Bulutangkis.com - Tak terasa dalam beberapa hari kedepan tim Indonesia akan memulai pertarungan perebutan Piala Sudirman 2013 yang menjadi lambang supremasi beregu campuran dengan prestise tertinggi di dunia. Piala Sudirman menjadi salah satu dari empat target PBSI di tahun 2013 selain All England, Kejuaraan Dunia dan SEA Games.
Tim Indonesia berada di grup A bersama India dan China yang merupakan unggulan pertama sekaligus juara bertahan. Menghadapi dua negara tangguh ini, Christian Hadinata, Kasubid Pelatnas yang juga merupakan legenda bulu tangkis Indonesia berharap para pemain dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
Bahkan menurut Christian, para pemain sebaiknya tidak hanya bersaing dengan lawan saja, tetapi dengan sesama rekan dalam satu tim pun harus saling bersaing.
“Dengan teman satu tim juga harus bersaing menunjukkan siapa yang lebih baik. Namun persaingannya dalam arti yang positif. Misalnya tim ganda campuran berhasil meraih angka pertama, maka nomor lain pun harusnya tak mau kalah mau sumbang poin juga,” kata Christian yang merupakan juara dunia tahun 1980 bersama Ade Chandra dan Imelda Wiguna.
Nomor ganda campuran memang masih menjadi andalan tim Indonesia lewat pasangan rangking dua dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan juara All England 2012-2013 ini diharapkan dapat mengamankan satu poin dari nomor ganda campuran.
“Nomor-nomor lain yang tidak diunggulkan tidak boleh menyerah dan mengandalkan nomor unggulan saja. Tidak boleh begini terus cara pandangnya, justru yang underdog harusnya bisa tampil lepas dan tanpa beban dan berpeluang mencuri poin dari lawan,” ucap Christian.
“Sebaliknya, nomor yang kita andalkan jangan sampai kecolongan. Di pertandingan beregu ini kita harus bisa mencuri tapi jangan sampai kecurian poin,” tambahnya.
Sayangnya tim Indonesia tak diperkuat pemain tunggal putra andalannya, Sony Dwi Kuncoro yang masih dalam tahap pemulihan cedera pinggang. Simon Santoso, juara Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012 juga tak masuk dalam tim inti karena baru sembuh dari sakit hingga belum tampil maksimal pada sejumlah turnamen terakhir.
Pada Piala Sudirman 2011 lalu, tim Indonesia juga tak datang dengan tim terkuat dengan absennya pemain-pemain ternama seperti Taufik Hidayat, Markis Kido/Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir. Tanpa disangka regu Merah Putih justru mampu memenuhi targetnya ke babak semifinal. (badmintonindonesia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?