tulisan berjalan

SELAMAT DATANG di akun media sosial racketbadminton.blogspot.co.id

Selasa, Agustus 18, 2015

krisis pemain di bina bangsa pik jakarta

krisis pemain di bina bangsa pik jakarta

Tahun ajaran baru sudah dimulai , dan kegiatan cca maupun pelatihan team juga sudah diadakan oleh sekolah bina bangsa pik yang bermarkas di pantai indah kapuk jakarta utara.

Segudang prestasi sudah diukir oleh team bulutangkis bina bangsa school pantai indah kapuk , tahun ini kami memiliki kekurangan pemain akan tetapi ii tugas yang berat kami mesti membangun team yang baru dan orang yang baru ungkap team coach dwi jaya.

Prestasi tahun tahun sebelumnya cukup terbilang sukses tapi tahun ini kami sepertinya kesulitan mencari pemain yang baik , kedepannya kami akan terus mengolah potensi potensi muda dari bina bangsa pik target kami akan dimulai dari kelas kecil yakni P3-P6 .

Sudah ada beberapa turnamen yang menanti kami , kami dan potensi potensi muda ini akan bekerja keras demi hasil yang maksimal di tahun ini dan pastinya kami akan menyiapkan pemain pemain baru tapi membutuhkan proses yang cukup panjang karena pemain pemain lama sudah ada yang lulus dan sudah tidak diperbolehkan ikut kembali dalam team atau cca karena fokus pada ujian.



MOHON MAAF 




KAMI SEDANG MELAKUKAN




MAINTENANCE BY ADMIN

Minggu, Agustus 16, 2015

hasil kejuaraan hari ini

hasil pertandingan hari ini di bwf 2015 at jakarta
TimeDrawScoreDuration
Main Location - 1
  1.Starting at 1:00 PMXD
ZHANG Nan [1]China
ZHAO YunleiChina
-
ChinaLIU Cheng [4]
ChinaBAO Yixin
21-17 21-110:44
  2.Followed byWS
Carolina MARIN [1]Spain
-
IndiaSaina NEHWAL [2]
21-16 21-190:59
  3.Followed byMS
CHEN Long [1]China
-
MalaysiaLEE Chong Wei
21-14 21-171:05
  4.Followed byWD
TIAN Qing [5]China
ZHAO YunleiChina
-
DenmarkChristinna PEDERSEN [4]
DenmarkKamilla RYTTER JUHL
23-25 21-8 21-151:09
  5.Followed byMD
Mohammad AHSAN [3]Indonesia
Hendra SETIAWANIndonesia
-
ChinaLIU Xiaolong [9]
ChinaQIU Zihan
21-17 21-140:37

Jumat, Agustus 14, 2015

TOTAL BWF WORLD CHAMPIONSHIPS 2015 | MARIN: SAYA TAKUT!

Carolina Marin

Jakarta – Juara Dunia Copenhagen 2014 lalu sekaligus unggulan pertama di Total BWF World Championship 2015, Carolina Marin mengaku dihantui kekhawatiran terkait kondisinya yang belum pulih seratus persen pasca cidera. Kamis (13/8), ketakutannya kian membesar ketika ia terpeleset saat menghadapi pebulutangkis Taipei, Pai Yu Po.

"Saya sempat merasa ketakutan saat merasakan sakit itu dibagian pergelangan kaki. Saya sempat membayangkan apakah ini akan menjadi berbahaya. Tapi saya harus kembali fokus dan berusaha menyelesaikan pertandingan,” ungkap Marin.
Ketakutan itu hadir pada game pertama. Unggul 17-8 Marin berusaha mengembalikan shuttlecock ke arah Pai, namun tiba-tiba ia terpeleset kemudian tergeletak merasakan nyeri pada kaki kirinya yang terkilir.
Carolina Marin
Marin mengakui bila kondisi fisiknya memang belum kembali prima. Cidera cukup genting yang dialaminya sebulan sebelum pelaksanaan Total BWF World Championship 2015 kembali terasa, ditambah lagi dengan peristiwa yang menimpanya tadi.
"Setelah ini saya akan langsung menanyakan kodisi ini kepada fisioterapis saya. Setelah itu baru bisa memutuskan. Semoga baik saja,” kata sang juara bertahan asal Spanyol itu.
Cidera retak tulang pada telapak kakinya mendera Marin kala persiapan jelang menghadapi perhelatan Total BWF Wolrd Championship 2015 ini. Meski sempat mengalami keraguan untuk bisa tampil, namun gadis kelahiran 15 Juni 1993 ini menyatakan siap untuk berlaga di Istora.
Sementara itu, meski sempat tertatih, akhirnya Marin berhasil memperoleh tiket ke perempat final usai mengalahkan Pai Yu Po dengan skor 21-11, 18-21 dan 21-17. "Saya belum pernah melawan Pai sebelumnya. Dia lawan yang cukup sulit. Saya senang bisa menang walaupun ini bukan permainan terbaik saya,” pungkasnya.
Di babak perempat final, Carolina Marin akan berjumpa dengan pebulutangkis asal Tiongkok, Wang Shixian. Unggulan ketujuh itu berhasil mengalahkan wakil dari Thailand, Busanan Ombungrungpan dengan straight game 24-22 dan 21-11.

