tulisan berjalan

SELAMAT DATANG di akun media sosial racketbadminton.blogspot.co.id

Senin, April 30, 2012

DWI JAYA CUP IX,TAHUN 2012

DWI JAYA cup adalah event tahunan antar sekolah yang kami adakan setiap tahunnya,hampir seluruh sekolah sejabodetabek kami undang untuk mengikuti kejuaaraan yang kami selenggarakan , event yang semula di selenggarakan pada tanggal 28 april hingga 1 mei  oleh dikarenakan di ikuti oleh 350peserta maka ditambah menjadi 1 hari lagi untuk penyelenggaraan partai semi final dan final.....luar biasa antusias oleh sekolah peserta.

DWI JAYA cup tahun 2012 INI DI SPONSORI OLEH stevan meat shop and food store , astec (alan dan susy technology) dan zee serta didukung oleh grc board dan indolife.

pertandingan yang masih akan diselenggrakan hingga tanggal 2 mei mendatang , diharapkan semua berjalan dengan sesuai schedule.


sukses DWI JAYA dan braavooo MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON CLUB

Rudy Hartono Imbau Berikan Perhatian pada Mantan Atlet

Legendaris bulutangkis nasional, Rudy Hartono mengharapkan agar para mantan atlet mendapat penghargaan yang layak sesuai dengan prestasi yang dimiliki saat aktif sebagai atlet nasional.

Guna membantu para mantan atlet yang perekonomiannya dibawah garis kemiskinan, Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) bekerjasama dengan Indonesia Young Entrepreneurship (IYE) meluncurkan kartu pulsa "Prima".

"Melalui penjualan kartu pulsa jenis Prima dari PT Telkom itu nantinya YOI mendapat kucuran dana yang dialirkan kepada mantan atlet yang hidupnya
dibawah garis kemiskinan. Karena YOI berdiri tidak mengharapkan bantuan dari pemerintah, namun yang terpenting dukungan di masa mendatang," tegas Rudy
Hartono di Jakarta, Rabu (30/11).

Rudy yang juga tim penasehat YOI menegaskan, tidak semua mantan atlet dapat hidup berkecukupan seperti yang dimiliki Yayuk Basuki, Susi Susanti dan Alan Budikusuma dan sejumlah mantan atlet lainnya. Namun masih ratusan mantan atlet yang hidupnya terlunta-lunta, ada yang menjadi petugas parkir, tukang ojek dan penjual teh botol.

Mantan atlet seperti itu katanya, memerlukan uluran tangan dan bantuan dari pihak-pihak swasta. Namun ironisnya tidak semua mantan atlet dapat menerima bantuan dan ada pula mantan atlet yang menjadi donatur bagi rekan-rekannya melalui YOI.

Rudy menambahkan, mantan atlet di Indonesia belum masuk dalam draf UU Olahraga yang mendapat bantuan atau jaminan dari pemerintah di masa tuanya. Sementara di Malaysia, China dan Thailand sudah berlangsung sehingga

para orang tua tidak segan-segan mendukung putra-putrinya menjadi seorang atlet sejak usia muda.

Menurutnya, pembinaan di cabang olahraga harus dimulai dari usia muda berkisar lima tahun untuk tingkat pemuda.
Dari sisi prestasi, posisi Rudy Hartono sebagai juara All England selama delapan kali hingga kini belum
tergantikan.

Lebih jauh Rudy mengatakan, atlet nasional yang berhasil menyuguhkan medali emas di SEA Games XXVI Jakarta belum dapat diharapkan menjadi juara All
England, demikian pula di Olimpiade London tahun 2012.

sport massage susy susanti dan ice

bulutangkis.com Bisnis Fontana Sport Massage & Reflexology yang dikembangkan mantan ratu bulutangkis Susy Susanti terus berkembang dengan pesat. Hingga kini, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu telah memiliki tujuh gerai pijat khusus olahraga tersebut.

Acara syukuran sekaligus pembukaan gerai ketujuh Fontana tersebut dilakukan pada hari Minggu (22/4) siang di Komplek Gading Serpong, Blok AJ10/16-17, Gading Serpong, Tangerang. Bisnis tersebut merupakan usaha patungan dengan sesama bekas pebulutangkis, Elizabeth Latif.

“Puji Tuhan, bisnis sport massage yang kami kembangkan untuk ikut menyehatkan masyarakat, ternyata bisa diterima masyarakat dan makin berkembang,” sebut Susy.

Bisnis sport massage itu mulai dikembangkan Susy dan Ice – sapaan akrab Elizabeth -- pada tahun 2004. Berkat ketekunan dan pelayanan yang memuaskan pelanggan, bisnis Fontana Sport Massage & Reflexiology terus bertambah. Sebelum pembukaan gerai ketujuh itu, Susy dan Ice telah memiliki enam gerai yang ada di Kelapa Gading, Sunter, Bogor, Juanda, Gedung Bursa Efek Indonesia, dan Kedoya.

Ide mendirikan usaha sport massage ini berawal dari pengalaman Susy dan Ice sebagai pemain bulutangkis. Sebagai pemain, pemijatan sudah menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan pelatihan dan pertandingan olahraga. Pemijatan ini dilakukan selain untuk melemaskan otot kaku, juga untuk memperlancar peredaran darah, sehingga membuat badan senantiasa fit untuk menghadapi latihan atau pertandingan di hari berikutnya.

Sports massage dilakukan juga untuk mengatasi otot-otot yang terkilir yang sering dialami para atlet dan juga para penggemar olahraga. Karena kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan pijat profesional itulah, Fontana hadir.

Selain sport massage, Fontana juga memperluas jenis usaha seperti lulur, footspa, pijat bayi, hingga ear candle therapy. “Kebutuhan para pelanggan memang makin banyak. Kita pun berusaha memenuhinya.” Jelas Susy.

Dijelaskan oleh Susy, dari tujuh gerai tersebut, dua di antaranya dimilikinya berdua dengan Ice. Yaitu gerai di Kelapa Gading dan Gading Serpong. Sementara lima gerai lainnya, merupakan kerja sama dengan kolega.

“Sebenarnya permintaan untuk mendirikan sport massage di luar Jakarta dan Bogor, sangat banyak. Namun kami harus selektif,” sebut Ice. (*)

Selasa, April 10, 2012

PROFILE LEGENDA HIDUP BULUTANGKIS INDONESIA

Nama:
Christian Hadinata
Lahir:
Purwokerto, 11 Desember 1949
Istri:
Yoke Anwar
Anak:
Mario Hadinata (20 tahun)
Mariska Hadinata (19 tahun)

Prestasi:
1971
Juara nasional ganda putra berpasangan dengan Atik Jauhari
Juara Asia ganda campuran berpasangan dengan Retno Kustijah.
1972
Juara All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
1973
Juara All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
1978
Juara Asian Games ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
1979
Juara All England ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
1980
Juara Dunia ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
Juara Dunia ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
1981
Juara Jepang Terbuka ganda putra berpasangan dengan Lius Pongoh
1982
Juara Aian Games ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
1983
Juara All England ganda putra berpasangan dengan Boby Ertanto
1984
Juara Indonesia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Boby Ertanto
Juara Indonesia Terbuka ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
1985
Juara Piala Dunia ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
1972-1986
Memperkuat Tim Piala Thomas selama enam kali dengan berganti-ganti pasangan antara lain dengan Hadibowo dan Liem Swie King.

