tulisan berjalan

SELAMAT DATANG di akun media sosial racketbadminton.blogspot.co.id

Jumat, Mei 01, 2015

Bapak Bulutangkis Tiongkok Asal Solo


Mengapa pemain-pemain bulutangkis Tiongkok atau China begitu trengginas? Putra dan putri? Tunggal dan ganda? Bibit-bibit unggul tak pernah habis? Sementara kita, Indonesia, makin kesulitan menemukan bibit-bibit unggul setelah surutnya generasi emas Alan Budikusumah, Susi Susanti, Ardy Wiranata, Lius Pongoh, kemudian Taufik Hidayat?

Jawabannya ini: Gara-gara orang Solo!

Dialah WANG WENJIAO, pelatih badminton bertangan dingin yang lahir di Kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Pak Wang ini mendapat gelar The Father of China’s Badminton. Bapaknya bulutangkis negeri Tiongkok!

Kebanyakan orang Indonesia, bahkan pengurus olahraga, kurang mengetahui asal-muasal badminton disosialisasikan di Tiongkok. Namun, sejak 1980-an, ketika Tiongkok menggebrak dengan pemain-pemain bintangnya, dunia pun terperanjat. Lalu, sejumlah pengamat bulutangkis mancanegara, salah satunya Dev S. Sukumar, berusaha mencari tahu apa gerangan resep di balik kesuksesan Tiongkok dalam pembinaan bulutangkisnya.

Pada 1950-an Wang Wenjiao sudah dikenal sebagai pebulutangkis muda berbakat di Indonesia. Namun, suasana di Republik Indonesia yang baru berusia sembilan tahun, meminjam istilah kepolisian, saat itu sangat tidak kondusif. Pergolakaan di mana-mana. Revolusi fisik masih berlanjut. Politik kian memanas menjelang pemilihan umum. Cari uang susah.

Bagi warga Tionghoa, ada masalah serius soal kewarganegaraan. Maka, banyak huaqiao atau overseas Chinese memilih kembali ke negara leluhur: Republik Rakyat Tiongkok yang baru diproklamasikan oleh Mao Zedong (baca: Mao Tse-tung) pada 1 Oktober 1949. Padahal, mereka pun tak tahu bagaimana nasib mereka di negara yang sebenarnya masih kacau-balau oleh perang saudara itu. Hidup itu ibarat perjudian. Siapa tahu nasib baik di Zhongguo (baca: Cungkuo, nama resmi Tiongkok alias China).

Nah, Wang Wenjiao ikut dalam rombongan perjudian nasib ke Tiongkok. Pada 1954, ketika masih berusia 21 tahun, Wan Wenjiao berangkat ke Tiongkok. Tak lupa membawa berbagai peralatan untuk bermain bulutangkis. “Saya sendiri belajar main bulutangkis di Solo,” katanya.

Bersama tiga temannya yang juga penggila bulutangkis, Wang Wenjiao perlahan-lahan memperkenalkan olahraga raket itu.

“Waktu itu tidak ada orang Tiongkok yang tahu badminton atau bulutangkis. Saya dan teman-teman harus keliling seluruh Tiongkok untuk demonstrasi. Memperlihatkan kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda, begini lho caranya main bulutangkis. Akhirnya, pelan-pelan bulutangkis mulai dikenal dan makin lama makin populer,” ujar pelatih yang menghasilkan pemain-pemain hebat seperti Han Jian, Luan Jin, Tian Bingyi, dan Li Yongbo itu.

Tiongkok yang dikuasai rezim Partai Komunis saat itu masih sangat tertutup. Namun, Ketua Mao sangat berambisi membawa Tiongkok menjadi negara yang terkenal di seluruh dunia. Salah satunya lewat olahraga. Termasuk bulutangkis. Karena itu, Wang Wenjiao difasilitasi negara untuk menyemaikan bibit-bibit ke seluruh Tiongkok. Wang diminta membangun sistem pembinaan, teknik main, hingga mencetak bocah-bocah cilik menjadi pemain bintang di usia emasnya. Bapak Wang ini pun diangkat sebagai pelatih nasional Tiongkok.

