tulisan berjalan

SELAMAT DATANG di akun media sosial racketbadminton.blogspot.co.id

Rabu, Agustus 05, 2015

TOTAL BWF World Championships 2015 Jakarta | Trailer

robin gonansa badminton club singapore

robin gonansa badminton club singapore





Prestasi bulutangkis selalu menjadi impian setiap talenta talenta di olahraga badminton , seperti halnya robin gonansa yang dibesar kan oleh club mathew jaya jakarta , indonesia ini tidak melupakan klub yang sudah membesarkan nama nya sebelum dilirik oleh tangkas.

Pada waktu itu robin gonansa kami ambil dari klub di surabaya ungkap binpres undi ketika masa itu dan dilatih oleh coach ataw.robin gonansa pun terus mengukir prestasi di kejuaraan nasional hingga internasional tak lama kemudian robin pun diambil ketangkas.

Tak lama kemudian robin pun langsung hijrah ke singapore , dan masuk kedalam team nasional disana serta terus diikutkan kejuaraan disana bersama timnas nya singapore .

Kini robin gonansa pun membuka club yang diberi nama gonansa badminton club , yang menjadi partner kami diindonesia.

Kedepannya gonansa badminton club dapat menyumbangkan banyak pemain berkelas untuk masuk ke dalam training center singapore.

Wilbert yang pernah di bina oleh gonansa badminton club singapore ini berasal dari indonesia dan saat ini berlatih dijakarta yakni di matthew jaya badminton school.

Wilbert sendiri pun menjuarai o2sn tanggerang dan tidak itu wilbert menempati rangking 5 di matthew jaya badminton school.

Prestasi wilbert pun tidak hanya di olahraga saja melainkan di akademik , yakni juara nasional dan olimpiade sempoa.

pb matthew jaya badminton school sudah banyak melahirkan atlet atlet junior dan disalurkan ke klub klub besar (lolos tanpa test)

Mengapa demikian karena kami melatih dengan standar dunia , ungkap general manager matthew jaya yohanes upi.

pbsi dki jakarta umum kan pemain pon jabar 2016

PBSI DKI JAKARTA UMUMKAN PEMAIN PON JABAR 2016





Team BINPRES PBSI DKI JAKARTA telah mengumumkan nama nama pemain untuk berlaga di PON JABAR 2016.

Daftar nama pemain nya sebagai berikut :

TIM PON DKI JAKARTA 2016
Tim Putra :
1. Jonathan Christie (Tunggal/Tangkas)
2. Fikri Ihsandi Hadmadi (Tunggal/Tangkas)
3. Evert Sukamta (Tunggal/Tangkas)
4. Hermansah (Tunggal/Jayaraya)
5. Wahyu Nayaka Pangkaryaniva (Ganda/Tangkas)
6. Rian Swastedian (Ganda/Jayaraya)
7. Hafiz Faizal (Ganda/Jayaraya)
8. Alfian Eko Prasetya (Ganda/Jayaraya)
Tim Putri :
1. Fitriani (Tunggal/Exist)
2. Ruselly Hartawan (Tunggal/Jayaraya)
3. Ganis Nurahmadhani (Tunggal/Pertamina Fastron)
4. Della Destiara Haris. (Ganda/Jayaraya)
5. Anggia Shitta Awanda (Ganda/Jayaraya)
6. Dian Fitriani (Ganda/Pertamina Fastron)
7. Apriyani Rahayu (Ganda/Pelita Bakrie)
8. Jauza Fadhilah Sugiarto (Tunggal&Ganda/Pelita Bakrie)
Binpres Pengprov PBSI DKI Jakarta
Ketua : Bagus Setiadi

sumber : pbsi dki jakarta

Sarah Sechan - Dhinda Pemain bulutangkis cilik

Enjoy Jakarta - Host of BWF World Championships 2015

Jumat, Juli 31, 2015

risky sukses mengantarkan stie trisakti meraih banyak gelar

risky sukses mengantarkan stie trisakti meraih banyak gelar

Risky team manager stie trisakti mampu memberikan konstribusi yang luar biasa , pada dasarnya risky aktif sebagai pemain akan tetapi keputusan yang diambil risky patut diikuti oleh pengurus pengurus lainnya , dimana pada umumnya universitas ketua ukm juga masih aktif sebagai pemain akan tetapi risky menampilkan hal yang berbeda disini.

