tidak mendengar permintaan kami,” ungkap Alan.
Pada kepengurusan yang lama, ASTEC yang merupakan perusahaan milik Alan Budikusuma dan Susi Susanti sudah berulang kali meminta kesempatan untuk dibuka lelang untuk dapat menjadi sponsor secara terbuka dan fair, akan tetapi tidak pernah didengar. Dengan masuknya Susi Susanti pada kepengurusan yang baru ini ide membuka kesempatan bisa mengontrak pemain pelatnas sepertinya telah didengar.
ASTEC akan menjadi sponsor Hayom yang kini berada di peringkat 26 dunia selama dua tahun. Hayom akan menerima dalam bentuk uang kontrak. Lalu bonus ataupun insentif yang disesuaikan dengan prestasi yang dicapainya. “Bonus untuk turnamen Grand Prix dengan Super Series akan berbeda, beda kelas turname beda bonusnya,” jelas Alan. “Selain itu Hayom tentunya mendapatkan peralatan bulutangkis Astec,” tambah Alan.
Bagi Alan atlet-atlet bulutangkis Indonesia merupakan aset nasional yang harus dihargai dengan layak. “Banyak atlet-atlet muda kita yang perlu kita hargai dengan baik agar memotivasi mereka untuk berprestasi tinggi,” harap Alan Budikusuma yang berkeyakinan prestasi bulutangkis Indonesia bisa lebih baik. (fk)
Proses bidding sebagian atlet Pelatnas PBSI di Cipayung yang berlangsung Jumat (25/01) kemarin mendapat perhatian hangat para penggemar bulutangkis Indonesia. Info aktual proses bidding diikuti penggemar bulutangkis lewat jejaring sosial Twiiter @broedyanto milik Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional.
Alan Budikusuma kepada Bulutangkis.com lewat telpon Jumat malam membenarkan bahwa kemarin di Pelatnas ada proses bidding sebagian atlet pelatnas. Dan Alan juga membenarkan bahwa Hayom telah memilih ASTEC sebagai sponsornya untuk masa dua tahun. Selain Hayom, ASTEC juga dipilih pebulutangkis ganda putri, Anneke Feinya Agustin.
“Saya bangga Hayom memilih merk nasional,” ungkap Alan atas pilihan Hayom menggunakan ASTEC. “Salut kepada Hayom yang memiliki nasionalisme yang tinggi,” tambah Alan.
Alan merasa berterima kasih dengan kepengurusan PBSI yang baru yang kini membuka kesempatan perusahaan bulutangkis lain untuk dapat mengontrak pemain pelatnas yang ada. “Saya sangat kecewa dengan kepengurusan lama yang tidak mendengar permintaan kami,” ungkap Alan.
Pada kepengurusan yang lama, ASTEC yang merupakan perusahaan milik Alan Budikusuma dan Susi Susanti sudah berulang kali meminta kesempatan untuk dibuka lelang untuk dapat menjadi sponsor secara terbuka dan fair, akan tetapi tidak pernah didengar. Dengan masuknya Susi Susanti pada kepengurusan yang baru ini ide membuka kesempatan bisa mengontrak pemain pelatnas sepertinya telah didengar.
ASTEC akan menjadi sponsor Hayom yang kini berada di peringkat 26 dunia selama dua tahun. Hayom akan menerima dalam bentuk uang kontrak. Lalu bonus ataupun insentif yang disesuaikan dengan prestasi yang dicapainya. “Bonus untuk turnamen Grand Prix dengan Super Series akan berbeda, beda kelas turname beda bonusnya,” jelas Alan. “Selain itu Hayom tentunya mendapatkan peralatan bulutangkis Astec,” tambah Alan.
Bagi Alan atlet-atlet bulutangkis Indonesia merupakan aset nasional yang harus dihargai dengan layak. “Banyak atlet-atlet muda kita yang perlu kita hargai dengan baik agar memotivasi mereka untuk berprestasi tinggi,” harap Alan Budikusuma yang berkeyakinan prestasi bulutangkis Indonesia bisa lebih baik. (fk)
Senin, Januari 21, 2013
astec
Dear teman-teman Astec..
Sehubungan dengan situasi banjir di Jakarta, di mana akses jalan terputus dan rekan-rekan kami tidak bisa mencapai lokasi gudang Astec sehingga beberapa pengiriman mengalami keterlambatan.
Maka dengan ini, kami mohon maaf karena terpaksa menutup aktivitas dan operational kantor kami untuk sementara sampai menunggu kondisi yang lebih kondusif.
Terima kasih.
Salam Hormat,
ASTEC
Sehubungan dengan situasi banjir di Jakarta, di mana akses jalan terputus dan rekan-rekan kami tidak bisa mencapai lokasi gudang Astec sehingga beberapa pengiriman mengalami keterlambatan.
Maka dengan ini, kami mohon maaf karena terpaksa menutup aktivitas dan operational kantor kami untuk sementara sampai menunggu kondisi yang lebih kondusif.
Terima kasih.
Salam Hormat,
ASTEC
Rabu, Januari 16, 2013
sejak 1990
MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON SCHOOL AND CLUB INDONESIA
:top:Salam hangat dan olahraga untuk sahabat sahabat FTB(Forum tepok bulu)dimana pun berada.
kami ingin memperkenalkan diri kami ke sahabat sahabat forum
Name [B]Matthew Jaya Astec badminton school and club[/B]
Nick Name : [B]MJA[/B]
Founded : [B]2011[/B]
Manager Team : [B]Gregorius Yohanes Upi Susanto[/B]
Coach : [B]Ataw/Sari peridi[/B]
Stadium : [B]Gor.kembangan , Cometa Arena dan Bandengan Sport Arena[/B]
Sejarah
Berawal dari ayah saya (mantan atlet nasional dibawah asuhan TANG XIN FU, dan pernah mendampingi TANG XIN FU melatih saat masih di indonesia, saat ini berada di CHINA yang melahirkan sejumlah atlet atlet besar dunia LIN DAN dll) yang mendirikan klub SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA yang bermarkas diPBSI jakarta barat sejak tahun 1990 , yang pada masa itu kami mendapatkan julukan SEKOLAH BULUTANGKIS PERTAMA di jakarta dan terus mencetak sang juara hingga tahun 1998 kami sempat membubarkan diri dikarenakan ketika itu kerusuhan yang terjadi dijakarta , banyak atlet atlet kami serta anggota kami lainnya mengundurkan diri dikarenakan ketika itu situasi yang terjadi tidak mengmungkinkan.
pada tahun 2000 sang ayah (om ataw)hijrah kesurabaya karna ada yang mensponsori dan mencari beberapa pemain berpotensi,ketika itu sekitar 8 atelt yang bergabung di surabaya.