Sejak awal Wang Wenjiao sangat menekankan satu aspek penting: SPEED. Kecepatan!

Dia merancang sistem pelatihan yang sangat menekankan SPEED. Ketika pemain punya teknik atau skill yang seimbang, maka kecepatanlah yang akan membedakan. Pemain yang punya SPEED-lah yang bakal menang.

“Saya memaksa semua murid saya, putra atau putri, kalau kalian ingin menjadi juara dunia, kalian harus bisa main CEPAT dan KUAT. Skill sedang-sedang saja tidak apa-apa,” kata Wang Wenjiao  beberapa waktu lalu.

Kutipan dalam bahasa Inggris ini lebih jelas menggambarkan filosofi permain bulutangkis Tiongkok yang ditanamkan secara sistematis oleh Wang Wenjiao:

“The main thing was SPEED. I developed a system which was compulsory throughout China. If someone wanted to become a coach, they had to learn my syllabus for three months. The government backed us. We had a lot of  players, and we rewarded them well. That’s why we were able to excel.”

Tidak gampang menemukan remaja yang punya bakat SPEED dan STRONG. Apalagi di Tiongkok bagian utara yang sama sekali tidak mengenal bulutangkis hingga 1970-an. Olahraga yang sangat populer justru sepak bola. Maka, Wang meminta salah satu asistennya untuk melihat anak-anak yang berlatih sepak bola. Siapa yang punya kecepatan diajak mengikuti badminton training camp. Nah, di lapangan sepak bola itulah ditemukan bibit unggul bernama HAN JIAN.

“Waktu main bola, Han Jian itu punya kecepatan luar biasa. Gerakan kakinya, footwork, juga luar biasa. Yah, kami ambil dan latih dia main bulu tangkis. Han Jian itu sebetulnya tidak punya skill dan pertahanan yang baik. Tapi dia punya SPEED, footwork, dan kuat. Itu yang saya butuhkan,” papar Wang.

Siapa tak kenal Han Jian?

Dialah pemain bintang yang menggoncang jagat badminton pada 1980-an. Dimotori Han Jian, tim nasional Tiongkok pertama kali merebut Piala Thomas pada 1982.

Saat itu Han Jian merontokkan Liem Swie King (Indonesia) dengan 15-12, 11-15, dan 17-14. Setelah Rudy Hartono kalah melawan Luan Jin pada partai pertama, pertandingan Han Jian vs Liem Swie King di London pada 21 Mei 1982 ini disebut-sebut sebagai pertandingan bulu tangkis terdahsyat di ajang Piala Thomas. Sebab, kualitas kedua pemain bintang ini sangat berimbang.

Dominasi Tiongkok makin terasa di ajang Kejuaraan Dunia tahun 1985. Peta bulutangkis pun berubah total. Orang mulai ngeh bahwa ancaman dari pemain-pemain negara tirai bambu itu tidak main-main.

Sebelumnya, pemain-pemain bintang generasi pertama Tiongkok pun sudah sangat disegani, tapi tidak mendapat kesempatan tampil di turnamen atau kejuaraan bergengsi sekaliber Piala Thomas dan All England. Mereka antara lain Hou Chia Chang, Fang Kai Hsiang, Tang Hsien-hu (alias Tong Sinfu), yang nota bene juga kelahiran Indonesia.

Saat itu bulutangkis dunia dikuasai Denmark, Indonesia, dan Malaysia. Tiongkok belum boleh ikut berbagai kejuaraan karena tidak masuk organisasi bulutangkis dunia. Barulah tahun 1977, ketika Tiongkok bergabung, dunia mulai tercengang melihat hasil penggemblengan Wang Wenjiao yang menekankan SPEED & STRONG itu tadi.