Aktivitas Olahraga:
Pemain bulutangkis Pelatnas (1971-1986)
Pelatih
Pengurus PBSI
Direktur Pelatnas PBSI

Senin, April 09, 2012

TEAM EXECUTIVE DAN VETERAN SIAP TEMPUR DI COMETA ARENA CUP 2012

Berawal dari semakin meningkatnya minat masyarakat akan olah raga indoor, kami Cometa Arena terdorong teguh untuk menciptakan fasilitas arena olah raga yang mampu memenuhi kepuasan para pelanggan pecinta olah raga.
Cometa Arena adalah sebuah sports hall yang baru dibuka sejak Agustus 2009 dengan bisnis utama penyewaan lapangan Futsal, Basket dan Bulu Tangkis. Cometa Arena merupakan salah satu anak perusahaan dari Cometa group yang sejak tahun 1953 sudah exist di bidang usaha manufaktur, export & import, mobile telecommunication dan hospitality industri.
Meskipun baru di bisnis olah raga namun dengan semangat dan komitmen tinggi dan didukung dengan fasilitas lengkap berkualitas standar internasional serta tim kerja yang kreatif dan profesional, kami percaya mampu mengembangkan Cometa Arena dengan menyediakan The Whole Gaming Experience dan memberikan kepuasan pelanggan yang merupakan satu-satunya tolak ukur kami dalam memajukan bisnis ini.

Pada tahun ini kembali mengadakan turnamen yang dikhususkan executive muda dan veteran , team MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL PUN turut ambil serta yang berhadiahkan jutaan rupiah ini , maka dr itu ketua sekolah bulutanngkis pertama di indonesia ini mengatakan "kita turut senang mendengarnya , disamping keterpurukan prestasi bulutangkis kita di kancah INTERnasional,Cometa Arena mau memperhatikan bulutangkis walaupun lewat executive muda dan veteran ini"

Team MATTHEW JAYA akan menurukan 2 pasang yaitu Chen Sin dan indra lalu dipasangan ke dua akan menurunkan Jefery dan Eddy , smoga ke dua nya dapat meraih gelar juara , setidaknya mewakili matthew jaya di babak semi final.

turnament yang akan diselenggrakan pada tanggal 28 april - 29 april ini berbarengan dengan DWI JAYA cup cukup diminati executive muda baik member ataupun undangan member.
Panitia kali ini di ambil dr team DWI JAYA FOUNDATAION REFREE.

semoga sukses terus untuk MATTHEW JAYA dan COMETA ARENA

Minggu, April 08, 2012

PELATIH YANG DI SIA SIA KAN

Tong Sin Fu, Pelatih Cina Yang Disia-siakan Indonesia

 

Kekalahan Indonesia secara terus menerus di dunia Bulu Tangkis mungkin salah satu penyebabnya adalah karma untuk Indonesia kepada sang pria tua renta yang dulu mengharumkan nama Indonesia di tahun 90an, ketika beliau melatih pemain-pemain Indonesia. Dan kabarnya beliau juga merupakan pemain yang hebat di tahun zamanny rudi hartono namun dia tidak terlalu aktif bermain bulu tangkis. Kali ini dia membuktikan andilnya, China berhasil memenangkan Thomas Cup, inilah salah satu mutiara bangsa ini yang tersiakan !!!.
PRIA renta itu hampir selalu berada di tepi lapangan setiap kali Lin Dan tampil pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2009. Kepalanya terbungkus topi dan sebuah tas diselempangkan di pundak. Lin Dan, pebulu tangkis tunggal pria andalan Tiongkok, selalu menoleh ke arah pria renta itu setiap kali lawan berhasil menerobos pertahanannya. Menunggu instruksi.

Lin Dan, yang sejatinya hanya diunggulkan di peringkat kelima, akhirnya berhasil menjadi juara dunia di Gachibowli Indoor Stadium, Hyderabad, 10-16 Agustus lalu. Keberhasilannya, antara lain, berkat instruksi pria tua yang tak lain adalah Tong Sin Fu, pelatih tim nasional (timnas) Tiongkok.

Itu adalah gelar juara dunia ketiga bagi pemain berjuluk Super Dan tersebut, setelah memenanginya pada 2006 dan 2007. Di partai final, Tong tak tampak di pinggir lapangan lagi. Alasannya, mungkin, partai tersebut mempertemukan sesama pemain Tiongkok, Lin Dan v Chen Jin.

Tong adalah sosok yang sangat berjasa bagi kemajuan bulu tangkis di negeri terpadat di dunia itu. Sentuhan magisnya membuat Tiongkok menjadi raksasa bulu tangkis di era modern ini. Para pemain Tiongkok, dalam beberapa tahun terakhir, memang bermain dengan kemampuan jauh di atas pemain mana pun. Tak heran, pada kejuaraan di India itu timnas Tiongkok hanya kehilangan gelar ganda campuran. Empat nomor lain dikuasai pemain Tiongkok. Bahkan, tiga partai final berlangsung antarpemain Tiongkok.

Sebaliknya, Indonesia terpuruk. Nova Widianto/Liliyana Natsir, satu-satunya wakil di final kerjuaraan itu,dikalahkan duet Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl.

Melatih pemain Tiongkok, kata Tong, tidak terlalu susah. Sebab, mereka sangat berbakat. ''Di Tiongkok, para pemandu bakat telah menyediakan pemain-pemain bagus. Kami, para pelatih, tinggal memoles,'' katanya dengan bahasa Indonesia yang masih fasih.

Tong memang lahir dan besar di Indonesia. Tepatnya di Teluk Betung, Lampung, 13 Maret 1942.

''Di Tiongkok, nama saya sering disebut Tang Xianhu atau Tang Hsien Hu, bergantung dialek daerah masing-masing. Tapi, orang tua saya memberi nama Tong Sin Fu,'' paparnya kala ditemui di sela Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2009. Ketika masih menangani timnas Indonesia, dia punya nama Fuad Nurhadi.

Tak kurang dari tiga puluh tahun dia menjadi pelatih bulu tangkis. Kepelatihannya berawal pada akhir 1979, saat dia mulai gantung raket. Selama enam tahun Tong memoles para pemain wanita Tiongkok. Di antaranya Li Lingwei dan Han Aiping. Dua pebulu tangkis andalan Tiongkok di era 1980-an.

Kemudian pada 1986 Tong melatih di Indonesia. Awalnya, dia tidak menangani pemain Pelatnas Cipayung. Dia melatih di klub Pelita Jaya milik Aburizal Bakrie dan DWI JAYA(berganti nama MATTHEW JAYA "skarang"). Ketika itu dia dikontrak USD 750 per bulan. Setelah itu Tong ditarik untuk menangani pebulu tangkis yang ditempa di Pelatnas Cipayung.