Selama 2tahun Om ataw (sang ayah) berada disurabaya , ketika itu ditawarkan perpanjangan kontrak akan tetapi beliau tidak mau dengan alasan berat meninggalkan keluarga di jakarta.
setelah kembali dari surabaya , beberapa atlet yang berada disurbaya turut serta ke jakarta untuk dibina oleh om ataw (sang ayah) , dari situ om ataw pun mulai bertahap demi tahap dan akhirnya membuka kembali SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA ketika itu disponsori oleh propertindo jakarta.
Prestasi demi prestasi diukir oleh atlet atlet yang berada di SEKOLAH BULUTRANGKIS DWI JAYA , atlet atlet dari berbagai daerah pun terus berdatangan seperti Robin Gonanza (saat ini sudah menjadi pemain andalannya SINGAPORE), Oswin (yang saat ini melatih di salah satu klub besar malaysia),Jenna Gozali (saat ini berada dipelatnas dan di boyong oleh djarum ketika itu).
Bersama atlet atlet berbakat ini , SBDJ (SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA) banyak mengukir prestasi seperti juara di CINEMA sukabumi , KEJURDA DKI , BEREGU PEMULA DAN REMAJA DI PBSI , JUARA DI KEJURCAB , JUARA UMUM DI TOP PRO OPEN SLEMAN , JUARA DI PIALA WALIKOTA SURABAYA , JUARA DI SINGAPORE INTERNATIONAL CHALLANGE , KEPANGGIL UNTUK IKUT PON DI LAMPUNG , KEPILI MEMBELA INDONESIA DI INDONESIA INTERNATIONAL CHALLANGE , JUARA DI BM 77 BANDUNG , JUARA SIRNAS BANDUNG , JUARA SIRNAS JAKARTA , JUARA SIRNAS SURABAYA dan masih banyak lagi, MELAKUKAN SPARING SPARING KE LUAR NEGERI SEPERTI KE MALAYSIA , BATAM SERTA SINGAPORE , JUARA DI AQUA TROPHY DI BALI.
2008 Om ataw dan team pelatih mendapat kan penawaran untuk melatih disalah satu klub besar di amerika serikat , tapi beliau menolak dikarenakan kontrak harus selama 2 tahun lamanya.
Tepat di tahun 2010 SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA (SBDJ) di alih fungsikan menjadi suatu organisasi yang membina atlet atlet di sekolah sekolah dan mengganti nama menjadi DWI JAYA BADMINTON COACH INDONESIA.
maka dari itu di tahun 2011 kami rindu akan prestasi prestasi yang di ukir kami mendirikan Sekolah bulutangkis kembali yang kami beri nama MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL.
Tujuannya kami ingin mencetak kembali generasi generasi penerus dari DWI JAYA terdahulu.
Kami mulai menyaring atlet atlet dari berbagai daerah serta dari berbagai sekolah sekolah yang dibina oleh DWI JAYA BCI.
Juara olimpiade barcelona tahun 1992 pun ikut mensupport apa yang kami ingin capai kembali dengan menyediakan semua keperluan atlet atlet kami dan beberapa sponsor yang ikut membantu kami dalam menjalankan visi dan misi kami serta kecintaan kami kepada bulutangkis ini lah membentuk program program.
dari usia dini - dewasa kami bina di pusat latihan kami , saat ini kami memiliki PUSDIKLAT sendiri.
peralatan kami memang sederhana , akan tetapi kami punya mimpi untuk mewujudkan segalanya , dan Tuhan juga pastinya turut serta campur tangan di dalamnya.
:top:Salam hangat dan olahraga untuk sahabat sahabat FTB(Forum tepok bulu)dimana pun berada.
kami ingin memperkenalkan diri kami ke sahabat sahabat forum
Name [B]Matthew Jaya Astec badminton school and club[/B]
Nick Name : [B]MJA[/B]
Founded : [B]2011[/B]
Manager Team : [B]Gregorius Yohanes Upi Susanto[/B]
Coach : [B]Ataw/Sari peridi[/B]
Stadium : [B]Gor.kembangan , Cometa Arena dan Bandengan Sport Arena[/B]
Sejarah
Berawal dari ayah saya (mantan atlet nasional dibawah asuhan TANG XIN FU, dan pernah mendampingi TANG XIN FU melatih saat masih di indonesia, saat ini berada di CHINA yang melahirkan sejumlah atlet atlet besar dunia LIN DAN dll) yang mendirikan klub SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA yang bermarkas diPBSI jakarta barat sejak tahun 1990 , yang pada masa itu kami mendapatkan julukan SEKOLAH BULUTANGKIS PERTAMA di jakarta dan terus mencetak sang juara hingga tahun 1998 kami sempat membubarkan diri dikarenakan ketika itu kerusuhan yang terjadi dijakarta , banyak atlet atlet kami serta anggota kami lainnya mengundurkan diri dikarenakan ketika itu situasi yang terjadi tidak mengmungkinkan.
pada tahun 2000 sang ayah (om ataw)hijrah kesurabaya karna ada yang mensponsori dan mencari beberapa pemain berpotensi,ketika itu sekitar 8 atelt yang bergabung di surabaya.
Selama 2tahun Om ataw (sang ayah) berada disurabaya , ketika itu ditawarkan perpanjangan kontrak akan tetapi beliau tidak mau dengan alasan berat meninggalkan keluarga di jakarta.
setelah kembali dari surabaya , beberapa atlet yang berada disurbaya turut serta ke jakarta untuk dibina oleh om ataw (sang ayah) , dari situ om ataw pun mulai bertahap demi tahap dan akhirnya membuka kembali SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA ketika itu disponsori oleh propertindo jakarta.