Dalam lawatan pertama ke Denmark, Wang dan kawan-kawan sempat dicemooh di televisi setempat. “Apakah orang Tiongkok bisa main bulutangkis? Kok mereka datang ke Denmark untuk melawan Erland Kops?” sindir warga setempat. Asal tahu saja, Erland Kops itu juara All England enam kali.

Wang hanya tertawa pahit menyaksikan cemoohan itu. Esoknya, apa yang terjadi? “Pemain kami mengalahkan Erland Kops dengan skor 15-0 pada game pertama,”  Wang mengenang.

Posisi Wang sebagai pelatih nasional kemudian diambil alih Hou Chia Chang, Tang Hsien-hu, dan sekarang Li Yongbo. Sistem pelatihan sudah berubah, apalagi ada perubahan sistem scoring dari 15 poin ke 21 poin.

Dan, justru dengan sistem mutakhir, 21 angka rally point, filosofi SPEED & POWER yang dirintis oleh Wang di Tiongkok makin diperlukan. “Saya justru mendorong pelatih-pelatih Tiongkok untuk pergi ke berbagai negara untuk menyebarkan filosofi saya,” katanya.

Sumber: KOMPASIANA

Rabu, April 29, 2015

kembalinya sang raja

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tunggal putra Malaysia disebut-sebut hanya terkena hukuman larangan bertanding delapan bulan sehingga akan dapat memperkuat negaranya di Piala Sudirman dan SEA Games. 

Bila dihitung dari jatuhnya hukuman pada 30 Agustus 2014 lalu saat kejuaraan dunia di Kopenhagen, Denmark, maka hukuman Chong Wei berakhir pada 1 Mei 2015. Ini berarti Lee Chong Wei sudah diperbolehkan lagi bertanding pada Piala Sudirman di Dongguan, Tiongkok, pada 10-17 Mei, SEA Games Singapura pada Juni, serta kejuaraan dunia di Jakarta pada Agustus. 

Keputusan resmi terhadap Lee Chong Wei dari BWF saat ini sudah dipegang oleh pihak Malaysia. Menteri Sukan dan Belia Malaysia, Khairy jamaluddin, akan mengumumkan secara resmi keputusan yang dijatuhkan BWF pada Senin pukul 15.00 di Putrajaya. 

Lee Chong Wei dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang jenis dexametahsone saat mengikuti kejuaraan dunia di Kopenhagen, Agustus tahun lalu. Ia sempat dua kali menjalani sidang pada Oktober 2014 dan April 2015. 

Chong Wei masih berambisi merebut medali emas Olimpiade Rio De Janeiro pada 2016 mendatang. Ia harus mengikuti kualifikasi menuju olimpiade yang dimulai pada 1 Mei mendatang. 

Ia akan ditangani pelatih asal Indonesia, Hendrawan. 

sumber : kompas

Selasa, April 28, 2015

daftar nama pemain dpa jakarta barat badminton cup 2015


TEAM BADMINTON RACKET ACADEMY

daftar nama pemain dpa jakarta barat badminton cup 2015
tanggal 16 mei 2015
Tuggal Putra
1 Reynaldo
2 Andrian
3 Yaffi
4 Yusril
5 Dennies
6 Nico



Ganda Campuran 

1  // Evita
2 Yuwandi // Irene
3 Alfon // Karina
4 Louis // Metta

Jumat, April 24, 2015

interhouse bbs pik jadi ajang penyeleksian pemain

interhouse bbs pik jadi ajang penyeleksian pemain

Team coach Bina bangsa school pik coach reynaldo sangat memanfaatkan penyeleksian pemain dari interhouse 2015 , event ini cukup membuat kami mudah mencari pemain pemain tambahan dikarenakan kami mengirimkan 4 team putra putri untuk di sph cup 2015.

Saat ini kami memiliki pemain pemain yang bagus , akan tetapi dari ajang ini kami dapat mencari pemain pemain baru yang akan kami kombinasikan dengan pemain pemain yang sudah ada.

