Rudy adalah atlet yang paling sering menjuarai
tunggal putra ALL England, turnamen yang hingga 1976 dianggap sebagai
kejuaraan dunia tidak resmi. Dalam kurun 1968-1976, Rudy delapan kali
menjadi juara (sekali kalah dari bintang Denmark Sven Pri di final
1975). Rudy juga enam kali memperkuat tim Piala Thomas Indonesia kurun
1967-1982 dengan hasil tiga kali juara.
Putri pebulutangkis Frank Devlin ini membuat
AS menjadi kekuatan bulutangkis putri nomor satu dunia hingga paruh awal
1960an. Judy adalah motor tim AS saat memenangi Piala Uber tiga kali
berturut-turut (1957-1963). Sepanjang karirnya, Judy 83 kali menjadi
juara tingkat nasional dan internasional, termasuk 17 kali di All
England dari 1954 - 1967 (10 tunggal putri, 7 ganda putri)
Salah satu pemain ganda terbaik sepanjang
sejarah. Dia merupakan pemain yang paling banyak memiliki pasangan dalam
mengoleksi gelar. Ada 10 putra dan putri yang menjadi partnernya saat
menjuarai berbagai turnamen, termasuk tiga kali juara dunia kurun
1971-1985. Christian juga memperkuat tim Thomas enam kali (1973-1986)
dengan tiga kali menjadi juara
Satu-satunya pasangan penerima Eddy Choong Player of The Year.
Kiprah monumental tercatat kurun 12 bulan hingga April 2004, yaitu
memenangi 70 partai pertandingan dan hanya kehilangan 8 dari 148 set
pertandingan. Namun, kiprah ganda campuran Korea Selatan itu berakhir di
perempat final Olimpiade 2004 Athena (setelah memenangi partai ke-71).
Kekalahan itu membuat Kim gagal menutup karier dengan dua emas Olimpiade
Athena (bersama Ha Tae-Kwon, dia memenangi ganda putra)
Atlet ganda putra cina ini ditakuti di eranya saat bersama Tian
Bingyi tiga kalo menjuarai ALL England, dua kali juara dunia dan
masing-masing sekali memenangi Piala Dunia dan Final Grandprix pada
kurun 1987-1991. Kini sebagai pelatih kepala tim nasional China, dia
juga ditakuti karena membuat para pemain China merajai panggung dunia
bulutangkis dalam 10 tahun terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagaimana pendapat kalian ?