Selain aktif di ukm dan organisasi risky pun kerap kali aktif diberbagai komunitas sehingga risky mendapatkan banyak info mengenai pertandingan demi pertandingan , dimasa kepemimpinannya risky mampu meraih banyak gelar.

Seperti juara ganda campuran dpa jakarta barat pasangan yuwandi dan irene fadila mampu meraih gelar juara , lalu di one day badminton tournament stie trisakti mampu menembus babak 8 besar dan juara kembali dengan pasangan yuwandi dan winston sebagai juara pertama.

Diganda putri stie trisakti mampu meraih semifinalis dengan pasangan irene fadila dan karina bachtiar.

Sebagai team coach yohanes upi pun bangga anak didiknya mampu meraih banyak prestasi di tahun ini.


New chief coach for Singapore badminton

New chief coach for Singapore badminton
Chua Yong Joo. Photo: Low Wei Xin



SINGAPORE — Former national shuttler Chua Yong Joo (picture) has been appointed the new chief coach of the national badminton team, taking over from Liu Qingdong, who quit after 18 months on the job.
Chua is the fourth senior coaching staff that the Singapore Badminton Association (SBA) have hired in the last five years, following the tenures of Luan Ching (2010-2014), technical adviser Yoo Yong Sung, and Liu, who quit after the SEA Games to spend more time with his family.
Despite the upheaval in its coaching roster, the SBA is confident that Chua’s appointment will cause minimal disruption to the national team, which have already been hit by the retirements of a number of senior players.
Chua will juggle his duties as the new chief coach with his current role as director of team performance. SBA chief executive officer Ronnie Lim said yesterday that the former player — the SBA’s first-ever local-born chief coach — is a natural choice for the post.
“I think Yong Joo is more than ready to take on the job, as he has results to prove that … For us, it is about translating those results to more results to bring more medals for SBA,” said Lim.
Chua will have his work cut out for him. Two years ago, a string of poor competitive performances by the national shuttlers prompted an internal review that saw Luan and Yoo replaced by Liu.
Chua’s immediate task is to prepare the players for Olympic qualifications, as well as other major competitions. “I’ve been with the SBA for the last 14 years, so I’ve been understudying many coaches — both the Chinese and the Indonesians, as well as the local coaches,” he said. “I believe that with the experience I have, I will be able to lead our team to greater heights.” ADELENE WONG

sumber : todayonline.com

Rabu, Juli 29, 2015

Pekan Ini Tommy Di Peringkat 13 Dunia

Pekan Ini Tommy Di Peringkat 13 Dunia

 
Usai meraih gelar juara Russian Open Grand Prix 2015, peringkat Tommy Sugiarto diperkirakan mengalami kenaikan tiga tingkat dari peringkat 16 pada pekan sebelumnya menjadi peringkat 13 pada pekan ini.

Perkiraan peringkat Tommy hasil perhitungan @Mami, member forum diskusi Bulutangkis.com tersebut menunggu hasil resmi yang dikeluarkan Badminton World Federation (BWF) hari Kamis (30/Juli) besok.

Pada ajang kejuaraan TOTAL BWF World Championships 2015 yang akan berlangsung di Jakarta, 10-16 Agustus 2015 mendatang, Tommy bersama Dionysius Hayom Rumbaka menjadi andalan Indonesia untuk merebut gelar juara di nomor tunggal putra.