Energi baru ini diharapkan dapat menambah kekuatan dari team kami , dan saya sudah memasukkan nama nama pemain  yang baru untuk mengikuti seleksi pemain untuk berangkat ke sph cup 2015.

harus benar benar selektif

harus benar benar selektif

Team Bina bangsa pantai indah kapuk , telah menetapkan untuk mengikuti event di sekolah pelita harapan 2015 , event yang akan diselenggarakan ini akan digelar pada bulan mei mendatang.

Untuk kategori yang akan dipertandingkan di kelompok sd putra dan putri , smp putra dan putri serta sma putra dan putri.

Untuk sistem di kelompok sd akan berlangsung dengan sistem sudirman cup yakni 1 tunggal putra , 1 tunggap putri , i ganda putra , 1 ganda putri dan 1 ganda mix.

Dan untuk dikelompok smp dan sma menggunakan kategori 2 tunggal dan 1 ganda berbeda dengan sd.

Team manager bbs pik mr joko mengatakan bahwa pemilihan team harus benar benar selektif dan target kali ini kita bisa masuk ke jajaran 4 besar.

Selasa, April 21, 2015

hari kartini 2015

hari kartini 2015

Hari Kartini 21 April 2015, Gambar Animasi Bergerak Kata-Kata Ucapan & Puisi


Raden Ajeng Kartini adalah pahlawan wanita Indonesia yang memperjuangkan emansipasi wanita. Dilahirkan di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879, Kartini adalah seorang putri dari bangsawan Jawa. Ia hanya dapat merasakan bangku sekolah sampai umur 12 tahun, karena pada saat itu wanita tidak boleh berpendidikan lebih tinggi dari pria.
Untuk mengisi kesehariannya Kartini banyak menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Dalam surat-suratnya ia banyak menuangkan pikiran-pikirannya tentang masalah wanita Indonesia, seperti rendahnya status sosial wanita, hak tidak dapat menuntut ilmu, harus rela dinikahkan dan dimadu. Ia pun banyak mendapat informasi tentang kemajuan berpikir wanita di Eropa, sehingga timbul keinginan Kartini untuk menaikkan derajat wanita. Ia ingin agar wanita di negaranya juga mempunyai hak untuk menuntut ilmu, agar dapat berpikir maju. Ia pun mendirikan sekolah-sekolah wanita.
Keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru di Belanda terhalang karena ia harus menikah pada 12 November 1903. Namun setelah beberapa hari melahirkan anak pertamanya. Kartini meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 di usia 25 tahun. Surat-surat yang pernah ditulis dan dikirimkan Kartini kepada teman-temannya kemudian dikumpulkan dan di jadikan sebuah buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini memberikan inspirasi kepada kaum wanita di daerah lain untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Sejak saat itu banyak berdiri Sekolah Kartini hingga wanita bisa menyamakan hak mereka dengan pria. Untuk mengenang jasa-jasa Kartini maka ditetapkanlah hari lahir Kartini, tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.

Happy Solibad Day 18 - 26 april 2015

Happy Solibad Day 18 - 26 april 2015




BADMINTON EVERYWHERE


Find a spot where no one has played badminton before
somewhere beautiful , iconic , fun