Rabu, Agustus 12, 2015

7 ATLET CANTIK DI TOTAL BWF WORLD CHAMPIONSHIPS 2015 VERSI DJARUM BADMINTON

7 ATLET CANTIK DI TOTAL BWF WORLD CHAMPIONSHIPS 2015 VERSI DJARUM BADMINTON


7 Atlet Cantik di Total BWF World Championship 2015 versi Djarum Badminton

Jakarta – Dibalik panasnya persaingan ketat perhelatan Total BWF World Championship 2015, muncul beberapa wajah cantik yang mampu menyejukkan mata. Berikut tujuh pebulutangkis cantik Total BWF World Championship 2015 versi Djarum Badminton:

Delphine Lansac
Delphine Lansac
Pebulutangkis jelita asal Prancis ini lahir pada 18 Juli 1995. Delphine Lansac pertama kali menjadi pusat perhatian saat dia mengikuti Prancis Terbuka 2014 lalu. Ia menjadi pebulutangkis termuda kelas dunia milik negara dengan berikon Menara Eiffel itu. Meski prestasinya belum “Se-manis” parasnya, tapi Lansac mampu tampil di dua nomor sekaligus, tunggal putri dan ganda putri. Kini ia menduduki peringkat 79 dunia di nomor tunggal dan peringkat 39 dunia di nomor ganda putri.
Minatsu Mitani
Minatsu Mitani
Negeri Sakura, Jepang cukup identik dengan “Cewek-cewek” cantik dan imut. Ciri khas itu nampaknya melekat pada diri Mitani. Pebulutangkis tunggal putri Jepang ini kerap bertingkah menggemaskan saat tampil di karpet hijau, apalagi ekspresinya kalau kehilangan poin.

Gloria Emanuelle Widjaja
Gloria Emanuelle Widjaja
Dara kelahiran Bekasi, 28 Desember 1993 ini sekilas tidak terlihat seperti atlet bulutangkis. Banyak yang mengatakan jika pebulutangkis ganda campuran Indonesia asal klub PB Djarum ini lebih cocok menjadi seorang Model. Penyuka ayam goreng ini sangat gemar berbelanja online.


Wang Yihan
Wang Yihan
Mantan pebulutangkis nomer satu dunia ini kadang kerap tampil menggemaskan. Percaya atau tidak, “Si Cantik” dari negeri Tirai Bambu ini ternyata tidak begitu akrab dengan air, alias nggak suka renang. Sewaktu kecil, cewek manis kelahiran Shanghai, 18 Januari 1988 ini sempat ketakutan saat guru olahraganya meminta Wang untuk menceburkan diri ke kolam.

Ashwini Ponnappa
Ashwini Ponnappa
Pebulutangkis ganda putri asal India yang satu ini cukup menarik perhatian kaum adam. Ashwini yang berparas cantik dan manis ini merupakan pencatat rekor dengan smash tercepat putri di dunia pada Piala Sudirman 2011 silam. Selain mencintai profesinya sebagai atlet bulutangkis, cewek manis 25 tahun ini juga sangat menyayangi binatang.


Christinna Pedersen
Christinna Pedersen
Salah satu pebulutangkis senior asal benua biru ini masih terlihat “segar”. Dalam setiap penampilannya di karpet hijau, ia selalu tampil ekspresif. Sikap ramah cukup melekat pada atlet peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 di sektor ganda campuran ini.


Gabrielle Adcock
Gabrielle Adcock
Istri dari Chris Adcock ini ditetapkan sebagai pasangan atlet bulutangkis terbaik Inggris pada 2013 silam versi British Olymp

Senin, Agustus 10, 2015

Saat Atlet Badminton Menunjukkan Solidaritas

Saat Atlet Badminton Menunjukkan Solidaritas



 
Pebulutangkis top dunia kini datang ke Jakarta untuk berlaga pada ajang TOTAL BWF World Championships 2015 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (10 – 16 Agustus). Beberapa di antara mereka adalah duta resmi SOLIBAD, sebuah yayasan amal yang mempromosikan ‘Badminton Tanpa Batas’.

