tulisan berjalan

SELAMAT DATANG di akun media sosial racketbadminton.blogspot.co.id

Kamis, November 14, 2013

Ricky Soebagdja: “Pelatnas seharusnya angker”

Bulutangkis.com - Sebagai pusat latihan pemain bulutangkis terbaik di negeri ini, Pelatnas Cipayung, harusnya memiliki atlet-atlet dengan kualitas nomor satu. Ini disampaikan oleh Kasubid Pelatnas PP PBSI, Ricky Soebagdja, pada jumpa pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (14/11) siang. 

“Pelatnas memang seharusnya angker. Artinya, tidak mudah untuk masuk ke pelatnas. Dulu ketika saya masih jadi pemain, mau masuk Diklat Ragunan saja sulit sekali, apalagi pelatnas. Di pelatnas, kualitas, fisik ,dan attitude atlet haruslah yang terbaik,” tutur Ricky. 

“Pemain yang di pelatnas juga tidak bisa bangga dengan rangking 30 atau 40 dunia. Setidaknya harus masuk top 5, kecuali yang masih di level potensial. Tetapi dilihat juga, bagaimana progress kenaikan rankingnya dalam satu sampai dua tahun? Kalau di situ-situ saja ya bagaimana?” tambahnya. 

Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky pun menambahkan bahwa seiap atlet yang menjadi anggota tim nasional di Pelatnas Cipayung, harus memiliki komitmen penuh dan sudah siap membela negara. Sederet aturan-aturan yang diberlakukan di Pelatnas Cipayung pun dipandang Rexy janganlah dijadikan beban atau bahkan ganjalan bagi seorang atlet untuk berprestasi. 

“Semua yang masuk pelatnas harus sudah siap. Saya tidak mau pelatnas cuma dijadikan tempat memulihkan cedera, tempat menguruskan badan dan sebagainya. Atlet yang masuk pelatnas seharusnya sudah punya tujuan. Kalau dia cuma pemain bagus, tapi desire tidak ada, attitude amburadul, saya tidak mau ada yang begini,” pungkas Rexy. 

Berdasarkan penilaian dan evaluasi performa atlet dan kinerja tim pelatih, PBSI akan mengumumkan daftar promosi dan degradasi pada akhir Desember 2013 mendatang. Setelah ajang Kejurnas 2013 di Denpasar, seluruh atlet penghuni Pelatnas Cipayung akan dipulangkan ke klub masing-masing, kecuali mereka yang akan berlaga di BWF Super Series Finals dan SEA Games 2013 di Myanmar. 

“Ke luar dari pelatnas bukan berarti mati. Kalau si atlet bisa menunjukkan kemajuan, bisa saja dia dipanggil lagi ke pelatnas,” imbuh Rexy. (pbsi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagaimana pendapat kalian ?