Bring a badminton racket and a friend

wear a white shirt with solibad"s colorful logo

play , record it , share

www.solibad.net

Minggu, April 12, 2015

lets join with us



RACKET BADMINTON ACADEMY / SCHOOL / CLUB
Blackberry official 2bb39b9c

pemain putri indonesia harus tiru carolina marin

JAKARTA - Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Susy Susanti angkat suara terkait prestasi buruk para srikandi tanah air pada ajang BWF World Championships 2014 lalu.
Menurut peraih emas Olimpiade 1992 itu, Bellaetrix Manuputty dkk harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan prestasi. Susy menyontohkan prestasi wakil Spanyol, Carolina Marin yang sukses menyabet gelar juara dunia 2014.
"Kemenangan Carolina menjadi satu hal yang sangat membantu untuk memotivasi atlet Indonesia bahwa tidak ada yang tidak mungkin," terang Susy sebagaimana dilansir laman resmi PP PBSI, Jumat (5/9).
Ucapan Susy memang sangat masuk akal. Pasalnya, Indonesia selama ini menjadi salah satu aktor utama di bulutangkis dunia. Sementara, Spanyol tak ubahnya pemeran pembantu. Nyatanya, Carolina Marin mampu menorehkan sejarah sebagai pebulutangkis Spanyol pertama yang bisa merebut gelar juara dunia.
"Saya rasa atlet-atlet Indonesia punya kemampuan. Dari teknik permainan, kita tidak ketinggalan jauh. Kalau mau berusaha keras, kita pasti bisa," tegas istri Alan Budikusuma itu. (jos/jpnn)

susy susanti tidak pernah mau kalah

KUDUS, Kompas.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti hanya sikap tidak pernah mau kalah yang akan membuat putri-putri Indonesia dapat kembali ke jajaran elite bulu tangkis dunia.
Hal ini diungkap oleh peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini saat konferensi pers menjelang berlangsungnya acara, "Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2014" di GOR Djarum, Jati, Kudus, Kamis (4/9/2014).
"Para pemain puteri kita sebenarnya memiliki hal yang sama dengan para atlet putri yang kini meratui dunia. Sebut saja itu Lie Xue-rui dari Tiongkok, para pemain Korea  dan Thailand, bahkan Carolina Marin asal Spanyol yang baru saja menjadi juara dunia," kata Susy.
"Padahal kalau saya lihat dua pemain putri kita juga memiliki kemampuan yang memadai. Linda (Wenifanetri) memiliki fisik yang baik, sementara Bella(etrix) Manuputty  memiliki stroke dan teknik pukulan yang halus dan lengkap," ungkap Susy lagi.
Namun untuk menjadi pemain yang berhasil dalam persaingan, menurut Susy, butuh satu hal penting yang tumbuh dalam diri pemain itu. Menurut Susy, ketika seseorang
memutuskan menjadi pemain pro atau pemain serius, ia harus tahu terget apa yang dipatoknya. Apakah ia ingin menjadi juara tertinggi di tingkat dunia atau hanya ingin
menjadi juara regional atau nasional.
"Kalau saya harus menyeleksi pemain, saya akan tanya impian apa yang kamu inginkan dari olah raga ini. Kalau dia bilang ingin mengejar hadiah atau penghasilan besar  atau sekadar juara nasional saya akan tolak," kata Susy. "Buat apa? Dia tidak akan mungkin berkembang lebih dari yang dia inginkan. BUat apa lagi buang dana pembinaan besar?" katanya.
Susy yang pernah mengantar Indonesia menjadi juara Piala Uber 1994 dan 1996 ini mengaku dalam dirinya ada sifat tidak ingin mudah menyerah sejak ia masih menjadi pemain yunior. Ia merasa sifat inilah ynag membuat dirinya "disegani" lawan hingga ia pensiun pada 2000.
"Ketika saya masih yunior dan harus menghadapi pemain dunia, saya selalu mengatakan kepada diri saya bahwa kalau pun kalah saya harus merepotkan dia. Sukur-sukur mampu mengalahkannya," ungkap Susy. "Setelah berada di puncak saya selalu berpikir, masak saya sampai kalah sama pemain yang peringkatnya di bawah saya?"
Susy juga tidak pernah merasa dirinya sebagai seorang yang selalu mampu mengalahkan lawannya. "Percaya atau tidak, saya selalu merasa menmang hanya ketika saya berada di podium. Begitu turun dari podium saya bukanlah juara dan selalu berisiko dikalahkan oleh siapa pun."
Dengan keprihatinan semakin sulitnya pemain tunggal putri Indonesia yang mampu masuk dalam jajaran elite dunia, Susy menyanggupi diri untuk sekadar membantu menemukan bibit pemain putri berbakat melalui ""Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2014."
"Saya kira memang sudah saatnya kita menemukan calon pemain yang akan siap untuk menempa diri menjadi pemain yang lengkap baik secara teknik, fisik mau pun mentalitas bertanding yang baik."