Prestasi demi prestasi diukir oleh atlet atlet yang berada di SEKOLAH BULUTRANGKIS DWI JAYA , atlet atlet dari berbagai daerah pun terus berdatangan seperti Robin Gonanza (saat ini sudah menjadi pemain andalannya SINGAPORE), Oswin (yang saat ini melatih di salah satu klub besar malaysia),Jenna Gozali (saat ini berada dipelatnas dan di boyong oleh djarum ketika itu).
Bersama atlet atlet berbakat ini , SBDJ (SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA) banyak mengukir prestasi seperti juara di CINEMA sukabumi , KEJURDA DKI , BEREGU PEMULA DAN REMAJA DI PBSI , JUARA DI KEJURCAB , JUARA UMUM DI TOP PRO OPEN SLEMAN , JUARA DI PIALA WALIKOTA SURABAYA , JUARA DI SINGAPORE INTERNATIONAL CHALLANGE , KEPANGGIL UNTUK IKUT PON DI LAMPUNG , KEPILI MEMBELA INDONESIA DI INDONESIA INTERNATIONAL CHALLANGE , JUARA DI BM 77 BANDUNG , JUARA SIRNAS BANDUNG , JUARA SIRNAS JAKARTA , JUARA SIRNAS SURABAYA dan masih banyak lagi, MELAKUKAN SPARING SPARING KE LUAR NEGERI SEPERTI KE MALAYSIA , BATAM SERTA SINGAPORE , JUARA DI AQUA TROPHY DI BALI.
2008 Om ataw dan team pelatih mendapat kan penawaran untuk melatih disalah satu klub besar di amerika serikat , tapi beliau menolak dikarenakan kontrak harus selama 2 tahun lamanya.
Tepat di tahun 2010 SEKOLAH BULUTANGKIS DWI JAYA (SBDJ) di alih fungsikan menjadi suatu organisasi yang membina atlet atlet di sekolah sekolah dan mengganti nama menjadi DWI JAYA BADMINTON COACH INDONESIA.
maka dari itu di tahun 2011 kami rindu akan prestasi prestasi yang di ukir kami mendirikan Sekolah bulutangkis kembali yang kami beri nama MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL.
Tujuannya kami ingin mencetak kembali generasi generasi penerus dari DWI JAYA terdahulu.
Kami mulai menyaring atlet atlet dari berbagai daerah serta dari berbagai sekolah sekolah yang dibina oleh DWI JAYA BCI.
Juara olimpiade barcelona tahun 1992 pun ikut mensupport apa yang kami ingin capai kembali dengan menyediakan semua keperluan atlet atlet kami dan beberapa sponsor yang ikut membantu kami dalam menjalankan visi dan misi kami serta kecintaan kami kepada bulutangkis ini lah membentuk program program.
dari usia dini - dewasa kami bina di pusat latihan kami , saat ini kami memiliki PUSDIKLAT sendiri.
peralatan kami memang sederhana , akan tetapi kami punya mimpi untuk mewujudkan segalanya , dan Tuhan juga pastinya turut serta campur tangan di dalamnya.
semangat anak anak matthew jaya di banjir 2013
"" kebersaamaan , kekeluargaan , saling menjaga satu sama lain ""
selamat datang di keluarga besar MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON SCHOOL
Tindakan / Cara Mengantisipasi Saat Banjir Datang dan Terjadi
Kita tidak mengharapkan bencana banjir datang ke ingkungan ataupun rumah kita tetapi sebagai manusia kita harus waspada dan sigap bia banjir ternyata datang ke menghampiri kita.
1. Bila hujan deras turun cukup lama, pantau terus keadaan melalui media elektronik seperti televisi dan terutama radio, sebab ada beberapa radio lokal yang akan terus mengabarkan kondisi / banjir yang akan terjadi.
2. Siapkan barang-barang bawaan untuk mengungsi seperti :
4. Saat tanda-tanda banjir mulai muncul di rumah / lingkungan anda, siapkan barang bawaan untuk mengungsi dan pantau terus ketinggian air.
5. Sebelum air mulai meninggi, pindahkan barang-barang ke tempat atau lantai yang lebih tinggi. Untuk barang-barang yang kecil atau ringan sebaiknya di ikat terlebih dahulu pada arang yang lebih bert / besar agar tidak hanyut terseret banjir.
6. Bila diperkirakan air akan menggenang lebih tinggi lagi, lakukan evakuasi selagi mudah untuk dilakukan (sebelum air lebih tinggi), jangan menunggu air benar-benar tinggi.
7. Tutup keran utama air bersih (terutama jika menggunakan air ledeng / PDAM) bila ketinggian air hendak mencapai keran air.
8. Matikan/putuskan aliran listrik rumah melalui saklar/sikring utama bila ketinggian air hendak mndekati sikring utama atau bila terlihat mengkhawatirkan / dapat berbahaya.
9. Bila mengungsi, cobalah cari informasi mengenai tempat penampungan sementara / posko banjir terdekat.
10. Bila tidak ada posko banjir, cari dan pergilah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi tetapi lokasinya dekat dengan tempat yang lebih tinggi lagi bila dibandingkan dengan tempat tersebut. Hal ini untuk mencegah bila ternyata air banjir terus meluap / semakin tinggi.
11. Sebelum air terlalu tinggi, ungsikan terlebih dahulu orang tua / lanjut usia, anak-anak, wanita dan ibu hamil, dan sisakan dua atau tiga orang pria dewasa yang menjaga rumah bila anda khawatir akan keselamatan harta benda.
12. Bila anda terlambat mengungsi dan ketinggian air sudah cukup tinggi, pergilah mengungsi secara berkelompok, agar bila terjadi sesuatu dapat saling tolong-menolong
13. Saat mengungsi, jauhi dari saluran air agar tidak terjatuh dan hanyut terseret arus banjir yang lebih deras
14. Ketika berjalan menuju tempat pengungsian, pertimbangkan untuk menggunakan tali tambang untuk mempermudah evakuasi.
15. Siapkan jerigen bekas yang kosong, gabus, perahu, atau alat pelampung lainnya sehingga bila anda terjebak di atap rumah dengan air yang semakin meninggi, anda dapat berusaha untuk menyelamatkan diri anda secara darurat.
1. Bila hujan deras turun cukup lama, pantau terus keadaan melalui media elektronik seperti televisi dan terutama radio, sebab ada beberapa radio lokal yang akan terus mengabarkan kondisi / banjir yang akan terjadi.