Tommy mengawali laganya dengan bertemu kembali dengan pebulutangkis Spanyol, Pablo Abian. Sebelumnya di Rusia Open GP pekan lalu, Tommy memetik kemenangan dua game langsung 21-17 dan 21-9. Sedangkan Hayom akan mengawali laganya menghadapi Kevin Cordon dari Guatemala. (*)


sumber : bulutangkis.com

kami hadir di groupon.com

kami hadir di groupon.com

[60% Off] Exercise Your Badminton Skill with Badminton Session Packages from Racket Badminton Academy

The Deal

Voucher seharga Rp. 89.000,- nett untuk Paket Veteran (25 tahun ke atas): Paket Dewasa 4 sesi + Coach + 50% Potongan Untuk Membership Fee
Harga normal: Rp. 225.000,-

Voucher seharga Rp. 99.000,- nett untuk Paket Golden Age (SMP - mahasiswa): Paket Dewasa 4 sesi + Coach + 50% Potongan Untuk Membership Fee
Harga normal: Rp. 250.000,-

Voucher seharga Rp. 109.000,- nett untuk Paket Anak-Anak (playgroup - SD): Paket Anak-anak 4 sesi + Coach + 50% Potongan Untuk Membership Fee
Harga normal: Rp. 275.000,-

Untuk Anda yang gemar olahraga badminton, Racket Badminton Academy hadir di Groupon dengan paket-paket untuk anak-anak dan orang dewasa. Ada 3 paket yang tersedia, masing-maing terdiri dari 4 sesi latihan bersama pelatih serta potongan harga 50% untuk biaya keanggotaan. Anda dapat menikmati sesi latihan bersama pelatih profesional di lapangan dengan kualitas memadai.


Konfirmasi pembayaran paling lambat 2 hari setelah pemesanan
Voucher berlaku 29 Juli 2015 s/d 26 Desember 2015
Tentang Racket Badminton Academy
Racket Badminton Academy (RBA) adalah salah satu club badminton yang ada di Jakarta yang telah meraih sejumlah prestasi. Racket Badminton Academy memiliki program pelatihan yang tidak hanya untuk para atlet saja, tetapi juga untuk orang - orang yang ingin berlatih. Pelatihannya dilaksanakan secara fun dan disesuaikan dengan member sehingga tidak hanya orang dewasa saja yang bisa berlatih, tetapi juga anak-anak yang memiliki ketertarikan dengan olahraga badminton.

RBA dibina oleh Alan Budikusuma dan Susy Susanti, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 serta juara dunia. Di samping itu, Coach Yo bersertifikat nasional dan internasional dengan saudaranya, Yohanes Edy, peraih medali emas Taiwan World Champion bersama jajaran team pelatih profesional dan handal.

Selasa, Juli 28, 2015

Moral Campaign "Hormati Gurumu!"

Moral Campaign "Hormati Gurumu!"

 Guru adalah ujung tombak pendidikan, tanpa guru tidak akan ada peradaban, begitu pentingan seorang guru selayaknya mereka mendapat penghormatan. Tapi sayangnya saat ini guru tidak mendapat penghormatan, banyak siswa siswi yang memusuhi guru, melecehkan profesi guru, keadaan ini sungguh sangat memperihatikan. Berawal dari masalah itu, 1000_guru mengambil bagian melakukan kampanye Moral "Hormati Gurumu!", kami datang kesekolah sekolah Menengah Atas memberikan seminar motivasi, mengajak para siswa untuk menghormati guru mereka, mengembalikan rasa sayang antara Murid dan Guru, Guru dan Murid.

kegiatan 1000 guru

Bantuan untuk Guru Pedalaman Awad for Rural Teacher

Bantuan untuk Guru Pedalaman, 1000_guru berkomitmen untuk membantu kualitas pendidikan untuk anak-anak dipedalaman melalui beasiswa untuk guru-guru lokal yang berdedikasi tinggi namun hanya lulusan SMA dan Sederajat. Mereka adalah tombak perubahan yang akan mengentaskan kebodohan dan kemiskinan masyarakat pedalaman negeri melalui pendidikan. Rata-rata guru guru ini hanya bergaji rendah, akibatnya mereka tak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan keguruan. Dengan ijazah SMA dan Sederajat, maka kesejahteraan mereka pun tidak akan berubah, tetap menjadi guru honor.
Selain Besiswa berupa bantuan dana pendidikan Tinggi, 1000_guru juga terus konsisten mengangkat nasib para guru honor yang berdedikasi tinggi dan membantu mereka dengan alat transportasi dan tabungan masa depan. Dengan bantuan ini, akan menjawab kebutuhan guru tetap yang terus mengajar tanpa harus memikirkan kebutuhan hidup mereka yang sulit.