susy susanti akan tetap terus mengadakan astec terbuka

Merdeka.com - Kapanlagi.com - Ketua Panitia Penyelenggara turnamen bulutangkis Astec Terbuka, Susy Susanti menyatakan komitmennya untuk mempertahankan turnamen tersebut sebagai salah satu usaha memassalkan bulutangkis.
"Mudah-mudahan di masa yang akan datang bisa masuk kalender BWF (Federasi Bulutangkis Dunia), karena dengan begitu pesertanya bisa semakin banyak dan mendunia," katanya saat menyaksikan final kelompok remaja, taruna dan dewasa turnamen tersebut di Hall Bulutangkis Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/11).
Ia mengatakan, dengan semakin banyaknya turnamen, diharapkan cabang bulutangkis semakin populer dan digemari masyarakat luas.
Susy menyampaikan kekhawatirannya bahwa cabang bulutangkis terancam dicoret dari Olimpiade 2016. "Harapannya kalau bulutangkis semakin dikembangkan, IOC (Komite Olimpiade Internasional) akan mempertimbangkan bahwa bulutangkis adalah cabang yang diminati," katanya.
"Biar bagaimana pun baru bulutangkis yang bisa menyumbang medali emas Olimpiade bagi Indonesia, jadi sayang kalau sampai tidak dipertandingkan lagi," ujar peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.
Soal Astec Terbuka yang sudah digelar sejak 2005, Susy mengaku puas karena meskipun waktu penyelenggaraan menjadi sembilan hari karena peserta yang membludak, turnamen berlangsung lancar.
Turnamen kali ini diikuti lebih dari 1.800 peserta yang hampir sepertiganya adalah anak-anak. "Itu bagus karena semuanya memang dimulai dari anak-anak," kata Susy.
Hal itu pula yang menyebabkan ia akan tetap mempertandingkan kelompok anak-anak setelah turnamennya masuk kalender BWF kelak. "Saya tidak mungkin meninggalkan anak-anak," katanya seraya menambahkan bahwa dari sana awal munculnya bibit-bibit pemain.(kpl/rif)

saya puas melihat penampilan 2 laskar cilik matthew jaya

saya puas melihat penampilan 2 laskar cilik matthew jaya

Luar biasa permainan yang ditampilkan oleh 2 laskar cilik matthew jaya di ajang flypower single badminton tournament 2015.

Kedua laskar cilik ini bermain sangat optimal , walaupun hanya dibabak 16 besar akan tetapi kedua pemain ini tampil diluar dugaan , mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit.

Sebut saja luis nikolas yang di event piala walikota tanggerang berhadapan dengan haixal kalah street set sedangkan pada saat di flypower niko kembali berhadapan dengan haixal , niko bermain dengan rubber set.

Dan untuk dhinda yang kami prediksi kalah , dkarenakan kalah segalanya dari putri ternyata dhinda mampu bermain dengan rubber set.

Hal ini cukup membuat kami puas akan penampilan anak anak kami , kedepannya pasti akan lebih baik dengan pola latihan yang konsisten pastinya akan berbuah hasil , biarlah waktu dan dukungan dari yang maha kuasa menyertai laskar laskar matthew jaya.

Jumat, April 10, 2015

kami realitas dan bukan pesimis

kami realitas dan bukan pesimis

Bulan depan adalah dimana event one vision cup digelar , list daftar pemain sudah harus masuk ke bidang pertandingan sekolah pelita harapan.

Coach yo yang menangani team Bina bangsa pik mengatakan kami memasang target masuk ke babak semifinal , dan tidak boleh pesimis.

Persiapan dan latihan kami terus kami tingkatkan dan memang ada pemain putri andalan kami sedang try out dan ada yang sakit yang belum kunjung sembuh , akan tetapi kami tetap optimis dengan pemain pemain yang lain.