2. Siapkan barang-barang bawaan untuk mengungsi seperti :
- Handphone dengan charger
- senter dan baterai cadangan
- makanan dan minuman (menggunakan kemasan anti air atau dibungkus plastik)
- Surat-surat berharga atau dokumen penting seperti sertifikat rumah, tanah, ijasah, dll (dibungkus plastik).
- Radio kecil, bila handphone anda tidak memiliki fasilitas Radio FM / televis i
- Obat-obatan untuk dalam darurat, termasuk obat-obatan untuk rawat jalan
- Uang tunai
- Selimut dan sarung
- Pakaian secukupnya agar tidak menjadi beban berat (bungkus dengan plastik agar tidak basah)
- Perlengkapan bayi (susu, popok, makanan byi, dll)
- Cairan Iodium, Pemutih pakaian (bleach) untuk rumah tangga tetapi tanpa kandungan pewangi atau obat-obatan untuk membuat / menghasilkan air bersih untuk air minum dalam keadaan darurat.
4. Saat tanda-tanda banjir mulai muncul di rumah / lingkungan anda, siapkan barang bawaan untuk mengungsi dan pantau terus ketinggian air.
5. Sebelum air mulai meninggi, pindahkan barang-barang ke tempat atau lantai yang lebih tinggi. Untuk barang-barang yang kecil atau ringan sebaiknya di ikat terlebih dahulu pada arang yang lebih bert / besar agar tidak hanyut terseret banjir.
6. Bila diperkirakan air akan menggenang lebih tinggi lagi, lakukan evakuasi selagi mudah untuk dilakukan (sebelum air lebih tinggi), jangan menunggu air benar-benar tinggi.
7. Tutup keran utama air bersih (terutama jika menggunakan air ledeng / PDAM) bila ketinggian air hendak mencapai keran air.
8. Matikan/putuskan aliran listrik rumah melalui saklar/sikring utama bila ketinggian air hendak mndekati sikring utama atau bila terlihat mengkhawatirkan / dapat berbahaya.
9. Bila mengungsi, cobalah cari informasi mengenai tempat penampungan sementara / posko banjir terdekat.
10. Bila tidak ada posko banjir, cari dan pergilah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi tetapi lokasinya dekat dengan tempat yang lebih tinggi lagi bila dibandingkan dengan tempat tersebut. Hal ini untuk mencegah bila ternyata air banjir terus meluap / semakin tinggi.
11. Sebelum air terlalu tinggi, ungsikan terlebih dahulu orang tua / lanjut usia, anak-anak, wanita dan ibu hamil, dan sisakan dua atau tiga orang pria dewasa yang menjaga rumah bila anda khawatir akan keselamatan harta benda.
12. Bila anda terlambat mengungsi dan ketinggian air sudah cukup tinggi, pergilah mengungsi secara berkelompok, agar bila terjadi sesuatu dapat saling tolong-menolong
13. Saat mengungsi, jauhi dari saluran air agar tidak terjatuh dan hanyut terseret arus banjir yang lebih deras
14. Ketika berjalan menuju tempat pengungsian, pertimbangkan untuk menggunakan tali tambang untuk mempermudah evakuasi.
15. Siapkan jerigen bekas yang kosong, gabus, perahu, atau alat pelampung lainnya sehingga bila anda terjebak di atap rumah dengan air yang semakin meninggi, anda dapat berusaha untuk menyelamatkan diri anda secara darurat.
TIPS MENGATASI BANJIR DAN KEKERINGAN
sumber : budi winarni
Musim hujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan. Mungkin kita hanya bisa marah-marah kalau hal itu terjadi, entah marah kepada siapa. Sasaran kemarahan yang paling mudah dilontarkan adalah kepada pemerintah dan kepada pengusaha yang kurang peduli terhadap lingkungan alam di sekitar kita. Stop marah, mari kita bertindak ! Apa yang dapat kita lakukan kalau kita hanya sendiri ? Jangan pesimis dulu. Ingat ilmu lidi. Satu batang lidi saja sudah mempunyai manfaat, apalagi kalau beberapa lidi disatukan, manfaatnya akan terasa sangat luar biasa.
Salah satu yang dapat kita lakukan adalah dengan membuat biopori. Apakah biopori itu ? Biopori adalah pori berbentuk terowongan kecil yang dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. Biopori merupakan lubang resapan berbentuk silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter sekitar 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman air tanah. Nantinya lubang ini diisi oleh sampah organik untuk mendorong terbentuknya biopori. Biopori ini dikembangkan oleh Ir. Kamir Brata, praktisi dari Konservasi Tanah dan Air IPB. Teknik biopori secara tradisional telah diterapkan oleh masyarakat kita dengan menggali lubang dan kemudian mengisinya dengan sampah organik sehingga sampah yang keluar dari rumah tangga hanya tersisa sampah non-organik seperti plastik, kaleng, besi, dsb. Pada teknik biopori, pembuatan lubang dimodifikasi dengan teknologi sederhana menggunakan bor tanah sehingga lebih memudahkan penggunanya.
Lubang resapan biopori ini adalah teknologi tepat guna untuk meningkatkan laju resapan air hujan dan memanfaatkan sampah organik yang dimasukkan ke dalam tanah. Berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dengan pembuatan biopori, yaitu :
Musim hujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan. Mungkin kita hanya bisa marah-marah kalau hal itu terjadi, entah marah kepada siapa. Sasaran kemarahan yang paling mudah dilontarkan adalah kepada pemerintah dan kepada pengusaha yang kurang peduli terhadap lingkungan alam di sekitar kita. Stop marah, mari kita bertindak ! Apa yang dapat kita lakukan kalau kita hanya sendiri ? Jangan pesimis dulu. Ingat ilmu lidi. Satu batang lidi saja sudah mempunyai manfaat, apalagi kalau beberapa lidi disatukan, manfaatnya akan terasa sangat luar biasa.
