PB Matthew Jaya Jakarta
Kembangkan Bulutangkis Lewat Sekolah
Bulutangkis.com - Tak banyak perkumpulan bulutangkis
mencari bakat-bakat bulutangkis melalui sekolah-sekolah.
Tapi PB Matthew justru memfokuskan pembinaan bulutangkis
melalui sekolah-sekolah khususnya pada
tingkatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP).
PB Matthew salah satu perkumpulan bulutangkis (PB)
yang berlokasi di Jakarta Barat ini awalnya
bernama Sekolah Bulutangkis Dwi Jaya (SB Dwi Jaya)
yang berdiri sejak tahun 1990. Sejak awal dikenal
sebagai sekolah bulutangkis pertama di Jakarta.
Prestasi atlet-atlet Dwi Jaya kala itu cukup baik
dikalangan atlet-atlet muda yang ada di Jakarta.
SB Dwi Jaya yang berada di bawah Dwi Jaya Foundation
saat ini melakukan pelatihan bulutangkis pada 30 sekolah di Jakarta.
Tak ingin hanya memberikan pelatihan di sekolah-sekolah
maka sejak tahun 2011 SD Dwi Jaya melahirkan
klub bulutangkis bernama PB Matthew Jaya.
Tak seperti SB Dwi Jaya, PB Matthew Jaya merupakan
perkumpulan bulutangkis yang disediakan bagi masyarakat umum.
Pelatihan dan pembinaan bulutangkis atlet-atlet diberikan
PB Matthew Jaya dari sejak usia dini.
‘’Kita ingin fokuskan sekolah bulutangkis Dwi Jaya bagi
pelatihan bulutangkis di sekolah-sekolah,
sementara PB Matthew Jaya merupakan
perkumpulan bulutangkis seperti
klub bulutangkis lainnya,’’ ungkap Yohanes Upi salah
satu pelatih PB Matthew Jaya dalam obrol-obrol kecil
dengan
Bulutangkis.com di Kembangan, Jakarta.
‘’Tapi PB Matthew Jaya tetap juga masuk ke sekolah-sekolah
untuk mencari bakat-bakat bulutangkis yang ada di Jakarta,’’
tambah Yohanes, yang juga merupakan mantan atlet bulutangkis.
PB Matthew Jaya kini juga mendapat dukungan
dari Alan Budikusuma, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
Sebagai pemilik peralatan bulutangkis ASTEC,
Alan Budikusuma memberikan supportnya berupa
peralatan bulutangkis ASTEC bagi atlet-atlet PB Matthew Jaya
untuk berlatih sehari-sehari.
Jenna Gozali yang kini berada di Pelatnas Cipayung adalah
salah satu alumni SB Dwi Jaya.
Jenna mengawali karirnya di Dwi Jaya kemudian
PB Djarum menjadi klub berikutnya yang kemudian
mengantarkannya ke Pelatnas Cipayung. Saat ini Jenna
menjadi salah satu atlet ganda putri berpasangan dengan Komala Dewi.
Seperti kebanyakan klub bulutangkis lainnya,
PB Matthew Jaya bukanlah perkumpulan bulutangkis yang
ingin mengejar keuntungan.
Tapi ingin melajutkan dedikasi bulutangkis para pendiri
dan pengelolanya.
‘’Sebagai mantan atlet bulutangkis, kecintaan bulutangkis tidak bisa
dihentikan.
Saya ingin meneruskan kecintaan bulutangkis
di keluarga kami dengan mencari atlet-atlet
berbakat yang ada di Jakarta dan sekitarnya,’’
ungkap Yohanes yang juga mendapat pelatihan bulutangkis
dari sang ayah tercinta. (*)