Ketika itu sejumlah pemain legendaris nasional masih di pelatnas. Seperti Liem Swie King di masa-masa akhirnya, Icuk Sugiarto, dan Hastomo Arbi. Kemudian, dia ikut membidani lahirnya para pemain generasi emas, seperti Alan Budikusuma, Ardi B. Wiranata, dan Hariyanto Arbi.


Bahkan, Tong mengantarkan Alan meraih medali emas bulu tangkis di Olimpiade Barcelona 1992. Waktu itu Susi Susanti juga berhasil meraih emas sehingga dijuluki pengantin emas. ''Para pemain Indonesia saat itu memang berbeda dengan yang ada sekarang,'' katanya.

''Secara kualitas mereka lebih baik. Selain itu, saya lihat mereka punya semangat dan kemauan keras untuk menjadi juara,'' lanjut pria 68 tahun itu. ''Filosofi saya sebagai pelatih adalah bukan pelatih yang harus pandai, melainkan pemain sendiri. Tugas pelatih hanya membantu,'' sambungnya. Pemain terakhir Indonesia yang ditangani adalah Hendrawan yang juga sempat menyabet juara dunia.

Pada 1998 dia memutuskan kembali ke Tiongkok setelah permohonannya menjadi warga negara Indonesia (WNI) ditolak. ''Kenapa itu (penolakan menjadi WNI, Red) diungkit-ungkit lagi. Itu sudah cerita lama,'' kata pria yang kini menetap di Fuzhou tersebut. ''Waktu itu saya sudah berusaha mati-matian untuk menjadi WNI, tapi tetap tidak dikabulkan. Apa mau dikata,'' katanya.

Dia hanya terdiam ketika ditanya apakah masih ingin menjadi WNI. ''Saya cukup bahagia dengan posisi saya saat ini. Kalau toh bisa menjadi WNI, sekarang usia saya sudah lanjut,'' kata suami Li Qing itu, sembari sesekali membenarkan letak topinya.

Meski begitu, dia belum tahu kapan akan pensiun sebagai pelatih. ''Saya menikmati peran saya sekarang. Selama saya masih kuat, saya akan terus melatih. Sebab, di usia ini kalau tidak ada kegiatan, malah tidak enak,'' paparnya.

Di Tiongkok, Tong tak langsung melatih tim nasional, melainkan menjadi pelatih tim bulu tangkis Provinsi Fujian. Tak lama kemudian, dia melatih timnas Negeri Panda itu. Pada Olimpiade Sydney 2000, dia harus melihat anak didiknya, Xia Xuanze, menyerah di tangan Hendrawan yang pernah dilatihnya.

Namun, Hendrawan hanya meraih perak di Olimpiade itu setelah di final dikalahkan Ji Xinpeng, pemain lain Tiongkok. Salah satu keberhasilan Hendrawan saat itu berkat arahan Tong Sin Fu. Sebaliknya, keberhasilan Ji Xinpeng mengalahkan Hendrawan -yang kini melatih tim Malaysia- juga berkat sentuhan Tong Sin Fu.

Setelah itu Tong ikut membidani lahirnya para pebulu tangkis andalan Tiongkok saat ini. Misalnya, Lin Dan, Chen Jin, Bao Chunlai, dan ganda pria Cai Yun/Fu Haifeng. Nama-nama inilah yang beberapa tahun terakhir mendominasi peta persaingan bulu tangkis dunia. Bahkan, selain mengantarkan Lin Dan hat-trick juara dunia, dia berhasil mengantar Super Dan meraih medali emas Olimpiade Beijing tahun lalu.

Tong merupakan salah satu pemain junior Indonesia terbaik di era 1950-an. Pada 1960, dia pergi ke Tiongkok bersama rekannya, Hou Chia Chang, asal Surabaya. ''Saya meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi sambil bermain bulu tangkis,'' tutur bapak dua anak itu.

Dia meninggalkan orang tua dan tiga saudaranya, yang saat itu tinggal di daerah Pejompongan, Jakarta.

Di Tiongkok karir bulu tangkis Tong Sin Fu melesat. Hanya dalam lima tahun dia sudah menjadi juara nasional. Gelar itu dikuasai sampai 1975. Hou Chia Cang juga berhasil. Mereka berdua dijuluki Raksasa Tiongkok karena keperkasaannya.

Sayang, ketika itu pemerintah Tiongkok tak mengizinkan atlet-atletnya mengikuti turnamen di Eropa atau di negara-negara yang tak sepaham. Akibatnya, nama mereka berdua tidak begitu dikenal secara internasional. Tapi, pers Barat yang mengendus keberadaan mereka menganggapnya sebagai kekuatan tersembunyi.

Tong hanya tampil di Ganefo (Games of The New Emerging Forces) 1963 dan 1966. Dia menjadi juara tunggal pria.

Pada 1976, ketika rezim komunis Tiongkok mulai terbuka dan mengizinkan atlet-atletnya bermain di luar negeri, Tong dan Hou mulai menunjukkan kemampuan. Bahkan, di sebuah laga ekshibisi, Tong berhasil menggilas pe*main terbaik Eropa saat itu, Erland Kops, dengan skor sangat telak, 15-0, 15-0. Oleh pers Barat, Tong dijuluki The Thing.

Ketika itu dominasi tunggal pria dunia di tangan Rudy Hartono yang berhasil menjuarai All-England delapan kali. Tapi, Tong maupun Hou tidak sempat ditarungkan dengan jagoan Indonesia itu.

Mereka pernah bertemu Iie Sumirat dalam sebuah even antarpemain Asia di Bangkok pada 1976. Iie Sumirat berhasil memecundangi keduanya. Saat dikalahkan Iie Sumirat, usianya sudah 34 tahun. Tak lama kemudian, dia memutuskan gantung raket, dan menjadi pelatih.

Tong mengaku, meski sudah tak tinggal dan melatih di Indonesia, dia terus memperhatikan perkembangan bulu tangkis di negeri kelahirannya ini. Dia tak menampik, saat ini prestasi bulu tangkis nasional memang tak sebaik di era-era sebelumnya. Tapi, dia yakin, Indonesia kembali bangkit. ''Hanya masalah waktu menunggu bulu tangkis Indonesia berkibar kembali,'' ucapnya.

Dia mengaku masih punya banyak sanak-saudara di Indonesia. Sesekali dia pulang ke Indonesia. Kedua anaknya -dia tidak mau menyebutkan namanya- juga dilahirkan di Indonesia. Tong adalah contoh mutiara berharga yang disia-siakan.

TAU KAH KAMU ??