Salah satu yang dapat kita lakukan adalah dengan membuat biopori. Apakah biopori itu ? Biopori adalah pori berbentuk terowongan kecil yang dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. Biopori merupakan lubang resapan berbentuk silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter sekitar 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman air tanah. Nantinya lubang ini diisi oleh sampah organik untuk mendorong terbentuknya biopori. Biopori ini dikembangkan oleh Ir. Kamir Brata, praktisi dari Konservasi Tanah dan Air IPB. Teknik biopori secara tradisional telah diterapkan oleh masyarakat kita dengan menggali lubang dan kemudian mengisinya dengan sampah organik sehingga sampah yang keluar dari rumah tangga hanya tersisa sampah non-organik seperti plastik, kaleng, besi, dsb. Pada teknik biopori, pembuatan lubang dimodifikasi dengan teknologi sederhana menggunakan bor tanah sehingga lebih memudahkan penggunanya.
Lubang resapan biopori ini adalah teknologi tepat guna untuk meningkatkan laju resapan air hujan dan memanfaatkan sampah organik yang dimasukkan ke dalam tanah. Berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dengan pembuatan biopori, yaitu :
- Meningkatkan cadangan air tanah.
- Mengurangi aliran air di permukaan.
- Mencegah keamblesan dan keretakan tanah.
- Menghambat intrusi air laut.
- Mengubah sampah organik jadi kompos.
- Meningkatkan unsur hara tanah.
- Meningkatkan kesuburan tanah.
- Mendukung upaya penghijauan.
- Mengurangi sampah kota hingga 30%.
- Mengatasi masalah akibat genangan air seperti penyakit demam berdarah dan kaki gajah.
- Mengurangi pencemaran udara dan perairan.
- Mengurangi emisi rumah kaca.
- Mengurangi banjir, longsor, dan kekeringan.
- Disiapkan bor tanah.
- Dibuat lubang berbentuk silindris ke dalam tanah dengan diameter 10-20 cm dan kedalaman sekitar 100 cm. Jarak antar lubang sekitar 100 cm.
- Sampah organik yang berasal dari sampah tanaman berupa daun, rerumputan, dan sampah dapur berupa sisa-sisa sayuran dan sisa makanan dimasukkan ke dalam lubang dan dipadatkan.
- Disiram dengan air cucian beras (air) untuk menjaga kelembaban.
- Setiap 2-3 hari ditambahkan sampah baru dan dipadatkan.
- Setelah penuh, dibiarkan selama 1 bulan. Kompos dalam biopori sudah dapat dipanen atau diambil bersamaan dengan pemeliharaan lubang.
Senin, Januari 14, 2013
Dwi Jaya badminton turnamen 2013
Apa sih maksud didirikannya dwi jaya badminton turnamen ??
Dwi jaya badminton turnamen atau DBT (singkatannya) , Setelah mendirikan Matthew jaya badminton school / club , team pengurus membentuk sesuatu yang baru dan pertama kali dilakukan di jakarta yakni membuat turnamen turnamen interen seperti sirnas , super series or premiere dan liga liga khususnya bulutangkis.
Kali ini peserta yang mengikuti turnamen ini harus mendaftar kan team nya di DBT , sehingga mereka dapat mengikuti kejuaraan kejuaraan versi DBT dan memiliki peringkat , tak kala seperti pemain pemain nasional . saat ini anak anak sekolah pada umumnya hanya melihat baik di media media atau televisi , melihat peringkat peringkat dunia . dan mereka hanya bermimpi , seorang anak"senang ya , seperti pemain pemain , punya peringkat dan betapa bangganya". Maka dari itu team membentuk DBT untuk lebih meningkat kan animo masyarakat khususnya putra dan putri bangsa yang hobi akan kecintaan nya pada olah raga bul;utangkis ini.
yuk , ikutin kejuaraan versi DBT dan jadikan diri kamu member DBT
maju terus
pbmatthewjaya astec jakarta
Dwi jaya badminton turnamen atau DBT (singkatannya) , Setelah mendirikan Matthew jaya badminton school / club , team pengurus membentuk sesuatu yang baru dan pertama kali dilakukan di jakarta yakni membuat turnamen turnamen interen seperti sirnas , super series or premiere dan liga liga khususnya bulutangkis.
Kali ini peserta yang mengikuti turnamen ini harus mendaftar kan team nya di DBT , sehingga mereka dapat mengikuti kejuaraan kejuaraan versi DBT dan memiliki peringkat , tak kala seperti pemain pemain nasional . saat ini anak anak sekolah pada umumnya hanya melihat baik di media media atau televisi , melihat peringkat peringkat dunia . dan mereka hanya bermimpi , seorang anak"senang ya , seperti pemain pemain , punya peringkat dan betapa bangganya". Maka dari itu team membentuk DBT untuk lebih meningkat kan animo masyarakat khususnya putra dan putri bangsa yang hobi akan kecintaan nya pada olah raga bul;utangkis ini.
yuk , ikutin kejuaraan versi DBT dan jadikan diri kamu member DBT
maju terus
pbmatthewjaya astec jakarta
Olahraga ketika puasa, kenapa tidak?
etika berpuasa, tubuh seolah mudah merasa lelah karena jarak jadwal
makan yang terlalu jauh. Beberapa orang yang rajin berolahraga pun
meninggalkan rutinitas mereka karena takut semakin kelelahan. Namun Anda
tetap bisa berolahraga meski sedang berpuasa. Tidak percaya? Simak
berbagai manfaat olahraga meski puasa seperti yang dilansir dari livestrong.com (09/07) berikut ini.
Masalah kesehatanPertama, masalah kesehatan yang ditakutkan akibat berolahraga ketika berpuasa adalah dehidrasi. Jadi Anda yang kurang begitu suka minum air putih, olahraga saat berpuasa sebaiknya dihindari atau dilakukan secara secukupnya saja.
Aktivitas yang dianjurkanSelama ini, masalah kesehatan yang dialami ketika berpuasa cukup ringan, seperti sakit kepala, atau mudah lelah. Hal itu pun disebabkan oleh pola makan yang tidak baik. Belum ada berita yang menyebutkan puasa bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Sehingga aktivitas fisik yang disarankan saat berpuasa sebenarnya tergantung pada kekuatan orang-orang itu sendiri.
Manfaat olahraga saat puasaBagi yang ingin menjaga kesehatan, puasa dan olahraga adalah kombinasi yang cukup baik. Namun ingat jangan terlalu memaksakan diri saat melakukannya. Sebagai nilai plus, orang-orang yang berusaha kurus juga bisa mencoba olahraga saat puasa.
