rba try out pertama
Kepala bidang pembinaan dan prestasi reynaldo andika sangat puas dengan friendship games yang digelar pada sabtu 18 maret 2017 kemarin..
Walaupun kami lebih banyak menurunkan pemain pemain muda akan tetapi tidak menurunkan kualitas penampilan anak anak rba.
Kami memang sedang membangun team untuk berjaya kemblai di masa mendatang,melalui team muda inilah kami yakin rba akan tetap bertahan di rangking pertama di tahun 2017.
Try out pertama kami ini dengan team bina bangsa school pik yang menurunkan team upper yakni smp tiga sampai dengan sma 2 dan team bina bangsa pik menurunkan banyak pemain andalannya seperti sylva , andrew dan beberapa bintang barunya seperti soraya , chyntia , angel lim , rania , geraldi dan lain lainnya.
Penampilan soraya pun cukup mengalami peningkatan , yang tergabung tahun lalu kini soraya dipercaya bisa meneruskan tradisi juara di team bina bangsa pantai indah kapuk.
Selasa, Maret 21, 2017
pemimpin team baru di bina bangsa pik
pemimpin baru di bina bangsa pik
Setelah bina bangsa pik di tahun sebelumnya meraih sejumlah prestasi,kini team bina bangsa pik harus kembali memilih kapten di setiap pergantian tahun.
Sylva terpilih sebagai pemimpin baru di bina bangsa pik,tugas berat sudah menanti sylva yakni memenangkan beberapa event di tahun 2017 yang akan diselenggarakan oleh racket sport management maupun event event lainnya.
Kepala pelatih bina bangsa pik yakni yohanes upi mengatakan "pilihan ini sangatlah tepat karena dimana sylva memiliki semangat serta kedisiplinan yang tinggi melihat dari absensi kehadiran sylva tidak pernah bolos latihan sedikitpin".
Beberapa pelatih lainnya seperti reynaldo andika dan jose pun juga setuju dengan terpilihnya sylva sebagai kapten baru team bina bangsa pik.
Program pertama sylva adalah melakukan try out dengan racket badminton academy.
Setelah bina bangsa pik di tahun sebelumnya meraih sejumlah prestasi,kini team bina bangsa pik harus kembali memilih kapten di setiap pergantian tahun.
Sylva terpilih sebagai pemimpin baru di bina bangsa pik,tugas berat sudah menanti sylva yakni memenangkan beberapa event di tahun 2017 yang akan diselenggarakan oleh racket sport management maupun event event lainnya.
Kepala pelatih bina bangsa pik yakni yohanes upi mengatakan "pilihan ini sangatlah tepat karena dimana sylva memiliki semangat serta kedisiplinan yang tinggi melihat dari absensi kehadiran sylva tidak pernah bolos latihan sedikitpin".
Beberapa pelatih lainnya seperti reynaldo andika dan jose pun juga setuju dengan terpilihnya sylva sebagai kapten baru team bina bangsa pik.
Program pertama sylva adalah melakukan try out dengan racket badminton academy.
Senin, Januari 23, 2017
Tiga Target Utama Susy Susanti di 2017
Tiga Target Utama Susy Susanti di 2017
Pengurus baru PBSI masa bakti 2016-2020 telah resmi dilantik hari Kamis (19/1) di Hotel Century, Senayan, Jakarta. PBSI yang dinakodai Wiranto dan segenap jajaran pengurus siap untuk menjalankan program pembinaan. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabin Binpres) PP PBSI yang kini berada di tangan Susy Susanti pun membeberkan tiga kejuaraan yang menjadi target utama di tahun 2017.
Kejuaraan level premier yang juga merupakan kejuaraan tertua di dunia yaitu All England menjadi sasaran pertama di tahun 2017. All England tahun ini akan berlangsung di Birmingham, Inggris, pada 7-12 Maret 2017. Tahun lalu, Indonesia berhasil meraih gelar All England lewat pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.
Di bulan Mei, Piala Sudirman bakal dihelat di Gold Coast, Australia, pada 21-28 Mei 2017. Kejuaraan beregu campuran bergengsi ini juga merupakan salah satu target utama tim pembinaan prestasi. Setelah satu kali menjuarai Piala Sudirman tahun 1989, Indonesia belum berhasil membawa pulang kembali lambang supremasi beregu campuran tersebut ke Tanah Air.
Target ketiga adalah gelar di BWF World Championships 2017 yang tahun ini akan digelar di Glasgow, Skotlandia, pada 21-27 Agustus 2017.
“Untuk di tahun 2017 ini kami punya target di All England, Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Tahun ini akan ada SEA Games juga, jangka panjang ada Asian Games dan OliSaat ini kami sudah mempersiapkan atlet, terutama untuk kejuaraan All England yang paling dekat. Harapannya kita bisa kembali berjaya seperti dulu,” ujar Susy.