TANG HSIN FOE Pelatih Bulu Tangkis


Mantan pemain nasional Alan Budi Kusuma menganggap negara lain lebih memberi penghargaan kepada para pelatih bulu tangkis yang berprestasi.
Hal ini diungkapkan oleh Alan mengenai sosok pelatih China kelahiran Indonesia, Tong Sin Fu atau Tang Hsienhu, yang mendampingi para pemain negeri itu mengalahkan Indonesia 3-0 pada final Piala Thomas, Minggu.
Alan memang dikenal dekat dengan pelatih kelahiran Teluk Betung, Lampung, 13 Maret 1942. Perkenalan terjadi saat Tong melatih di Indonesia pada 1987 hingga 1998. “Bayangkan, pada usia setua itu, ia masih diberi  kesempatan duduk mendampingi pemainnya. Padahal setahu saya, ia memiliki masalah dengan jantungnya, serta memang sejak muda hidup dengan satu ginjal,” katanya.
Peraih medali emas olimpiade ini memang merupakan salah satu anak didik Tong  sejak muncul akhir 1980-an. Menurutnya, Tong sebagai pelatih menanamkan disiplin tinggi buat anak didiknya. “Kalau latihan pukul delapan, dia sudah di lapangan pukul 07.30. Kami terlambat satu menit saja akan disuruh pulang,” ungkapnya.
Ia juga memuji Tong yang memiliki metode latihan yang unik dan tidak pernah sama untuk setiap pemain. “Saya dengan pemain lain, seperti Ardy, diberikan metode latihan yang berbeda. Namun, setiap memberikan teknik latihan, Om Tong selalu bilang, latihan yang dijalankan itu akan memberi hasil tiga bulan kemudian. Dan ini terbukti,” ungkapnya.
Mereka terus bersama hingga Tong memutuskan kembali ke China setelah permintaannya untuk memperoleh surat bukti warga negara Indonesia ditolak.
“Om Tong memang cerita tentang kesulitan dia memperoleh izin naturalisasi. Dia telah mengajukan selama lebih dari sepuluh tahun dengan biaya sendiri hingga habis lebih dari Rp 50 juta-an,” kata Alan. “Awalnya dia telah mendapatkan KIMS (kartu izin menetap sementara) yang diperpanjang dengan menerima KIM (kartu izin menetap), tetapi ketika saatnya mendapatkan surat bukti WNI, dia malah diminta mengurus ulang proses mendapatkan KIMS,” katanya.
Alan ingat bagaimana reaksi Tong Sin Fu saat permintaannya mendapatkan surat bukti WNI gagal. “Waktu itu kami masih latihan hingga pukul 10 malam. Om Tong bilang saya mau ke imigrasi sebentar,” katanya. “Pukul 11 malam, dia pulang dengan menendang pintu ruang latihan sampai kami semua berhenti berlatih. Om Tong cuma teriak, ‘kurang ajar… gue disuruh
ngulang prosesnya!’” kenang Alan.
Alan tidak tahu apakah dalam proses mendapatkan surat WNI tersebut Tong mendapat bantuan dari pengurus PB PBSI atau pejabat berwenang lainnya. “Beberapa hari setelah kejadian itu, dia bilang memutuskan akan kembali ke China,” katanya. “‘Lan, apa sih yang kurang saya lakukan buat negeri ini? Saya sudah membawa gelar juara, juga dapat penghargaan dari Presiden. Tapi semua itu tidak ada gunanya’,” ucap Alan mengulangi perkataan Tong.
Saat itu, Alan, karena masih menjadi pemain, meminta Tong mempertimbangkan keputusannya itu. Namun, pelatih yang pernah melahirkan nama-nama besar di China, seperti Lin Ying/Wu Dixi dan Li Lingwei ini mengatakan, “Gue di sini warga negara asing. Kalau mati di sini, istri dan anak gue makan apa?”
Tong memang menikah dengan seorang wanita dari China daratan pada usia cukup lanjut dan memiliki putra yang seingat Alan baru berusia enam tahun. “Mungkin setelah menghubungi koleganya di China, ia mendapat kepastian tentang masa depannya di sana,” ucap Alan.
Juni 1998, Tong akhirnya kembali ke China dengan membawa keluarga. Ia diantarkan oleh para mantan anak asuhnya, antara lain Alan Budi Kusuma, Candra Wijaya, Hariyanto Arbi, dan Hendrawan sampai ke bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Alan, setelah pindah, Tong ditarik sebagai pelatih tingkat provinsi kemudian timnas oleh  pelatih kepala, Li Yongbo. Sebagai pelatih timnas, Tong Sin Fu atau Tang Hsien Hu mendapat jaminan, seperti rumah, kendaraan, dan jaminan hidup hingga seumur hidup anaknya. Ya, seumur hidup anaknya!

Jumat, April 06, 2012

COMETA ARENA CUP kelas executive(25thn-39thn) dan kelas veteran (40thn ke atas))

A. NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Nama : TOURNAMENT BADMINTON DOUBLE MIXED EXECUTIVE & VETERAN Tanggal : 28-29 April 2012 Tempat : Lapangan Badminton Cometa Arena Jl. Pluit Selatan Raya No. 1 Jakarta Utara
B. PESERTA
Umum dengan kategori :
Executive : 25-39 tahun
Veteran : 40 tahun keatas
C. JENIS DAN SIFAT PERTANDINGAN
Ganda Putra, dengan ketentuan 1 tim terdiri dari :
1 orang Executive dan 1 orang Veteran
D. PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dibuka tanggal 01 April s/d 25 April 2012.
2. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi form registrasi yang disediakan panitia.
3. Peserta harus menunjukkan bukti Identitas (KTP/SIM) kepada Panitia.
4. Tim Peserta dianggap sah jika terdiri dari 1 orang Executive dan 1 orang Veteran
5. Pendaftaran akan dianggap tidak sah apabila pada hari bertanding peserta tidak dapat membawa dan menunjukkan Bukti Pendaftaran.
6. Pendaftaran akan dianggap sah apabila memenuhi seluruh syarat pendaftaran.
Catatan: Uang pendaftaran yang telah dibayar tidak dapat dikembalikan bila peserta atau pemain yang sudah terdaftar dan membayar ternyata mengundurkan diri dengan alasan apapun.
E. UNDIAN Hari : Kamis Tanggal : 26 April 2012 Waktu : 17.00 WIB Tempat : Cometa Arena Jl. Pluit Selatan Raya No. 1 Jakarta Utara
Catatan : 1. Waktu dan tempat akan diinformasikan lebih lanjut bila terjadi perubahan 2. Tidak ada undangan khusus, perwakilan peserta diharapkan untuk datang
3. Jika tidak datang, berarti peserta menerima dan menganggap hasil undian sah
SISTIM PERTANDINGAN
1. Sistim pertandingan adalah “SISTIM GUGUR”
2. Penghitungan poin dengan sistim “RALLY POINT” (3x21)
PERATURAN PERTANDINGAN Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan PBSI.
1. Pertandingan kemudian dimajukan bila terjadi WO, dan hal-hal lain, maka dari itu jadwal pertandingan dapat berubah.
2. Pemain harus sudah ada di lapangan paling lambat 30 menit sebelum pertandingan, dan harus segera lapor kepada refree.
3. Apabila terjadi gangguan, refree berhak menunda/memindahkan pertandingan ketempat lain dengan ketentuan hasil pertandingan yang diperoleh tetap berlaku.
4. 1 tim harus terdiri dari 1 orang Executive dan 1 orang Veteran dengan usia yang telah di tentukan. Jika melanggar/tidak sesuai dengan data, maka tim tersebut di diskualifikasi atau di copot gelarnya jika nanti menjuarai tornament.
5. Pemain yang gilirannya bertanding sesuai jadwalnya setelah dipanggil dalam waktu 5 (lima) menit tidak hadir memasuki lapangan dinyatakan kalah.
6. Setiap peserta yang akan melakukan protes harus dengan tertulis dan dibuktikan kebenarannya serta melampirkan uang protes sebesar Rp. 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
7. Protes yang menyangkut permainan harus disampaikan sebelum servis berikutnya.
8. Protes dapat dilakukan paling lambat diajukan ke Referee 15 menit setelah pertandingan yang bersangkutan selesai.
Seluruh peraturan diatas harus dipatuhi tanpa terkecuali
CIDERA SEWAKTU BERTANDING : Pemain yang mengalami cidera sewaktu bertanding tidak mendapatkan waktu khusus untuk memulihkan cideranya, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah.
PERWASITAN
1. Wasit/Hakim Service/Hakim Garis yang memimpin pertandingan ditunjuk oleh Panitia Pelaksana/Referee.
2. Keputusan wasit yang memimpin pertandingan bersifat mengikat.
3. Wasit dapat menganulir keputusan Hakim Garis.
4. Referee berhak memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan dan keputusannya bersifat final.
SHUTTLECOCK - Shuttlecock yang digunakan dalam pertandingan adalah merk yang disediakan dan diatur oleh panitia pertandinga