Tidak untuk semua orangUntuk memastikan apakah Anda sebaiknya berolahraga atau tidak saat puasa, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli medis. Sebab berolahraga ketika puasa memang tidak selalu bisa dilakukan semua orang.
Berolahraga ketika puasa tidak akan menganggu aktivitas berpuasa selama Anda menjalankannya sesuai dengan aturan dan tidak berlebihan. Kalau menurut Anda, bagaimana? :)
Masalah kesehatanPertama, masalah kesehatan yang ditakutkan akibat berolahraga ketika berpuasa adalah dehidrasi. Jadi Anda yang kurang begitu suka minum air putih, olahraga saat berpuasa sebaiknya dihindari atau dilakukan secara secukupnya saja.
Aktivitas yang dianjurkanSelama ini, masalah kesehatan yang dialami ketika berpuasa cukup ringan, seperti sakit kepala, atau mudah lelah. Hal itu pun disebabkan oleh pola makan yang tidak baik. Belum ada berita yang menyebutkan puasa bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Sehingga aktivitas fisik yang disarankan saat berpuasa sebenarnya tergantung pada kekuatan orang-orang itu sendiri.
Manfaat olahraga saat puasaBagi yang ingin menjaga kesehatan, puasa dan olahraga adalah kombinasi yang cukup baik. Namun ingat jangan terlalu memaksakan diri saat melakukannya. Sebagai nilai plus, orang-orang yang berusaha kurus juga bisa mencoba olahraga saat puasa.
Tidak untuk semua orangUntuk memastikan apakah Anda sebaiknya berolahraga atau tidak saat puasa, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli medis. Sebab berolahraga ketika puasa memang tidak selalu bisa dilakukan semua orang.
Berolahraga ketika puasa tidak akan menganggu aktivitas berpuasa selama Anda menjalankannya sesuai dengan aturan dan tidak berlebihan. Kalau menurut Anda, bagaimana? :)
Sepak Bola dan Bulutangkis, Olahraga Favorit yang Kian Redup
Sepakbola dan bulu tangkis adalah 2 cabang olah raga yang mempunyai
tempat khusus di hati masyarakat Indonesia. Lihat saja animo masyarakat
yang begitu dahsyat apabila Timnas Indonesia berlaga di event-event
resmi, pun demikian dengan kompetisi antar klub yang selalu menghadirkan
hingar-bingar supporter yang kadang justru kebablasan dan berbuat
negative dan anarkhis. Sedang bulutangkis adalah cabang olah raga yang
sudah mempunyai segudang prestasi yang sangat sulit ditandingi oleh
Negara lain kecuali raksasa bulutangkis saat ini China. Sayang kedua
prestasi olah raga kebanggan dan kecintaan masyarakat Indonesia ini
meredup dan terus meredup saat ini.
Soal pemberitaan di media masa? Jangan ditanya….!! kedua cabang olah raga favorit ini tidak berimbang, di koran-koran dan di televisi-televisi pemberitaan olah raga selalu sepak bola yang menjadi prioritas dan itupun lebih terbatas lagi sepak bola Eropa, Spanyol , Inggris, Italia, Belanda dll. Yang menurutku tidak ada kaitannya sama sekali dengan prestasi Timnas kita. Sementara prestasi lumayan besar terhadap atlet-atlet muda bulutangkis kita yaitu Arya Maulana/Edi Subaktiar (ganda putra) yang baru saja menjuarai Kejuaraan Junior Asia yang cukup bergensi di Korea Selatan pekan lalu dengan mengalahkan lawan lawan tangguh dari korea, Jepang, Taiwan hampir tidak ada satupun media masa cetak maupun elektronik di Indonesia yang memberitakan. Padahal mereka adalah harapan masa depan Indonesia di ajang ajang bergensi 5 tahun yang akan datang seperti Thomas cup, Kejuaran Dunia All Englang, Piala Sudirman , Olimpiade dll.
Saya bukannya iri dengan sepakbola, sayapun sebetulnya sangat antusias mengikuti pemberitaan sepak bola nasional dan sangat mencintai Timnas Sepakbola kita, sayang pengelolaan asset rakyat yang begitu dahsyat ini dikhianati para pengurus yang hanya mendahulukan konflik daripada kepentingan nasional. Dua kubu yang berseteru antara kelompok La Nyala Mataliti dan dan kelompok Djohar Arifin yang semuanya tidak mau mengalah, seperti halnya film kartun Tom and Jery yang selalu berduel tanpa aturan main yang pasti, masing masinmg mengeluarkan argumen-argumen kekanak-kanakkan yang membuat olah raga ini muak untuk diikuti,….ampun deh….masih enakan Tom and Jery yang sering mengundang gelak tawa, ini justru sebaliknya membuat dongkol dan gregetan..
Menurutku untuk menyelesaikan problem yang tidak cerdas ini cukup sederhana saja. Apasih hebatnya La Nyala Maitili tanpa keluarga Bakrie? Dan apa juga hebatnya Djohar Arifin tanpa Arifin Panigoro? Energi Kedua orang tersebut sangat tergantung pada para pendonornya. Oleh karenanya untuk menyelesaikan soal Sepakbola di Indonesia rumusnya singkat saja. Ketemukan Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro dan damaikan diantara keduanya…jika hal ini bisa dilakukan tuntaslah berbagai masalahnya.
Oleh karenanya kita sangat menunggu jiwa kenegarawanan Bapak Aburizal Bakrie sang Calon Presiden ini untuk memikirkan masalah nasional dan mengesampingkan ego, pun demikian kita juga mengharapkan ke-Arifan sang maestro minyak Arifin Panigoro untuk bersedia duduk bersama mengesampingkan ego, sekali lagi mengesampingkan ego dan mendahulukan kepentingan nasional. Bukankah beliau berdua selain kaya raya adalah politisi hebat di negeri ini…??. Nah kalau mengurus sepakbola saja saja tidak bisa mengesampingkan ego, apa ya masih mau minta amanah rakyat lagi yang lebih besar…??? Hhmmmm…
Daripada perut terus mual mikir sepakbola lebih baik kembali bicara bulutangkis yang sekalipun prestasinya juga cenderung meredup, namun minimal masih ada harapan untuk bangkit kembali. Tidak hanya Arya maulana/Edi Subaktiar yang berprestasi pada tahun ini. Di tahun 2011 Indonesia sebetulnya juga berhasil menggondol 2 juara di Kejuaraan Junior Asia ini yaitu di nomor ganda campuran atas nama Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia, dan ganda putri masa depan kita atas nama Suci rizki andini/Tiara Rosalia Nuraidhah. Puncaknya adalah ketika ganda campuran masa depan kita berhasil menjuarai kejuaraan Dunia Junior 2011 atas nama Alfian Eko Prasetya/Gloria Emmanuele Widjaja, pun demikian lagi-lagi sepi pemberitaan.
