Persaingan itu wajar asal dilakukan dengan sportif , alumni matthew jaya astec yakni tosca tamin masih tak bisa membendung the wonder boy yakni luis nikolas peridi.
Menjadi unggulan 1 luis nikolas tampil tanpa beban dibabak semifinal yang berhadapan dengan mantan rekan sendiri / satu klub luis nikolas di set 1 tampil tanpa kendala , gemburan gemburan serta permainan cepat ala tosca sudah dipahami luis nikolas.
Diset ke2 permainan luis menurun karena terbawa oleh permainan tosca tamin , bola bola cepat terus dilancarkan olehnya , alhasil dibabak kedua niko harus tumbang.
Kedatangan coach upi , diset pertengahan kedua sebenarnya sudah mengalami pengembalian serangan serangan niko berhubung point sudah tertinggal lebih dulu maka set 2 direbut oleh tosca tamin.
set 3 coach yohanes memberikan instruksi lebih dalam lagi karena coach yo sudah memahami dibabak kedua , dan alhasil luis nikolas mampu mengalahkan tosca tamin dengan mudah akan tetapi hampir saja terbawa oleh permainan tosca tamin.
Coach yo berpesan saya sejak semalam sudah yakin jika luis nikolas akan tetap menang akan tetapi ego dan kesombongan sang ayah untuk kemajuan anak tampak jelas dimuka ayahnya , sehingga anak berada diluar zona aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?