PEMAIN LEGENDARIS DUNIA


Rudy adalah atlet yang paling sering menjuarai tunggal putra ALL England, turnamen yang hingga 1976 dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi. Dalam kurun 1968-1976, Rudy delapan kali menjadi juara (sekali kalah dari bintang Denmark Sven Pri di final 1975). Rudy juga enam kali memperkuat tim Piala Thomas Indonesia kurun 1967-1982 dengan hasil tiga kali juara.
 
Putri pebulutangkis Frank Devlin ini membuat AS menjadi kekuatan bulutangkis putri nomor satu dunia hingga paruh awal 1960an. Judy adalah motor tim AS saat memenangi Piala Uber tiga kali berturut-turut (1957-1963). Sepanjang karirnya, Judy 83 kali menjadi juara tingkat nasional dan internasional, termasuk 17 kali di All England dari 1954 - 1967 (10 tunggal putri, 7 ganda putri)
 
Salah satu pemain ganda terbaik sepanjang sejarah. Dia merupakan pemain yang paling banyak memiliki pasangan dalam mengoleksi gelar. Ada 10 putra dan putri yang menjadi partnernya saat menjuarai berbagai turnamen, termasuk tiga kali juara dunia kurun 1971-1985. Christian juga memperkuat tim Thomas enam kali (1973-1986) dengan tiga kali menjadi juara
Satu-satunya pasangan penerima Eddy Choong Player of The Year. Kiprah monumental tercatat kurun 12 bulan hingga April 2004, yaitu memenangi 70 partai pertandingan dan hanya kehilangan 8 dari 148 set pertandingan. Namun, kiprah ganda campuran Korea Selatan itu berakhir di perempat final Olimpiade 2004 Athena (setelah memenangi partai ke-71). Kekalahan itu membuat Kim gagal menutup karier dengan dua emas Olimpiade Athena (bersama Ha Tae-Kwon, dia memenangi ganda putra)  
Atlet ganda putra cina ini ditakuti di eranya saat bersama Tian Bingyi tiga kalo menjuarai ALL England, dua kali juara dunia dan masing-masing sekali memenangi Piala Dunia dan Final Grandprix pada kurun 1987-1991. Kini sebagai pelatih kepala tim nasional China, dia juga ditakuti karena membuat para pemain China merajai panggung dunia bulutangkis dalam 10 tahun terakhir.

Kamis, April 05, 2012

COMETA ARENA CUP 2012


4 KWARTET DI MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL

Usia dini adalah awal mula dalam kategori pertandingan bulutangkis , bbiasanya dari usia dini ini akan muncul bibit bibit penerus dan generasi di olahraga bulutangkis untuk mengharumkan nama bangsa dan negara baik di kancah domestic maupun di internasional.

4 kwartet di MATTHEW JAYA adalah Adam Putra Yosandi , Timotius Elbert , Christoper Jason Alexander dan Luis Nicholas . prestasi ke 4 anak ini pun cukup patut diperhitungkan baru baru ini mereka menjuarai turnamen kompetisi 1 yang diselenggrakan di PBSI jakarta barat yaitu juara 2 tunggal putra usia dini dan juara 3 tunggal putra usia dini .

Disektor ganda pun tidak mau ketinggalan untuk menjadi kampium yaitu juara 1 ganda putra usia dini dan juara 2 ganda putra usia dini serta disusul dengan juara 3 ganda anak ank putri di wakili oleh Fabbyola dan Risda Amelia.

" Pembentukan sejak dini saat ini amat perlu dilakukan di club club mana pun karna mereka merupakan aset yang amat amat berharga,kita harus menanamkan jiwa perjuangan sesungguhnya kepada anak anak sehingga mereka akan terus mengukir prestasi yang membanggakan ujar ketua MATTHEW JAYA Supriyadi "


MAJU TERUS PANTANG MUNDUR
admin pbmatthewjaya

Rabu, April 04, 2012

SIAP DI GELAR , SETELAH 1 TAHUN PENANTIAN

PERUBAHAN TANGGAL PERTANDINGAN

BADMINTON TURNAMEN antar sekolah
daftar kan sekolah KAMU di DWI JAYA BADMINTON SCHOOL CHAMPIONSHIP 9 2012
DWI JAYA BADMINTON SCHOOL CHAMPIONSHIP 9 2012
(dulunya dwi jaya cup)
kejuaraan bulutangkis antar sekolah se-jabodetabek
yang ke 9

Event : DWI JAYA CUP ke 9 tahun 2012
Tanggal penyelenggaran : sabtu , 28 april 2012 - selasa ,1 mei 2012
Tempat : gor.gelanggang remaja jakarta barat
jl.btn brusnai no 2 jakarta barat

patokan sebelah kiri pabrik kecap abc , masuk dari jembatan gantung

atau bisa lewat dari FRENCH MARKET pasar puri (posisi dr arah sandwich bakar atau restoran seafood rasane ("di depan terlihat lampu merah ambil lurus terus dan tanya warga sekitar KECAMATAN KEMBANGAN")

PENUTUPAN PENDAFTARAN 25 APRIL 2012

TECHNICAL MEETING 26 APRIL 2012

kompetisi :
tunggal putra sd kelas 3-4
tunggal putra sd kelas 5-6
tunggal putri sd kelas 5-6

tunggal putra smp dan putri smp
tunggal putra sma dan putri sma

ganda putra
ganda putra

ganda campuran

kategori yang dipertandingkan sebanyak 10 kategori

hadiah :
juara 1 mendapatkan TROPHY dan hadiah hiburan dari sponsor kami
juara 2 mendapatkan TROPHY dan hadiah dari sponsor kami
juara 3 bersama mendapatkan TROPHY dan hadiah dari sponsor kami

PIALA JUARA UMUM :
ketentuan untuk mendapatkan piala juara umum adalah peserta/sekolah yang paling banyak mengirimkan siswa dan siswinya untuk mengikuti kejuaraan ini.