Prestasi pemain-pemain muda kita sebetulnya sangat menjajnjikan di level junior, tapi entah mengapa ketika masuk ke level senior mereka seolah hilang begitu saja dan cenderung tidak mampu bersaing. Sementara para juara dunia junior dari Negara lain sudah menampakkan hasil yang sangat lumayan dan sudah mampu mengalahkan para pemain senior, sebut saja Viktor Axekson dari Denmark yang selalu membuat andalan kita Simon Santoso bertekuk lutut, juga Cen long dari China malah sudah nangkring di peringkat 3 dunia, Rachanok Inthanon dari Thiailand juga sudah masuk 10 besar. Lha juara-juara kita yang lalu mana kok malah tenggelam?. Atau jangan-jangan sengaja disimpan, diperam di markas dan jarang diturunkan di ajang-ajang kompetesi mulai dari level Chalangger, Grand Prix, Grand Prix Gold , Super Series, dll? Ayo dong beri mereka kesempatan untuk bisa bersaing dengan kompetitor dari negara lain…….(SPD)
Soal pemberitaan di media masa? Jangan ditanya….!! kedua cabang olah raga favorit ini tidak berimbang, di koran-koran dan di televisi-televisi pemberitaan olah raga selalu sepak bola yang menjadi prioritas dan itupun lebih terbatas lagi sepak bola Eropa, Spanyol , Inggris, Italia, Belanda dll. Yang menurutku tidak ada kaitannya sama sekali dengan prestasi Timnas kita. Sementara prestasi lumayan besar terhadap atlet-atlet muda bulutangkis kita yaitu Arya Maulana/Edi Subaktiar (ganda putra) yang baru saja menjuarai Kejuaraan Junior Asia yang cukup bergensi di Korea Selatan pekan lalu dengan mengalahkan lawan lawan tangguh dari korea, Jepang, Taiwan hampir tidak ada satupun media masa cetak maupun elektronik di Indonesia yang memberitakan. Padahal mereka adalah harapan masa depan Indonesia di ajang ajang bergensi 5 tahun yang akan datang seperti Thomas cup, Kejuaran Dunia All Englang, Piala Sudirman , Olimpiade dll.
Saya bukannya iri dengan sepakbola, sayapun sebetulnya sangat antusias mengikuti pemberitaan sepak bola nasional dan sangat mencintai Timnas Sepakbola kita, sayang pengelolaan asset rakyat yang begitu dahsyat ini dikhianati para pengurus yang hanya mendahulukan konflik daripada kepentingan nasional. Dua kubu yang berseteru antara kelompok La Nyala Mataliti dan dan kelompok Djohar Arifin yang semuanya tidak mau mengalah, seperti halnya film kartun Tom and Jery yang selalu berduel tanpa aturan main yang pasti, masing masinmg mengeluarkan argumen-argumen kekanak-kanakkan yang membuat olah raga ini muak untuk diikuti,….ampun deh….masih enakan Tom and Jery yang sering mengundang gelak tawa, ini justru sebaliknya membuat dongkol dan gregetan..
Menurutku untuk menyelesaikan problem yang tidak cerdas ini cukup sederhana saja. Apasih hebatnya La Nyala Maitili tanpa keluarga Bakrie? Dan apa juga hebatnya Djohar Arifin tanpa Arifin Panigoro? Energi Kedua orang tersebut sangat tergantung pada para pendonornya. Oleh karenanya untuk menyelesaikan soal Sepakbola di Indonesia rumusnya singkat saja. Ketemukan Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro dan damaikan diantara keduanya…jika hal ini bisa dilakukan tuntaslah berbagai masalahnya.
Oleh karenanya kita sangat menunggu jiwa kenegarawanan Bapak Aburizal Bakrie sang Calon Presiden ini untuk memikirkan masalah nasional dan mengesampingkan ego, pun demikian kita juga mengharapkan ke-Arifan sang maestro minyak Arifin Panigoro untuk bersedia duduk bersama mengesampingkan ego, sekali lagi mengesampingkan ego dan mendahulukan kepentingan nasional. Bukankah beliau berdua selain kaya raya adalah politisi hebat di negeri ini…??. Nah kalau mengurus sepakbola saja saja tidak bisa mengesampingkan ego, apa ya masih mau minta amanah rakyat lagi yang lebih besar…??? Hhmmmm…
Daripada perut terus mual mikir sepakbola lebih baik kembali bicara bulutangkis yang sekalipun prestasinya juga cenderung meredup, namun minimal masih ada harapan untuk bangkit kembali. Tidak hanya Arya maulana/Edi Subaktiar yang berprestasi pada tahun ini. Di tahun 2011 Indonesia sebetulnya juga berhasil menggondol 2 juara di Kejuaraan Junior Asia ini yaitu di nomor ganda campuran atas nama Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia, dan ganda putri masa depan kita atas nama Suci rizki andini/Tiara Rosalia Nuraidhah. Puncaknya adalah ketika ganda campuran masa depan kita berhasil menjuarai kejuaraan Dunia Junior 2011 atas nama Alfian Eko Prasetya/Gloria Emmanuele Widjaja, pun demikian lagi-lagi sepi pemberitaan.
