tulisan berjalan

SELAMAT DATANG di akun media sosial racketbadminton.blogspot.co.id

Rabu, Mei 06, 2015

10 manfaat olahraga

Ingin lebih cerdas di kampus atau kantor? Bebas lelah di rumah? Bisa melewatkan waktu yang makin berharga dengan keluarga? Stres berkurang? Semua pertanyaan itu bisa dijawab “ya” melalui olahraga.

Itulah yang ditemukan para ahli seputar manfaat olahraga. Pendeknya, melakukan kegiatan olahraga tak semata-mata untuk mengencangkan otot dan memperbaiki stamina tubuh. Ada banyak manfaat lain seperti efek psikologis yang menyertainya sebagai bukti bahwa olahraga itu multimanfaat.

Fakta-fakta berikut menunjukkan hal itu. Dan, dengan fakta ini, semoga kita makin giat dan tak ada alasan lagi untuk tidak berolahraga...

1. Olahraga Meningkatkan Kemampuan Otak
“Berolahraga meningkatkan energi dan menambah serotonin dalam otak,” ujar David Atkinson, direktur program pengembangan Cooper Venture, salah satu divisi dari Cooper Aerobic Center di Dallas, AS.

Serotonin adalah hormon pada otak yang berfungsi sebagai modulator kapasitas kerja otak, termasuk juga regulasi stabilitas emosi, daya tangkap dan regulasi selera makan. Dengan demikian orang yang cukup berolahraga bisa meningkat produktivitasnya. Produktivitas seseorang tak hanya berarti kerjanya baik tetapi juga ia berkontribusi pada suasana yang menyenangkan di tempat kerja, kampus, atau rumah.

2. Bergerak Mencairkan Stres
Berolahraga memberi dampak rileksasi yang baik bagi setiap orang.  Karena itu ketika seseorang mulai berolahraga, kadar stresnya bisa berkurang. Itu berarti ia lebih bahagia. Jika seseorang bahagia, kata Atkinson, dampaknya tak hanya didapat orang bersangkutan. Kondisi itu membuat ia tak mudah tersinggung. Faktor ini yang bisa membangun hubungannya dengan rekan kerja, keluarga, dan lain-lainnya jadi lebih baik.

3. Berolahraga Memberi Energi
Bahkan dengan hanya berolahraga 30 menit sehari, bisa mengubah seseorang sepanjang hari itu. Ketika endorfin terbebaskan ke dalam aliran darah selama berolahraga, seseorang akan merasa lebih energik sepanjang hari. Endorfin adalah senyawa kimia dalam otak yang bisa menyebabkan otak kita menjadi rileks dan nyaman.

Pernah suatu kali Atkinson mendapat keluhan dari kliennya yang menyebutkan ia justru merasa lelah setelah selesai berolahraga. Namun menurut Atkinson, kelelahan setelah olahraga biasanya terjadi pada awal-awal latihan yang belum terbiasa. Setelah terbiasa, kelelahan akan hilang dengan sendirinya.

4. Tak Sulit Mencari Waktu untuk Berolahraga
Banyak orang yang berpikir, tak punya waktu untuk berolahraga. Bahkan hambatannya bisa saja karena tak memiliki perlengkapannya seperti sepatu dan sebagainya. Sebenarnya, kata Atkinson, berolahraga itu bisa dimulai dengan landasan yang sederhana. “Pikirkan bahwa kita menembak dua burung dengan satu batu,” katanya. Maksudnya seperti peribahasa, sambil menyelam minum air.

Kita bisa memulainya dengan mengajak anak bersepeda di taman. Sambil mengasuh kita juga berolahraga. Jika kebetulan harus rapat di suatu tempat kita bisa memilih tempat yang adajogging track-nya atau taman, kolam renang, dan sebagainya yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga. Sehingga, di sela-sela padatnya jadwal rapat, olahrga juga tak ketinggalan. Bahkan jika itu di rumah kita bisa melakukannya sambil melakukan pekerjaan rumah. Yang penting, gerakan badan untuk mendapatkan latihan olahraga.

5. Olahraga Menjalin Hubungan Baik
Olahraga juga bisa meningkatkan hubungan baik. Jika dilakukan dengan keluarga, keharmonisan akan meningkat. Begitu pun, berolahraga dengan teman bisa memperbaiki hubungan pertemanan. Dan sangat mungkin karena olahraga teman kita bisa bertambah. Selain itu, bagi mereka yang sedang melakukan program pengurangan berat badan, pertemanan sangat diperlukan sebagai dukungan.

6. Olahraga Melawan Penyakit
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat memperlambat dan mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, osteoporosis, dan sebagainya. Bahkan olahraga juga bisa memperlambat proses penuaan. Selain itu olahraga mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan kemampuan ini, setidaknya kita bisa mengurangi gangguan kena flu, serta berbagai penyakit ringan yang paling umum dialami.

7. Olahraga Memompa Jantung Lebih Baik
Olahraga membuat jantung kita lebih kuat. Dengan olahraga fungsi jantung dan sistem cardiovascular-nya menjadi lebih efektif bekerja. Aliran darah lebih lancar sehingga pompaan darah pada jantung juga jadi lebih baik.

“Jika jantung menjadi lebih kuat, setiap pompaan pada jantung akan membawa darah lebih banyak. Ini menyebabkan detak jantung bisa menurun,” ujar Todd A. Astorino dari  California State University-San Marcos.

8. Olahraga Membuat Pola Makan Lebih Baik
Otot membakar kalori lebih banyak dibanding lemak tubuh saat istirahat. Sehingga makin banyak otot yang dimiliki makin baik tingkat metabolisme kita. Tentu saja tak hanya ketika sedang istirahat pembakaran kalori terjadi, saat berolahraga pun pembakaran kalori berlangsung. Dengan tingkat metabolisme yang baik, seseorang bisa memiliki pola makan yang baik. Sepanjang itu tidak berlebihan, makanan yang disukai bisa kita makan.

9. Olahraga Meningkatkan Stamina
Setelah beberapa minggu melakukan olahraga secara konsisten, seseorang bisa merasakan perbedaan pada tubuhnya. Otot-ototnya sudah berkembang.  Perkembangan otot itu makin bisa dirasakan saat melakukan olahraga seperti tenis, golf, basket, atau olahraga lain yang memerlukan kekuatan otot. Saat itu sudah bisa dirasakan penambahan kekuatan ototnya, kata Atkinson.

Selain itu, otot pun bisa bekerja lebih efisien dan daya tahannya pun bertambah. Juga kecepatan reaksi dan keseimbangannya juga akan meningkat.

10. Penurunan Berat Badan Bukan Tujuan Paling Penting
Olahraga memang bisa menurunkan berat badan, namun manfaat olahraga bukan hanya untuk mencegah kegemukan. Menargetkan olahraga sebagai sarana untuk menurunkan berat badan tak akan menjadi pendorong yang kuat bagi seseorang untuk melakukannya. Hal ini karena orang umumnya tak sabar jika ternyata hasilnya tak segera didapat. Padahal menurunkan berat badan dengan cara berolahraga tak bisa dicapai dalam waktu pendek.

Karena itu, motivasi berolahraga sebaiknya jangan difokuskan pada penurunan berat badan. Ada banyak tujuan lain yang lebih bisa menggairahkan seperti merasa hidup lebih baik, memiliki energi lebih banyak, mengurangi stres, dan lain sebagainya. Karena itu jangan lewatkan berolahraga sesibuk apa pun kita. Mensana in corpore sano. Dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagaimana pendapat kalian ?