biaya pendaftaran :
tunggal Rp.60.000
ganda Rp.80.000

PERSYARATAN :
1.sertakan surat keterangan dari sekolah
2.boleh mengirim peserta sebanyak banyaknya
3.foto copy kartu pelajar 2lembar
4.pas photo 3x4 3lembar
5.akta kelahiran

pertandingan dwi jaya cup ix 2012 di sponsori oleh :
ASTEC (ALAN DAN SUSY TECHNOLOGY)
KALBE
STEVAN meat shop and food store

buruan daftar tempat terbatas
contact person
by sms 087883261236
by phone 021 60706383

panitia pendaftaran:

untuk sd : gunawan 087775734277
untuk smp : restu 087781248744
untuk sma : royce 087871388534

Nb : siswa dan siswi yang bernaung di CLUB PBSI,mantan club,dilarang mengikuti kejuaraan ini.apabila terbukti maka kami panitia akan mendisqualifikasi dan sekolah yang bersangkuta tidak akan kami undang untuk kejuaraan kami berikutnya.(khusus)

Selasa, April 03, 2012

PERUBAHAN TANGGAL PERTANDINGAN


BADMINTON TURNAMEN antar sekolah
daftar kan sekolah KAMU di DWI JAYA BADMINTON SCHOOL CHAMPIONSHIP 9 2012
DWI JAYA BADMINTON SCHOOL CHAMPIONSHIP 9 2012
(dulunya dwi jaya cup)
kejuaraan bulutangkis antar sekolah se-jabodetabek
yang ke 9

Event : DWI JAYA CUP ke 9 tahun 2012
Tanggal penyelenggaran : sabtu , 28 april 2012 - selasa ,1 mei 2012
Tempat : gor.gelanggang remaja jakarta barat
jl.btn brusnai no 2 jakarta barat



patokan sebelah kiri pabrik kecap abc , masuk dari jembatan gantung



atau bisa lewat dari FRENCH MARKET pasar puri (posisi dr arah sandwich bakar atau restoran seafood rasane ("di depan terlihat lampu merah ambil lurus terus dan tanya warga sekitar KECAMATAN KEMBANGAN")

PENUTUPAN PENDAFTARAN 25 APRIL 2012

TECHNICAL MEETING 26 APRIL 2012

kompetisi :
tunggal putra sd kelas 3-4
tunggal putra sd kelas 5-6
tunggal putri sd kelas 5-6

tunggal putra smp dan putri smp
tunggal putra sma dan putri sma

ganda putra
ganda putra

ganda campuran

kategori yang dipertandingkan sebanyak 10 kategori

hadiah :
juara 1 mendapatkan TROPHY dan hadiah hiburan dari sponsor kami
juara 2 mendapatkan TROPHY dan hadiah dari sponsor kami
juara 3 bersama mendapatkan TROPHY dan hadiah dari sponsor kami

PIALA JUARA UMUM :
ketentuan untuk mendapatkan piala juara umum adalah peserta/sekolah yang paling banyak mengirimkan siswa dan siswinya untuk mengikuti kejuaraan ini.

biaya pendaftaran :
tunggal Rp.60.000
ganda Rp.80.000

PERSYARATAN :
1.sertakan surat keterangan dari sekolah
2.boleh mengirim peserta sebanyak banyaknya
3.foto copy kartu pelajar 2lembar
4.pas photo 3x4 3lembar
5.akta kelahiran


pertandingan dwi jaya cup ix 2012 di sponsori oleh :
ASTEC (ALAN DAN SUSY TECHNOLOGY)
KALBE
STEVAN meat shop and food store

buruan daftar tempat terbatas
contact person
by sms 087883261236
by phone 021 60706383

panitia pendaftaran:

untuk sd : gunawan 087775734277
untuk smp : restu 087781248744
untuk sma : royce 087871388534

Nb : siswa dan siswi yang bernaung di CLUB PBSI,mantan club,dilarang mengikuti kejuaraan ini.apabila terbukti maka kami panitia akan mendisqualifikasi dan sekolah yang bersangkuta tidak akan kami undang untuk kejuaraan kami berikutnya.(khusus)

ASAL MUASAL BULUTANGKIS / BADMINTON


Dari mana cabang olahraga badminton berasal dan bagaimana sejarah awalnya? Orang hanya mengenal nama badminton berasal dari sebuah rumah/istana di kawasan Gloucester-shire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris. Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju bentuknya sekarang. Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga ini. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari nama tempat.

Yang juga tanda tanya besar adalah bagaimana nama permainan ini berubah dari battledore menjadi badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand) atau ke belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya battledore. Asal mula permainan battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak “burung” itu ke depan dan ke belakang selama mungkin.


Permainan macam ini sudah dilakukan anak-anak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (kini Thailand), Yunani, dan Cina. Di kawasan terakhir ini dimainkan lebih banyak dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock. Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri. Setelah ditepak atau dipukul ke atas maka begitu “jatuh” (menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti sekarang: ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas? Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada di alam. Bentuk kepala kok yang bulat sudah ada di sekitar kita, biasa ditemukan dalam buah-buahan atau batu.

Pertanyaannya adalah bagaimana awalnya bulu-bulu bisa menancap di kepala kok? Ada yang berpendapat bahwa ada seseorang sedang duduk di kursi dan di depannya meja tulis. Dia melamun dan memikirkan sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia mengambil tutup botol yang terbuat dari gabus dan kemudian menancap-nancapkan pena yang ketika itu terbuat dari bulu unggas. Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok.

Tentu ini tidak ada buktinya. Hanya kemudian memang terbentuk alat permainan seperti itu yang di tiap kawasan berbeda bentuknya. Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga Duke of Beaufort ke-7 paling sering menjadi penyelenggara permainan ini. Menurut Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980) anak-anak Duke – tujuh laki-laki dan empat perempuan – inilah yang mulai memainkannya di ruang depan. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian merentangkan tali di antara pintu dan perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok melewati tali itu. Itulah awal net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis permainan baru. Pada tahun 1860-an ada seorang penjual mainan dari London – mungkin juga penyedia peralatan battledore – bernama Isaac Spratt, menulis Badminton Battledore – a new game. Tulisan tersebut menggambarkan terjadinya evolusi permainan di Badminton House.

PERLU KITA KETAHUI


 
Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :
1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
     - Kuning    : Simbul kejayaan
     - Hijau    : Kesejahteraan dan kemakmuran
     - Hitam    : Kesetiaan dan kekal
     - Merah    : Keberanian
     - Putih    : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI  : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
  
                                                    
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun.