Prestasi pemain-pemain muda kita sebetulnya sangat menjajnjikan di level junior, tapi entah mengapa ketika masuk ke level senior mereka seolah hilang begitu saja dan cenderung tidak mampu bersaing. Sementara para juara dunia junior dari Negara lain sudah menampakkan hasil yang sangat lumayan dan sudah mampu mengalahkan para pemain senior, sebut saja Viktor Axekson dari Denmark yang selalu membuat andalan kita Simon Santoso bertekuk lutut, juga Cen long dari China malah sudah nangkring di peringkat 3 dunia, Rachanok Inthanon dari Thiailand juga sudah masuk 10 besar. Lha juara-juara kita yang lalu mana kok malah tenggelam?. Atau jangan-jangan sengaja disimpan, diperam di markas dan jarang diturunkan di ajang-ajang kompetesi mulai dari level Chalangger, Grand Prix, Grand Prix Gold , Super Series, dll? Ayo dong beri mereka kesempatan untuk bisa bersaing dengan kompetitor dari negara lain…….(SPD)
Qian Hongyan (Gadis Cacat yang Hebat) dari China
Qian Hongyan (Gadis Cacat yang Hebat)
Qian Hongyan mengalami kecelakaan dan kehilangan kedua kakinya bahkan pinggulnya, dan perlu mencari jalan keluar.
Keluarganya di Cina miskin dan tidak dapat membeli kaki palsu, maka ia menggunakan bola basket untuk memudahkan gerakannya. Qian Hongyan juga dikenal sebagai Basket Ball Girl.
Keluarganya di Cina miskin dan tidak dapat membeli kaki palsu, maka ia menggunakan bola basket untuk memudahkan gerakannya. Qian Hongyan juga dikenal sebagai Basket Ball Girl.
Qian menggunakan dua sangga kayu untuk menyeret tubuhnya dan tidak mengeluh, walau dia telah gonta ganti bola basket 6 kali.
Ia tetap ke sekolah, walaupun harus bersusah payah ke sana.
Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia..
Setelah beberapa lama, Ada yang berbaik hati dan menyumbangkan kedua kaki palsu untuk Qian Hongyan.
Menghibur Teman Senasib dan tersenyum menyambut dunia ini..
Ujian yang menimpa Qian memang sangat berat. Betapa tidak, di usianya yang masih sangat dini-tiga tahun (tepatnya pada bulan Oktober 2000)-ia mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan separuh tubuhnya hingga batas pinggang harus diamputasi.
Kondisi itu diperparah lagi dengan keadaan ekonomi orangtua Qian yang tidak berkecukupan. Karena itu, keluarga gadis cilik yang tinggal di Zhuangxia, China itu tak mampu memberikan kaki palsu untuk Qian. Sebagai gantinya, keluarga tersebut menyangga tubuh Qian dengan potongan bola basket. Sebuah solusi yang jauh dari kata nyaman, seperti kaki-kaki palsu lainnya.
Namun, meski tumbuh dengan keterbatasan, Qian membuktikan bahwa dunia belumlah tamat bagi dirinya. Ia tumbuh menjadi gadis yang periang dan murah senyum-seolah-olah tak terjadi suatu apa pun dalam dirinya. Dengan memantulkan bola basket di bagian bawah tubuhnya, dan dibantu penyangga untuk membantunya bergerak, Qian tetap bisa menjadi bocah lincah layaknya kebanyakan anak normal.
Bersiap Mendunia.
Dengan kekurangan di tubuhnya, Qian pantang berputus asa, meski ia belum tahu bagaimana masa depannya kelak serta bagaimana ia bisa mengubah hidupnya dengan kondisinya saat itu. Hingga, suatu ketika ia mendatangi sebuah pertandingan olahraga nasional yang diselenggarakan di Kunming pada bulan Mei 2007. Di sana, benih yang menumbuhkan cita-citanya bertumbuh.
Saat itu, Qian setiap hari menyaksikan perjuangan beberapa atlet cacat yang ikut menyemarakkan pertandingan. Melihat perjuangan rekan senasib yang bertubuh cacat, hati Qian pun tergerak. Jika orang lain mampu berprestasi di bidang olahraga meski dengan tubuh cacat, mengapa dia tidak melakukan hal yang sama? Pikiran itulah meletupkan cita-cita Qian Hongyan untukikut menjadi seorang atlet.
Maka, selepas acara olahraga nasional tersebut, tekad Qian segera diwujudkan dengan bergabung di sebuah klub renang khusus. Tekad itu didukung sepenuhnya oleh orangtua Qian. Maka, mereka pun mendatangi Zhang Honghu, seorang pelatih yang terkenal banyak menjadikan perenang cacat sebagai juara di kejuaraan renang. Qian meminta kesempatan kepada Zhang untuk dilatih menjadi seorang seorang juara.
Zhang yang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin hanya mengatakan bahwa semua tergantung pada kemauan dan tekad Qian. Sebab, menurutnya, dengan kekurangan separuh tubuh yang tak dimilikinya, agak sulit bagi Qian untuk berenang dengan hanya mengandalkan kedua lengannya. Tetapi, tekad sangat kuat Qian rupanya berhasil memikat Zhang. Maka, ia pun memberikan porsi latihan khusus bagi Qian agar lebih mampu menyeimbangkan kedua bahu dan lengannya.
Kepercayaan Zhang pun dijawab dengan kesungguhan Qian. Dengan porsi latihan cukup berat, apalagi dengan kesulitan yang dialami sejak awal latihan, Qian tak pernah sekali pun mengeluh. Baginya, impian untuk menjadi atlet adalah cita-cita yang tak boleh padam. Dalam sehari, setidaknya jarak 2000 meter ditempuh Qian di arena air untuk melatih otot-ototnya. Selain itu, latihan lain seperti sit-up, mengangkat beban, hingga berbagai jenis latihan dilakukannya dengan bersemangat.
Semangat inilah yang membuat Qian kini dikenal di seantero China dan bahkan dunia. Kisah hidup dan tekad kuatnya telah menginspirasi banyak orang agar mampu mendobrak segala keterbatasan. Kisah Qian banyak dimuat di berbagai media baik cetak maupun online sehingga mengangkat namanya. Kini, ia ingin mendunia dengan usahanya mewakili China pada tahun 2012 pada kejuaraan renang di olimpiade khusus orang cacat. Tak tanggung-tanggung, Qian mematok target menjadi juara dunia renang pada kejuaraan olimpiade tersebut. Dia bekerja keras untuk mewujudkan impiannya tersebut. Jika melihat kesungguhan dan tekadnya, sepertinya impian itu tak mustahil untuk dicapai. Sebab, sejatinya kesungguhan dan tekad kuat yang dilandasi kerja keras akan mampu menaklukkan segala tantangan.
sumber : http://argakencana.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)