  1. Sefnat Tabun, Guru Pedalaman NTT, mengajar harus berjalan kaki lebih dari 28 km setiap hari. Melewati Jalanan yang buruk dan bertanah liat. 1000_guru membantu memberikan satu sepeda motor untuk Sefnat Tabun untuk mempermudah transportasi dalam mengajar. Beliau tak jalan kaki lagi.

  2. Asnat Bell, Guru Pedalaman NTT ini harus bekerja keras mengajar 7 jam Sehari, telah mengabdi 10 tahun di Sekolah Dasar Terpencil Pedalaman Nusa Tenggara Timur. Ia hanya di gaji Rp. 50,000 setiap bulan, gajinya ia terima setiap 3 bulan sekali. Lewat akun twitter @1000_guru, kisah Asnat Bell akhirnya di angkat oleh Kick Andy Show, dan beliau menerima bantuan Tabungan sebesar 50,000,000.

3. Pak Sukrani, Guru Honorer asal Serang Banten ini rela menghabiskan 2 jam perjalanan menuju tempat ia mengajar di Lebak Banten, dengan sepeda motor butut pinjaman, ia tetap setia dan semangat mengajar. Gajinya hanya Rp. 300,000, sedangkan ia harus menghabiskan bensinRp. 400,000 setiap bulan.  Jalan rusak dengan segala resiko bahaya di jalan tak membuat dia menyerah, kecintaaanya terhadap anak-anak membawanya dalam dedikasi mengajar denga hati. 1000_guru memberikan bantuan sepeda motor untuk pak Sukrani, kini beliau tak meminjam motor tetangganya lagi.

sumber : 1000guru

Sabtu, Juli 25, 2015

2 atlet baru pb matthew jaya

2 atlet baru pb matthew jaya

PB MATTHEW JAYA ASTEC yang dibina oleh alan budikusuma dan susy susanti sejak tahun 2011
komitmen dalam memberikan perlengkapan pun sudah dimulai sejak tahun 2000 yang lalu dengan mensponsori pemain terdahulu yakni jenna gozali , robin gonansa dan masih banyak lagi pemain yang sudah dilahirkan oleh club ini.

Patricia dan Jonatan adalah nama baru di pb matthew jaya astec yang saat ini berstatus kategori anak anak dan usia dini ini cukup menarik perhatian dari team pelatih utama pb matthew jaya astec.

Patricia sendiri pun memiliki komitmen yang kuat serta memiliki daya juang yang sudah mumpuni untuk menjadi pemain berkelas ungkap coach yo.

Sedangkan Jonathan sudah memiliki gaya gaya pemain yang diprediksi seperti ronald mantan pemain nasional ungkap coach ataw.

Pemain pemain baru ini harus terus dipoles hingga matang dan membutuhkan komitmen yang tinggi dan pastinya mau menyusul kawan kawannya yang sudah terlebih dahulu di pb matthew jaya astec badminton club