Christian Hadinata

Christian Hadinata: Ada 2 Masalah Besar Bulu Tangkis Indonesia tolong di dengar pengurus PB PBSI



Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata menilai ada dua masalah besar dalam pengembangan cabang bulu tangkis nasional.
Masalah pertama menurut dia adalah setiap kepengurusan Pengurus Besar (PB) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) selalu ingin mendapatkan “nama” di periode kepengurusannya. Akibatnya, hanya pemain-pemain senior yang dikirim mengikuti berbagai kejuaraan.
“Itu menyebabkan atlet junior kurang mendapatkan kesempatan sehingga kurang adanya regenerasi,” ujarnya di GOR Amongrogo, Jogja pekan lalu.
Menurut dia, kebiasaan mengirimkan atlet senior ke ajang bergengsi membuat atlet junior dari negara lawan mendapatkan lawan yang bagus sehingga dimanfaatkan oleh negara lain untuk belajar. “Sehingga ketika bertemu untuk ketiga kalinya, kemampuan pemain junior tersebut sudah melebihi pemain senior Indonesia,” imbuhnya.
Sebaliknya, pemain junior Indonesia yang tidak pernah dikirim ke ajang bergengsi tidak mendapatkan lawan tanding yang bagus di mana mereka bisa menimba pengalaman.
“Masalah kedua adalah adanya kesenjangan yang besar antara bulu tangkis Jawa dan luar Jawa. Ada anggapan kalau mau sukses di bulu tangkis harus pergi ke Jawa dan masuk klub-klub besar. Hal itulah yang menyebabkan perbedaan kemampuan,” jelas Christian.
Ia juga menilai di Indonesia belum ada pedoman cara bermain bulu tangkis yang dibukukan sehingga bisa diikuti atlet-atlet dari seluruh wilayah Indonesia. Ia mencontohkan China yang sudah memiliki buku paduan bermain bulu tangkis yang digunakan oleh seluruh wilayah China

Minggu, April 01, 2012

21 - 23 APRIL 2012

BADMINTON TURNAMEN antar sekolah

daftar kan sekolah KAMU di DWI JAYA BADMINTON SCHOOL CHAMPIONSHIP 9 2012

DWI JAYA  BADMINTON SCHOOL CHAMPIONSHIP 9 2012
(dulunya dwi jaya cup)
kejuaraan bulutangkis antar sekolah se-jabodetabek
yang ke 9

Event                            : DWI JAYA CUP ke 9 tahun 2012
Tanggal penyelenggaran : sabtu , 21 april 2012 - senin ,23 april 2012
Tempat                          : gor.gelanggang remaja jakarta barat
                                       jl.btn brusnai no 2 jakarta barat
                                       patokan sebelah kiri pabrik kecap abc , masuk dari jembatan gantung
                                       atau bisa lewat dari FRENCH MARKET pasar puri (posisi dr arah sandwich bakar atau restoran seafood rasane ("di depan terlihat lampu merah ambil lurus terus dan tanya warga sekitar KECAMATAN KEMBANGAN")

PENUTUPAN PENDAFTARAN 18 APRIL 2012

TECHNICAL MEETING 19 APRIL 2012


kompetisi :
tunggal putra sd kelas 3-4
tunggal putra sd kelas 5-6
tunggal putri sd kelas 5-6

tunggal putra smp dan putri smp
tunggal putra sma dan putri sma

ganda putra (smp serta sma)
ganda putra (smp serta sma)

ganda campuran

kategori yang dipertandingkan sebanyak 10 kategori


hadiah :
juara 1 mendapatkan TROPHY dan hadiah hiburan dari sponsor kami
juara 2 mendapatkan TROPHY dan hadiah dari sponsor kami
juara 3 bersama mendapatkan TROPHY

PIALA JUARA UMUM :
ketentuan untuk mendapatkan piala juara umum adalah peserta/sekolah yang paling banyak mengirimkan siswa dan siswinya untuk mengikuti kejuaraan ini.

biaya pendaftaran :
tunggal Rp.60.000
ganda Rp.80.000

PERSYARATAN :
1.sertakan surat keterangan dari sekolah
2.boleh mengirim peserta sebanyak banyaknya
3.foto copy kartu pelajar 2lembar
4.pas photo 3x4 3lembar
5.akta kelahiran

sponsor :
Stevan meat shop and food store
Astec (alan dan susy tecnology)



buruan daftar tempat terbatas
contact person
 by sms 087883261236
by phone 021 60706383

panitia pendaftaran:

untuk sd      :  gunawan
untuk smp   :   restu
untuk sma   :   royce


CIDERA LASKAR CILIK "TIMOTIUS ELBERT"

jakarta , 21 maret 2012

      Timotius Elbert adalah salah satu atlet cilik di MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL jakarta yang baru baru ini menjuarai tunggal putra under 10 dan juara ganda putra under 10 yang berpasangan dengan adiknya CHRISTOPER JASON harus absen selama 10 hari karna cidera pinggang yang berkepanjangan.


     Pada saat itu di waktu sesi latihan elbert sedang berjalan dipinggir jalan dan tanpa disadari sudah memasuki lapangan yang pada saat itu , team LASKAR MUDA sedang berlatih sparing dengan rekan satu team nya dan saat itu laskar cilik harus bertabrakan dengan laskar muda yang sedang bermain.
begitu cerita yang kami dapatkan dari beberapa nara sumber.

    Sehingga pada kejuaraan beregu UNDER 10 yang akan berlangsung di GOR bulungan jakarta selatan nanti team laskar cilik untuk jakarta barat yaitu ELBERT tidak dapat turun karna harus istirahat selama 10 hari.

  Disusul dengan rekan satu team laskar cilik ADAM PUTRA YOSANDI  dan FABBYOLA pun juga mengalami sakit sehingga harus istirahat beberapa pekan.


menurut ketua supriyadi sutanto "dengan adanya kejadian ini,amat disayangkan apabila aset aset kita tidak melakoni pertandingannya ke tahap yang lebih lanjut,tapi mau ngomong apa lagi,toh namanya musibah dan saya harap mereka semua cepat sembuh , dan berharap banyak mendapat perkembangan untuk pemulihan dari laskar cilik kita"

"CEPET SEMBUH YACH , TIMOTIUS ELBERT , ADAM PUTRA YOSANDI DAN FABYOLA"