Rabu, April 08, 2015

coach yo : "kami memang tak memasang target ,kami puas dengan penampilan anak anak"

coach yo : "kami memang tak memasang target , kami puas dengan penampilan anak anak"

Hari ini memasuki babak kedua di hari kedua , peserta peserta pun banyak yang memiliki kualitas baik apa lagi saat ini standarisasi sudah disejajarkan dengan program pelatnas cipayung.

Penampilan kedua atlet matthew jaya hari ii cukup baik dengan all out dan performa dengan maksimal maka dari itu saya sangat puas dengan penampilan mereka di ajang bergensi ini.

Jam terbang akan kami perhatikan dan pengalaman bertanding pun akan kami pantau tiap tiap anak agar mereka terjaga performanya dan kualitas permainannya baik untuk jangka pendek , menengah dan panjang.

Bukanlah hal yang mudah akan tetapi dimana kerja keras akan berbuah hasil dan pastinya juga akan menjadi indah pada waktunya semua melalui proses demi proses pelatihan dan lain lainnya.

Luis nikolas yang mampu bermain 3 game menghadapi haikal , cukup membuat team official yang diwakili oleh coach yo merasa puas dan bangga akan permainan luis nikolas peridi walaupun masih ada sisi kelemahan yang harus diperbaiki tapi overal sangat bagus.

Berbeda dengan win tj yang memiliki mental baja akan tetapi attitude dilapangan yang harus diperbaiki agar kedepannya lebih tertata untuk attitude dilapangan.

terima kasih untuk hasil yang luar biasa ini.

3 wakil matthew jaya lolos ke babak dua

3 wakil matthew jaya lolos ke babak 2

Pada hari ini pertandingan yang memperebutkan hadiah total Rp 226.000.000 (dua ratus dua puluh enam juta rupiah) telah dimulai.yang diikuti klub klub seluruh indonesia bahkan jepang , malaysia pun turut serta.





3 wakil matthew jaya yakni Win sebastian tjen , yudha dan luis nikolas peridi lolos ke babak dua di turnamen bergensi ini.

Hasilnya pun cukup memuaskan , akan tetapi kami belum menemukan lawan yang cukup baik di hari pertama ini.

Kami tidak mematok target , anak anak bermain bagus dan all out saja kami sudah sangat puas , karena jam terbang mereka masih panjang.

Event event bertaraf ini lah yang kami butuhkan , agar masyarakat makin cinta sama bulutangkis kita ini. ungkap coach yo saat mendampingi anak anak bertanding.

Sabtu, April 04, 2015

jajaran pengurus baru RBI dan all team didalamnya

jajaran pengurus RBI dan all team didalamnya

Pergantian pengurus yang ditugaskan oleh ceo n founder MJBSA terfokus pada pembenahan sistem didalamnya, hal ini disampaikan oleh Kabid humas maurice tadi siang disesi latihan team RBI.

Kami sedang memfokuskan diri pada setiap kelas didalamnya supaya potensi potensi didalamnya terus menonjol dan terasah dengan baik , pastinya dengan adanya target team team pelatih akan lebih tertantang untuk terus memberikan pembenahan yang baik didalamnya.

Kabibinpres RBI juga mengatakan hal yang sama , supaya RBI dikenal baik di nasional maupun antar sekolah tidak disana saja kami akan meluas hingga ke antar kampus , semua program dan persiapannya sudah sesuai dengan keinginan ceo n founder kita.

hello , we are rbi team under junior 2015

hello , we are rbi team under junior 2015


Team RBI under junior memiliki jenjang program yang sangat amat tersusun dengan rapi disini memiliki usia dini a dan usia dini b lalu diatas ini kami memiliki kelas anak anak.

Program yang emmang disusun , dipersiapkan secara matang oleh team coach RBI cukup terbilang memiliki kemajuan yang pesat.

Diharapkan dengan cepat mereka dapat menggantikan kakak kakak kelas yang berada diatasnya.

Target setiap coach berbeda beda akan tetapi kebersamaan dan satu visi dan misi kami terapkan disini.