Kamis, Juli 23, 2015

Kata Bijak Mario Teguh Juara di Antara Pemenang



juara di antara pemenang
Gambar: makingmillionsonlinemadeeasy.blogspot.com
Yang paling penting dalam sebuah olimpiade / perlombaan bukanlah meraih kemenangan, tapi keikutsertaan dalam olimpiade itu sendiri.
Kenapa demikian? Karena keikutsertaan Anda itulah maka Anda mempunyai kesempatan untuk menjadi pemenang.
Semua atlet di dunia mengetahui dengan pasti, bahwa untuk mencapai kualitas yang diijinkan untuk turut serta dalam sebuah olimpiade, bukanlah hal yang mudah.
Karena keikutsertaan dalam sebuah olimpiade diperuntukkan bagi mereka yang berkelas pemenang.
Dan kehidupan ini memiliki kemiripan yang baik dengan sebuah olimpiade, maka jadikanya diri Anda berkualitas agar bisa disertangan di lapangan yang sama dengan lapangannya para pemenang.
Dalam keikutsertaan kita dalam perlombaan dengan para pemenang itulah kita sebetulnya sudah berkelas pemenang dan memiliki kesempatan untuk menjadi juara di antara pemenang.
Maka pastikanlah diri Anda turut serta dalam kehidupan ini untuk menjadi pemenang, dan jangan berkecil hati mengenai kesempatan untuk menjadi juara di antara pemenang.
Maksudnya, miliki dulu mental pemenang agar Anda bisa ikut serta ke dalam golongan para pemenang sebelum bisa menjadi juara di antara para pemenang.
Pastikan Anda bekerja dengan penuh kecintaan para jalur karir yang Anda jalani sekarang.
Pastikan Anda menjadi orang yang sangat ahli dalam bidang pekerjaan Anda tersebut.
Jangan jadikan keahlian itu untuk bertujuan mengalahkan orang lain, tapi jadikan sebagai tujuan untuk mencapai kelas-kelas pemenang.
Seorang atlet kelas dunia tidak bekerja keras melatih dirinya untuk mengalahkan orang lain, tapi dia bekerja keras untuk mencapai kualitas-kualitas yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Maka fokus dan bersungguh-sungguhlah pada peningkatan kualitas diri Anda sendiri untuk mencapai kelas-kelas pemenang.
Demikian beberapa kata-kata bijak Mario Teguh tentang menjadi Juara di Antara Pemenang.

Sabtu, Juli 18, 2015

(MoU PP PBSI dan Kemendikbud) Bulutangkis Masuk dalam Kurikulum Pendidikan Nasional

(MoU PP PBSI dan Kemendikbud) Bulutangkis Masuk dalam Kurikulum Pendidikan Nasional







Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangan olahraga bulutangkis hingga menembus ke berbagai lapisan masyarakat di Tanah Air. Komunitas pelajar dipandang sebagai salah satu elemen penting dalam upaya pemassalan dan pemasyarakatan olahraga bulutangkis, sekaligus sebagai wadah untuk mengetahui potensi pelajar sebagai generasi penerus di masa yang akan datang.
 
Hal itu didasari fakta selama ini bahwa pemain bulutangkis itu lahir dan didapatkan dari berbagai kota di pelosok di Tanah Air. Sebagai contoh, Rudy Hartono datang dari Surabaya, Liem Swie King (Kudus), Icuk Sugiarto, Joko Supriyanto (Solo), Ivana Lie (Bandung), Susy Susanti (Tasikmalaya), Hendrawan (Malang), Taufik Hidayat (Pangalengan), Simon Santoso (Tegal), Hendra Setiawan (Pemalang), Liliyana Natsir (Manado), Tontowi Ahmad (Banyumas), Mohammad Ahsan (Palembang), dll.
 
Mereka ini menyukai olahraga bulutangkis sejak usia muda. Para pemain ini mulai berkarier ketika duduk di bangku sekolah dasar. Lewat sentuhan pelatih dan ditempa lewat kompetisi yang berjenjang dan kontinyu, para bibit pemain dari berbagai kota ini kemudian bisa menjadi pemain kelas dunia yang ikut mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di ajang internasional.
 
Maksud kesepakatan bersama (MoU) antara PP PBSI dan Kemendikbud  ini adalah untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis secara berkelanjutan yang berbasis pendidikan. Sementara tujuan dari kesepatakan kerja sama ini adalah untuk melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis yang berbasis pendidikan secara terpadu dan berdaya guna.
 
Kesepakatan bersama antara PP PBSI dan Kemendikbud tersebut diwujudkan dengan dilakukannya penandatangan MoU tersebut oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dan Mendukbud, M. Nuh di National Golf, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12). Dalam acara tersebut hadir pula jajaran pengurus PP PBSI dan pejabat teras Kemendikbud.
 