Sabtu, Maret 31, 2012

LEGENDA BULUTANGKIS DUNIA

Bulutangkis dan Sang Saka Merah-Putih



Siapa yang tidak mengenal nama-nama seperti Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Rudy Hartono, Taufik Hidayat dan legenda-legenda bulutangkis Indonesia lainnya? Bulutangkis telah menjadi salah satu olahraga kebanggaan Indonesia. Bagaimana tidak, olahraga ini kerap mengibarkan sang Merah-Putih dan menyenandungkan lagu ‘Indonesia Raya’ di kancah internasional. Sejarah mencatat, sejak bulutangkis dilombakan dalam ajang Olimpiade pada tahun 1992, Indonesia menjadi negara yang menjaga tradisi emas di ajang tersebut.
13050018101488388656
Pada tahun 1992, Indonesia merebut tahta kehormatan bulutangkis di Olimpiade lewat medali emas yang dipersembahkan oleh Susi Susanti (Tunggal Putri) dan Alan Budikusuma (Tunggal Putra) – yang kemudian menjadi pasangan emas Olimpiade sepanjang sejarah bulutangkis. Indonesia juga meraih medali perak lewat Ardy Wiranata (Tunggal Putra) dan Rudy Gunawan/Eddy Hartono (Ganda Putra). Medali perunggu dipersembahkan oleh Hermawan Susanto (Tunggal Putra). Lihat saja, di sektor tunggal putra, tiga orang dari empat semifinalis Olimpiade berasal dari tim Merah-Putih, betapa tidak bangganya kita saat itu? Tiga Merah-Putih berkibar perkasa saat itu di sektor Tunggal Putra. Mengagumkan!
Tahun 1996, Indonesia kembali tersenyum di ajang paling bergengsi di dunia tersebut. Lagi-lagi, medali emas datang dari cabang bulutangkis. Kala itu, giliran Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Ganda Putra) yang memboyong emas ke pangkuan ibu pertiwi. Masih di sektor Ganda Putra, rekan mereka, Denny Kantono/Antonius Budi Ariantho berhasil membawa pulang sekeping medali perunggu. Tidak sampai disana, dua srikandi Indonesia, Mia Audina (Tunggal Putri) dan Susi Susanti (Tunggal Putri) berhasil membawa medali, masing-masing medali perak dan perunggu. Coba lihat lagi, dua Merah-Putih yang gagah berkibar masing-masing di sektor Ganda Putra dan Tunggal Putri.
13050024451290681798
Di tahun 2000, medali emas dipersembahkan masih lewat nomor Ganda-Putra, Tony Gunawan/Candra Wijaya. Medali perak kala itu disabet oleh Hendrawan di Tunggal Putra dan Tri Kusharijanto/Minarti Timur di sektor Ganda Campuran. Empat tahun berikutnya, tahun 2004, Taufik Hidayat yang saat itu berusia 23 tahun berhasil menjaga tradisi emas Olimpiade di cabang bulutangkis. Saat itu, Taufik Hidayat berhasil berdiri di tempat tertinggi di sektor Tunggal Putra. Tidak seorang diri, rekan senegaranya, Sony Dwi Kuncoro berhasil meraih medali perunggu di sektor yang sama. Di nomor Ganda Putra, Flandy Limpele/Eng Hian juga ikut mempersembahkan sekeping medali perunggu saat itu.
Tiga tahun yang lalu, tahun 2008, Indonesia masih berjaya dengan merebut emas di nomor Ganda Putra lewat Markis Kido/Hendra Setiawan. Kala itu mereka membuyarkan impian ganda tuan rumah, Fu Haifeng/Cai Yun, untuk merebut emas di depan publik sendiri. Emas saat itu terasa istimewa, pasalnya bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, pada tanggal 17 Agustus. Tentu hal itu merupakan sebuah kado manis untuk negri kita tercinta, Indonesia. Semangat 45 kala itu rupanya tertular ke srikandi Indonesia, Maria Kristin Yulianti. Datang sebagai pemain yang tidak diunggulkan, Maria Kristin Yulianti berhasil menumbangkan lawan-lawan tangguh, dan menjadi satu-satunya semifinalis yang berbendera selain Cina. Pada perebutan medali perunggu, ia menghadapi salah satu unggulan tuan rumah, Lu Lan. Ciri khasnya yang tenang dan tanpa ekspresi seakan tanpa lelah mengejar bola-bola pengembalian Lu Lan. Maria berjuang atas nama Merah-Putih hingga akhirnya dia memenangi pertandingan dengan rubber set (tiga set) dan sekaligus membuat pemain Cina itu menangis di lapangan. Saat itu rasanya saya ingin menangis melihat perjuangan Maria Kristin mengingat dia datang sebagai pemain yang tidak diunggulkan. Sekeping medali masuk dalam pundi-pundi Indonesia, medali perunggu. Tak hanya itu, sekeping medali perak masih diraih oleh punggawa-punggawa Merah-Putih lewat perjuangan Nova Widhianto/Liliyana Natsir di nomor Ganda-Campuran.
1305003226939862185
Sepak terjang Indonesia di Olimpiade cabang bulutangkis memang sangat manis. Sejak 1992, sedikitnya 3 medali menjadi persembahan yang mengharukan dari pasukan Merah-Putih.
Masih dari bulutangkis, Indonesia juga menjadi negara tersukses di ajang Thomas Cup dengan mencatat kemenangan 13 kali dari 26 kali gelaran sejak 1949. Bayangkan saja, setengah dari jumlah gelaran, Indonesia mempersembahkan Thomas-Cup ke pangkuan ibu pertiwi. Di turnamen serupa, namun untuk putri, Uber Cup, Indonesia mampu meraih 3 kemenangan pada tahun 1975, 1994, dan 1996. Meski hanya mampu meraih 3 gelar di Uber Cup, kita patut berbangga diri, karena Indonesia berhasil ‘mengawinkan’ gelar Thomas dan Uber pada tahun 1994 dan 1996. Salah satu kebanggaan lain!
Selain Olimpiade dan Thomas-Uber, Indonesia juga masih menunjukkan tajinya di ajang prestisius All England. Prestasi paling gemilang di sejarah bulutangkis dunia diraih oleh pebulutangkis kita, Rudy Hartono. Betapa tidak, ia berhasil naik podium juara 8 kali dan 7 diantaranya direbutnya secara beruntun, tahun 1968-1974. Sebuah prestasi yang tidak main-main! Masih dari ajang All England, Liem Swie King juga mampu meraih 3 gelar juara di ajang tersebut. Liem Swie King bahkan menjadi salah satu pemain bulutangkis dunia yang mempunyai trade mark sendiri, yaitu King Smash, sebuah pukulan smash yang dilakukan sambil melompat yang menjadi ciri khas seorang King.
1305003592364003738
Sampai saat ini, torehan Indonesia pada cabang olahraga bulutangkis masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia, dengan berbagai macam gelar yang sudah diboyong ke tanah air Indonesia. Tidak hanya di ajang-ajang besar seperti di atas, di level turnamen yang lebih rendah, seperti Super Series, Grand Prix Gold, Grand Prix, dll, Indonesia masih mampu bersaing dengan negara-negara kuat lainnya di dunia. Sampai saat ini, masih ada nama-nama lainnya yang sempat mengukir prestasi untuk Indonesia, sebut saja Deyana Lomban, Vita Marissa, Simon Santoso, Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Alvent Yulianto, Hendra Aprida, Muhammad Ahsan, dll.
Saat ini, tahun 2011, Indonesia memang sedang melemah, seringkali kita kalah dari negara-negara yang dulu sering kita kalahkan, seperti Cina, Malaysia, Korea Selatan, dll. Tapi dengan mengingat kedigjayaan Indonesia di masa lampau, semoga kita bisa bangkit, menorehkan sejarah baru yang tentunya tidak kalah besar dari sejarah-sejarah yang dulu dipahat oleh pahlawan-pahlawan bulutangkis kita. Semangat, punggawa bangsaku! Berjuanglah! Kibarkan sang saka Merah-Putih dimanapun kalian berjuang!

Sabtu, Maret 24, 2012

PHOTO CONTEST DI PB.MATTHEW JAYA

PROMO

PHOTO TWITTER CONTEST
Follow "TWITTER"kami dan upload fotomu beserta tulisan PB.MATTHEW JAYA 






@pbmatthewjaya




dengan gaya yang seEKSPRESIF mungkin
(maksimal 2 orang)


pemenang YANG TERPILIH akan mendapatkan free 1 bulan latihan di PB.MATTHEW JAYA
(selama masa periode maret,mei,juni,dan juli)