Dituturkan Susy, sistem perekrutan atlet kali ini juga berbeda. Susy kembali menghidupkan pembagian kategori atlet utama dan pratama di pelatnas. Pemain utama merupakan pemain yang sudah berlaga di level elit, sedangkan pemain pratama merupakan pemain-pemain junior yang dipersiapkan untuk regenerasi dan pembinaan jangka panjang.
“Pemilihan atlet pratama dilihat dari kriteria usia, potensi, semangat dan attitude. Pemain-pemain junior punya waktu yang masih panjang karena usia mereka masih muda, ini menjadi prioritas kami karena kami juga ingin ada regenerasi, paling tidak ada pemain lapis pertama (elit), lapis kedua dan lapis ketiga,” jelas Susy.
Di kelas pratama, Susy menyebutkan dua kejuaraan yang menjadi fokus utama. Pertama, kejuaraan Asia Junior Championships 2017 yang akan berlangsung 1-9 Juli 2017. Setelah 25 tahun, akhirnya Indonesia kembali menjadi tuan rumah World Junior Championships 2017. Kota Gudeg Yogyakarta terpilih sebagai tempat penyelenggaraan WJC pada 9-21 Oktober 2017.
Ini adalah kali kedua buat Indonesia menjadi penyelenggara kejuaraan paling bergengsi di kelas U-19 tersebut. Pada tahun 1992, Jakarta pernah menjadi tuan rumah.
Tak heran jika WJC 2017 menjadi target utama bagi pemain-pemain pratama. Tentunya Indonesia ingin mencetak prestasi membanggakan, apalagi bertanding di hadapan publik sendiri. - See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=103904#sthash.k4mJ2Ei5.dpuf
Pengurus baru PBSI masa bakti 2016-2020 telah resmi dilantik hari Kamis (19/1) di Hotel Century, Senayan, Jakarta. PBSI yang dinakodai Wiranto dan segenap jajaran pengurus siap untuk menjalankan program pembinaan. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabin Binpres) PP PBSI yang kini berada di tangan Susy Susanti pun membeberkan tiga kejuaraan yang menjadi target utama di tahun 2017.
Kejuaraan level premier yang juga merupakan kejuaraan tertua di dunia yaitu All England menjadi sasaran pertama di tahun 2017. All England tahun ini akan berlangsung di Birmingham, Inggris, pada 7-12 Maret 2017. Tahun lalu, Indonesia berhasil meraih gelar All England lewat pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.
Di bulan Mei, Piala Sudirman bakal dihelat di Gold Coast, Australia, pada 21-28 Mei 2017. Kejuaraan beregu campuran bergengsi ini juga merupakan salah satu target utama tim pembinaan prestasi. Setelah satu kali menjuarai Piala Sudirman tahun 1989, Indonesia belum berhasil membawa pulang kembali lambang supremasi beregu campuran tersebut ke Tanah Air.
Target ketiga adalah gelar di BWF World Championships 2017 yang tahun ini akan digelar di Glasgow, Skotlandia, pada 21-27 Agustus 2017.
“Untuk di tahun 2017 ini kami punya target di All England, Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Tahun ini akan ada SEA Games juga, jangka panjang ada Asian Games dan OliSaat ini kami sudah mempersiapkan atlet, terutama untuk kejuaraan All England yang paling dekat. Harapannya kita bisa kembali berjaya seperti dulu,” ujar Susy.
Dituturkan Susy, sistem perekrutan atlet kali ini juga berbeda. Susy kembali menghidupkan pembagian kategori atlet utama dan pratama di pelatnas. Pemain utama merupakan pemain yang sudah berlaga di level elit, sedangkan pemain pratama merupakan pemain-pemain junior yang dipersiapkan untuk regenerasi dan pembinaan jangka panjang.
“Pemilihan atlet pratama dilihat dari kriteria usia, potensi, semangat dan attitude. Pemain-pemain junior punya waktu yang masih panjang karena usia mereka masih muda, ini menjadi prioritas kami karena kami juga ingin ada regenerasi, paling tidak ada pemain lapis pertama (elit), lapis kedua dan lapis ketiga,” jelas Susy.
Di kelas pratama, Susy menyebutkan dua kejuaraan yang menjadi fokus utama. Pertama, kejuaraan Asia Junior Championships 2017 yang akan berlangsung 1-9 Juli 2017. Setelah 25 tahun, akhirnya Indonesia kembali menjadi tuan rumah World Junior Championships 2017. Kota Gudeg Yogyakarta terpilih sebagai tempat penyelenggaraan WJC pada 9-21 Oktober 2017.
Ini adalah kali kedua buat Indonesia menjadi penyelenggara kejuaraan paling bergengsi di kelas U-19 tersebut. Pada tahun 1992, Jakarta pernah menjadi tuan rumah.
Tak heran jika WJC 2017 menjadi target utama bagi pemain-pemain pratama. Tentunya Indonesia ingin mencetak prestasi membanggakan, apalagi bertanding di hadapan publik sendiri. - See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=103904#sthash.k4mJ2Ei5.dpuf
Langganan:
Postingan (Atom)