“Saya berharap dengan kerja sama ini, olahraga bulutangkis bisa semakin melembaga di sekolah-sekolah dasar dan menengah, sehingga nantinya akan banyak melahirkan bibit-bibit unggul yang bisa menjadi generasi penerus bangsa di masa yang akan datang,” kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
 
Sementara menurut  Mendikbud, M. Nuh, kini saatnya bangsa Indonesia mulai berpikir lebih sistematik dalam mengola berbagai potensi yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia, termasuk dalam hal urusan bulutangkis. Saat ini ada 52 juta pelajar dari tingkat dasar hingga lanjutan atas, serta ada 185 ribu sekolah dasar hingga SMP. Selain itu, dukungan anggaran dari pemerintah pun sudah ada. Karenanya, Kemendikbud menyambut baik inisiatif PP PBSI untuk memasukkan cabang bulutangkis ke dalam sistem pendidikan nasional.
 
“Hari yang sangat membahagiakan. Kita hari ini lewat MoU yang telah ditandatangani, kita bisa memasukkan cabang bulutangkis masuk dalam sistem pendidikan kita dan secara sistematik pula akan kita lakukan terhadap pelajar. Terima kasih kepada PBSI yang memiliki inisiatif untuk memasukkan bulutangkis ke dalam sistem pendidikan kita. Semoga dalam lima atau 10 tahun ke depan bisa ditemukan bibit –bibit pemain yang bisa mengharumkan nama Indonesia,” pesan M. Nuh.
 
Dengan tujuan meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis secara berkelanjutan yang berbasis pendidikan, PBSI menggandeng Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk bekerja sama. Ruang lingkup kesepakatan bersama ini, meliputi hal seperti,
1.    Pembudayaan olahraga bulutangkis di satuan pendidikan
2.    Pengembangan sistem pemanduan dan pengembangan bakat
3.    Penyelenggaraan kompetisi secara sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan
4.    Peningkatan mutu atlet dan pelatih
5.    Pengembangan sistem penghargaan, monitoring, dan evaluasi
6.    Peningkatan pembinaan dan pengembangan bulutangkis yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
 
Ditambahkan oleh Gita, dalam tempo enam ke depan, bentuk konkrit  MoU antara PBSI dan Kemendikbud ini bisa terwujud. Diharapkan pula akan semakin banyak pelajar yang bermain bulutangkis dan akan jauh lebih banyak lagi warga Indonesia berminat bermain bulutangkis.
 
“Ini adalah juga impian kita di PBSI agar para pebulutangkis di Pelatnas Cipayung kelak juga bisa memiliki karier yang berkesinambungan untuk memiliki kehidupan yang cerah setelah mereka berhenti dari bulutangkis,” ujar Gita. (*)

racket academy dan team sekolah

racket academy dan team sekolah

Sekretaris racket academy herlin octavia akan membuat beberapa kesepakatan dengan beberapa sekolah dari binaan dwi jaya foundation untuk membentuk karakter atlet di team sekolah.

Hal ini disambut baik oleh sekolah sekolah yang berada dibawah binaan dwijayafoundation.

Dalam jangka panjang team team akan mendapatkan training secara langsung di racket academy dan pelatihan pun sesuai dengan atlet yang dikirim untuk dibina oleh team racket academy.

Target kami membentyk pemain pemain muda untuk bisa berprestasi , berprestasi itu tidak selalu identik dengan juara melainkan menguasai suatu teknik atau si anak dapat masuk target yang sudah ditetapkan oleh team coach ungkap general manager pb matthew jaya yohanes upi.

Ada beberapa sekolah binaan kami yang baru mendaftar menjadi anggota dwijayafoundation yakni sekolah pusaka abadi.


moment lebaran 2015 dimanfaatkan laskar cilik dan keluarga

moment lebaran 2015 dimanfaatkan laskar cilik dan keluarga

Pertama kalinya ditahun 2015 , moment lebaran benar benar dimanfaatkan oleh jajaran pengurus , team staff , team pelatih atlet serta orang tua atlet di pb matthew jaya maupun racket academy.