Solibad bertujuan menyatukan masyarakat badminton untuk mengumpulkan dana guna membantu proyek-proyek yang melibatkan anak-anak di berbagai bagian muka bumi. Solibad membantu proyek-proyek berskala kecil yang diprakarsai oleh penduduk setempat. Untuk mengenal Solibad lebih jauh silakan mampir ke situs resminya di www.solibad.net.

Hari Minggu (09 Agustus) kemarin Duta Solibad berkumpul bersama berfoto bersama merayakan Solidaritas dan Badminton.

Tampak di dalam foto yang berdiri di depan adalah Tai Tzu Ying (TPE), Greysia Polii (INA), Eva Lee (USA), Paula Lynn Obanana (USA), Carolina Marin (SPA), Kirsty Gilmour (SCO), Heather Olver (SCO), Audrey Fontaine (FRA), Sabrina Jacquet (SWI), Weny Rasidi (FRA), Arif Rasidi (FRA/INA). Sementara yang berdiri di belakang adalah Gabby Adcock (ENG), Scott Evans (IRE), Hans-Kristian Vittinghus (DEN), Chris Adcock (ENG), Peter Gade (DEN), Adam Cwalina (POL), Viktor Axelsen (DEN), Gaetan Mittelhesser (FRA), Yuhan Tan (BEL), Bjorn Seguin (USA), Jan JOrgensen (DEN), Marc Zwiebler (GER).

Front : Tai Tzu Ying (TPE), Greysia Polii (INA), Eva Lee (USA), Paula Lynn Obanana (USA), Carolina Marin (SPA), Kirsty Gilmour (SCO), Heather Olver (SCO), Audrey Fontaine (FRA), Sabrina Jacquet (SWI), Weny Rasidi (FRA), Arif Rasidi (FRA/INA). (*)


sumber : bulutangkis.com

Jumat, Agustus 07, 2015

Ini Para Juara di 'Walikota Tangerang Open'

Ini Para Juara di 'Walikota Tangerang Open'


Kabar6-Laga Semi final dan Final pada Kejuaraan Bulu Tangkis 'Walikota Tangerang Open', yang digelar sejak pagi tadi, kiranya berjalan sukses, Minggu (5/4/2015) malam.

Raut sumingrah pun nampak terlihat dari wajah para peserta yang telah berhasil menjuarai pertandingan dimasing-masing kategori.

Event tersebut pun secara resmi langsung ditutup oleh Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Provinsi Banten, Tjandra Anggriawan Husein dengan simbolis penyerahan hadiah/piagam.


Berikut adalah para peraih juara sesuai dengan kategori;         

1. Tunggal putra usia dini (usia 10 Tahun)
Juara I   : Haikal (Club Exis Serang)
Juara II  : Bismo (Club Jaya Raya)
Juara III : Falen AR (Club Kose Krakatau) & Ardiansyah (Club Rajawali)

2. Tunggal putri usia dini (usia 10 Tahun)
Juara I  : Dinda (Club Mattew)
Juara II : Khayfa (Club Mandiri Cilegon)
Juara II : Nabila (Club Piramida) & Arya Adelia (Club Jaya Raya)

3. Tunggal putra anak (usia 12 Tahun)
Juara I  : Farhan (Club Mandiri Cilegon)
Juara II : Jafar (Club Rajawali Isvil)
Juara II : Jhonatan (Club Rajawali Isvil ) & Rahmat (Club Rajawali Isvil)

4. Tunggal putri anak (usia 12 Tahun)
Juara I  : Kelly L (Club NBC)
Juara II : Febi S (Club Rajawali)
Juara II : Siti Ariva (Club NBC) & Wulan (Club Jaya Baya)

5. Tunggal pemula putra (usia 13-14 Tahun)
Juara I   : Mahardika (Club Latansa)
Juara II  :  William (Rajawali Isvil)
Juara III : Syahrial (Club Jaya Baya) & Jaka T (Club KS Cilegon)

6. Tunggal pemula putri (usia 13-14 Tahun)
Juara I   : Rabbela (Club CWIBC)
Juara II  : Kely S (Club NBC)
Juara III : Nabila Yusita (Club JR ENKEI) & Alivia (Club Raya Jakarta)