Merasa memiliki selalu kami terapkan kepada team coach.

sukses yach all team under junior RACKET ABDMINTON ACADEMY


Bagus Saja Tidak Cukup Untuk Menjadi Pemain Top

Bagus Saja Tidak Cukup Untuk Menjadi Pemain Top


Terkadang bagus saja tidak cukup untuk menjadi pemain top, tapi aura bintang itu juga sangat penting. Ekspresi, gesture, optimis di lapangan penting juga untuk jadi pemain bintang. Memang Memang Maretha belum halus banget main netnya, atau fisiknya kaya Zhao Yunlei. 

Tapi semangat dan aura menjadi bintang itu sih yang kita lihat, ga tau kenapa kalau lihat pemain yang punya semangat bertanding oke kaya Maretha seneng aja liatnya, kelihatan optimis banget. 

Setiap periode kepengurusan PBSI pasti adalah keberhasilan yang dicapai, kalo di akhir tahun 90an sampai awal tahun 2000an ganda putra Indonesia berjaya. Kemudian di awal tahun 2000an sampai 2005an tunggal putra yang berjaya. Dan saat ini ganda campuran Indonesia cukup dominan itu semua berkat keperngurusan di periodenya masing-masing. 

Kalau di pengurusan saat ini sepertinya semua nomer ingin coba dimaksimalkan. Tunggal putra ada nama-nama seperti Firman A.K, Jonatan Christie, Anthony Ginting. Tunggal putri ada nama-nama seperti Hanna Ramadhini, Fitriani, Georgia Mariska, Ruselli Hartawan. Ganda putra ada Fajar Alfian, Kevin Sanjaya. Ganda putri ada Rosyita, Maretha. Ganda campuran ada Praven Jordan, Edi Subaktiar, Gloria, Melati. 

Semuanya aset banget belum lagi nama Nisak Puji Lestari pemain spesialis nomer ganda di putri. Nisak kaya titisan Liliyana Natsir. Senang lihat Nisak main, Liliyana banget. Ayo maju terus bulutangkis indonesia. (Jouando) 

sumber : bulutangkis.com

coach yo dan team juniornya

Atlet usia anak anak dan pemula sedang tahap penggembelengan untuk event bulan mei mendatang , coach yo yang dipercaya menangani pemain pemain potensi junior ini , diminta untuk memberikan hasil yang terbaik pada turnamen mendatang.







Tahap persiapan coach yohanes pastinya tentu pada fisik pemain juniornya , dan kedepannya team ini akan meneruskan ke team kakak kakaknya yang juga sedang tahap persiapan
Saya puas dengan penampilan anak anak ini dan mereka sangat enjoy melakukan latihan demi latihan yang telah dibuat , kedepannya kami akan terus merombak metode latihan agar anak anak ini berkembang lebih pesat .


Dan ini adalah specialisasi kami dalam variasi latihan.

arahan untuk pemain pemula dan remaja

arahan untuk pemain pemula dan remaja


Dalam persiapan turnamen yang akan digelar pada mei mendatang coach yo memberikan beberapa pengarahan kepada pemain pemain muda khususnya pemula dan remaja di racket badminton academy.

Salah satunya adalah gunanya persiapan selama ini yang memang dipersiapkan dan diperuntukkan pemain pemain untuk tahap menghadapi pertandingan dan strategi pd saat bertanding.

Kami memang sedang fokus pada fisik dan footwork mereka ungkap coach andrian , tapi kami tidak lupa terus memberikan motivasi dan pengalaman kami sewaktu kami masih menjadi atlet.

Beberapa pemain dari academy ini memamng kami persiapkan untuk menghadapi turnamen turnamen antar sekolah.

Prestasi kami pun cukup baik untuk antar sekolah , juara olimpiade beregu di jakarta utara , juara gandhi international school baik beregu dan perorangan , juara di sph cup dan masih beberapa prestasi yang kami torehkan.

Semoga persiapan kami akan cukup untuk menghadapi one vision cup mei mendatang.