Tak seperti biasanya moment moment sebelumnya khususnya team coach tetap melakukan latihan rutinitas , untuk atlet atlet yang memang pada biasanya jam terbang latihannya seminggu tiga kali sampai lima kali ini sering kali mengambil paket latihan selama lebaran nonstop.

Pihak managament mengatakan hal seperti ini harus dilakukan sebab , menghilangkan kejenuhan tahun ini memang kebnayakan berlibur masing masing akan tetapi kedepannya kami akana mencoba sebelum atlet berlibur bersama keluarganya kami akan mengajak berlibur bersama.

Terutama coach ataw yang liburan tahun ini berkunjung kesolo untuk menikmati kuliner dan udara segar disana , seklaigus mencicipi santapan di warung putra pak jokowi (presiden nkri).

Untuk coach restu berlibur hanya bersama keluarga dan teman komunitasnya yakni sepeda ontel batavia , sedangkan coach yo berlibur kedufan.


tahun ajaran baru yakni season 2015 / 2016 siap digelar

tahun ajaran baru yakni season 2015 / 2016 siap digelar

Dwijayafoundation yang memiliki integritas dalam pengembangan bulutangkis memiliki komitmen untuk kembali melakukan inovasi terbaru dalam memajukan serta mengembalikan kejayaan bulutangkis di masa kini dan mendatang.

Dedikasi dwijayafoundation mendirikan beberapa organisasi yakni pb matthew jaya , racket badminton academy serta racket sport managament.

Sejak tahun 1990 dwijaya terus berkomitmen memberikan yang terbaik untuk perbulutangkis indonesia dengan caranya dan sistemnya yang terus dikembangkan hingga kini.

Astec alan budikusuma dan susy susanti juga memberi support kepada team dwijaya baik pelatih , staff hingga atlet dengan memberikan perlengkapan latihan dan bertandingan team dwijaya.

Kami yakin dengan binaan dan arahan dari beliau yakni juara olimpiade bercelona 1992 ini kami pasti bisa mempopulerkan dan mengembalikan kejayaan bulutangkis kembali ungkap ketua dwijaya foundation yakni bp ataw.

Selasa, Juli 07, 2015

ADVANCED BADMINTON TRICK

ADVANCED BADMINTON TRICK


To be a knockout badminton player, you have to have lighting-fast feet, strong technique, and a cunning sense of strategy. If you already know how to play badminton but want to do it even better, you have to find a way to maximize your strengths and exploit your opponent’s weaknesses. Try these more advance tricks:
trick1
  1. Slice your net shots. This will make the shuttle spin and fall in an unpredictable direction. To slice your net shot, start the forward motion as you normally would, and then move the racket inward as you slice the racket perpendicular to the center of the birdie. Your opponent will be expecting you to hit the birdie directly forward, while it will actually spin cross court
trick2
  1. Slice your drop shots. To do this, slice the racket, or move it perpendicularly over the center of the shuttle when it’s in the air. This will make the shuttle lose much of its momentum and quickly fall on the opponent’s side near the net.
trick3
  1. Smash the shuttle. Smashing is when you hit the shuttle with all of your strength at the top of its arc. Aim your free hand up toward the direction of the shuttle for precision, and then swing the racket over your head with the other racket, hitting the center of the birdie and smashing it down into the opponent’s court. This is similar to serving in tennis.
    • When you’re smashing the shuttle, aim is just as important as strength. Don’t just blindly hit the shuttle as hard as you can — you should try to aim it either as far away from your opponent as possible or right at your opponent’s body so he will be caught off guard.
trick4
  1. Don’t smash the shuttle every time. The smash should be used at a time when the shuttle is high in the air and you have plenty of time to approach — it should end the point in your favor. If you smash the shuttle at every opportunity, you will tire your arms and will risk smashing it into the net at inopportune moments.