7. Tunggal remaja putra (usia 15-16 Tahun)
Juara I   : Adiat (Club CWIBC)
Juara II  : Soni R (Club Sandabi 67)
Juara III : Farhan (Club NBC) & Dimas H (Club CWIBC)

8. Tunggal remaja putri (usia 15-16 Tahun)
Juara I   : Nuraisyah (Club Pelita Bakrie)
Juara II  : Febby (Club CWIBC)
Juara III : Nadia Siti (Club JR ENKEI) & Anggi (Club CWIBC)

9. Tunggal taruna putra (usia 17-18 Tahun)
Juara I   : Soni R (Club Sandabi 67)
Juara II  : Riswan A (Club Jaya Raya)
JUara III : Ivan A (CWIBC) & Yuri P (Club Seleb)

10. Ganda pemula putra (usia 13-14 Tahun)
Juara I   : Syahria/Mahardhika (Club Jaya Raya/Latanza)
Juara II  : Willy/Jimmy (Club CWIBC)
Juara III : Hanif/Reza (Club JR ENKEI) & Yanuar/Fiqrulloh (Jaya Raya/Sandabi 67)

11. Ganda pemula putri (usia 13-14 Tahun)
Juara I   : Alivia/Zatira (Club Raya Jakarta/Liat Perdana)
Juara II  : Adenia/Conia (Club NBC)
Juara III : Widi/Nabila (Club JR ENKEI) & Yasiva/Karen (Club Delta Diamon)

12. Ganda remaja putra (usia 15-16 Tahun)
Juara I   : Adnan/Fadilah (Club JR ENKEI)
Juara II  : Aji M/Mahardhika (Jaya Raya/Latanza)
Juara III : Briliant/Fikri A (Club Axel/BJR) & Imanuel/Risky (Pelita Bakrie)

13. Ganda remaja putri (usia 15-16 Tahun)
Juara I   : Dara/Desta (Club Jaya Raya)
Juara II  : Ghina/Febby (Club CWIBC)
Juara III : Ririn/Awahidah (Club Sejahter) & Natalie/R Abela (Club CWIBC)

14. Ganda taruna putra (usia 17-18 Tahun)
Juara I   : Adnan/Fadillah (Club JR ENKEI)
Juara II  : Rahman/Farhan (Club Seleb)
Juara III : Yusuf/Yusril (CWIBC) & Subekti/Yuri P (Club Seleb)

15. Ganda dewasa putra (usia bebas)
Juara I   : Davin/Sangaji (Club PDK2)
Juara II  : Endi/Widi (Club NBC/Delta Diamon)
Juara III : Danang/Eduardo (Club CWIBC) & Gigih/Ichwansyah (PDK2)

16. Ganda veteran (usia 50 & 40 Tahun)
Juara I   : Edy/Yanto (Club Avisena)
Juara II  : Haris/Lutfi (Club Puri Madland)
Juara III : Gunawan/Erwin (Club Dakota) & Yudianto/Standy (Club Duta Garden.(ges)

Entertainment News - Susi Susanti dan Alan memberikan support untuk TIMNAs

Biografi Susi Susanti - Sang Juara Bulu Tangkis Indonesia (part 4)

Biografi Susi Susanti - Sang Juara Bulu Tangkis Indonesia (part 3)

Biografi Susi Susanti - Sang Juara Bulu Tangkis Indonesia (part 2)

Biografi Susi Susanti - Sang Juara Bulu Tangkis Indonesia (part 1)

KITA BISA eps Alan Budikusuma

SOSOK - Taufik Hidayat - Atlet

Kamis, Agustus 06, 2015

Attitude dan tata krama

Attitude dan tata krama merupakan hal yang penting dan berperan dalam kehidupan kita, apalagi kita yang hidup sebagai masyarakat Indonesia yang sangat kental dengan budaya sopan santun dan tata krama. Namun sebenarnya apa itu tata krama?

Pengertian tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata krama terdiri atas tata dan krama. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan tindakan, perbuatan. Dengan demikian, tata krama berarti adab sopan santun, kebiasaan sopan santun.

Tata krama sudah melekat dalam kehidupan kita, sangat berperan untuk kita dapat diterima dalam suatu lingkungan masyarakat. Seseorang yang tidak memiliki tata krama dan sopan santun pasti dipandang sebelah mata oleh masyarakat di mana dia tinggal.

Tata krama dan kebiasaan-kebiasaan sebenarnya sudah ditanamkan oleh kedua orang tua kita dan orang-orang disekeliling kita. Penjabaran tata krama pun sebenarnya lumayan luas. Tata krama ada berbagai macam, seperti tata krama dalam berbicara, bertingkah laku, berpakaian, menerima tamu, dan lain sebagainya.

Dasar-dasar tata krama secara inti sebenarnya yaitu :

  1. bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.
  2. memberi perhatian kepada orang lain.
  3. berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
  4. bersikap ingin membantu
  5. menghargai orang lain
  6. memiliki rasa toleransi yang tinggi
  7. dapat menguasai diri
  8. mengendalikan emosi dalam situasi apapun. 
Pendek kata, tata karma menuntut kita agar “memanusiakan manusia”.

Perilaku dalam diri seseorang tidak dapat dibentuk secara langsung melainkan melalui sebuah proses. Faktor lingkungan merupakan faktor terpenting dalam pengajaran tata krama kepada individu semenjak masih kecil. Perilaku yang diajarkan secara terus menerus akan terbentuk menjadi seuatu kebiasaan, tanpa memikiran mengapa harus melakukan tindakan tersebut.

Tata krama perlu dibentuk supaya menghasilkan perilaku yang baik dan beradab. Masyarakat pastilah menilai perilaku seseorang dari kebiasaan dan tingkah lakunya. Termasuk saya. Diam-diam memperhatikan bagaimana bertingkah laku, beretika. Tidak ada salahnya memulai kebiasaan-kebiasaan kecil yang dapat mengubah pribadi Anda menjadi pribadi yang baik dan bertata krama. Contoh kecil yang dapat mengubah pribadi menjadi lebih baik sebenarnya cukup mudah. Mulailah diri Anda dengan kebiasaan seperti mengucapkan terimakasih saat menerima bantuan dan pemberian, mengucapkan tolong saat meminta bantuan, menutup mulut saat makan, tidak berbicara saat makan, tertawa secukupnya, dan hal-hal tata krama yang banyak diajarkan dalam budaya jawa oleh orang tua kita. Bersikap sopan, selalu peka terhadap lingkungan, membantu sesama, menghargai setiap usaha orang lain juga merupakan bagian terkecil dari tata krama itu sendiri, yang notabenenya adalah memanusiakan manusia.

Jika awalannya cukup sulit, percayalah, dengan tata krama, sopan santun dan pribadi yang baik setiap orang yang menerapkan ketiga prinsip tadi dalam kehidupan sosial dan bermasyrakat tentu akan lebih mudah diterima di lingkungan di mana dia tinggal.

Sekian pendapat saya mengenai tata krama, semoga bermanfaat...

PBSI Hanya Cari Pebulutangkis Bersikap Bagus

PBSI Hanya Cari Pebulutangkis Bersikap Bagus

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, mengungkapkan rencananya merekrut sejumlah pemain junior untuk bergabung dengan Pelatnas. Namun demikian, Rexy menegaskan PBSI hanya mencari pebulutangkis dengan sikap yang bagus.
Demi meningkatkan perbulutangkisan Indonesia yang mulai turun dalam beberapa tahun terakhir, Rexy berencana merekrut sejumlah pebulutangkis berusia 18 tahun usai Thomas/Uber Cup. Rexy mengungkapkan akan mencari pemain di klub untuk diajak bergabung dengan Pelatnas.
Menurut Rexy, undangan bergabung di Pelatnas akan membuat pebulutangkis-pebulutangkis muda itu bisa mengukur kemampuan mereka dengan pebulutangkis-pebulutangkis di Pelatnas. Selain itu mereka juga tidak akan merasa tidak diperhatikan oleh PBSI. Rexy pun memberikan kesempatan kepada klub untuk mengirimkan pebulutangkis mereka berlatih di Pelatnas.
"Dari sini kami juga akan melakukan evaluasi. Saya tidak bisa tentukan waktunya karena ini adalah Pelatnas berjalan. Kami tidak hanya sekedar melihat kemampuan, tapi sikap dan perilakunya. Kalau atlet itu memiliki sikap yang tidak bagus dan sudah berulang kali dilakukan, mengapa kita harus memelihara mereka? Seorang David Beckham saja ditendang dengan sepatu oleh (Sir Alex) Ferguson padahal dia pemain bintang. Kita ingin terapkan hal seperti itu di sini," jelas Rexy ditemui Tribunnews.comdi kantor PBSI, Rabu (5/3/2014).
Source: Tribunnews.com

FULL Satu Jam Lebih Dekat - Yayuk Basuki

Susi Susanti - The Srikandi

Jejak Olahragawan, Susi Susanti - Langkah Emas Seorang Srikandi (Kemenpora)