PRESTASI RACKET GEMILANG
tulisan berjalan
Kamis, Maret 27, 2014
true badminton lovers
Tak jarang pecinta bulutangkis di tanah air yang memiliki semangat dan menyukai olah raga tepok bulu ini .
seperti group yang diketuai oleh miss sunny , seminggu mereka melakukan aktifitas nya dalam bekerja akan tetapi setelah bekerja mereka menyempatkan diri untuk bermain badminton bahkan melakukan pelatihan bersama team mattheew jaya dan dwi jaya group.
berlatih di gor asia afrika setiap rabu pukul 21.00 hingga 23.00 mereka tetap semangat.
coach yo mengatakan "luar biasa semangat mereka dalam melakukan setiap sesi latihan , dan mereka sangat respect dan disiplin dalam setiap menjalankan setiap program"
tetap semangat dan winning is a satte of mind
seperti group yang diketuai oleh miss sunny , seminggu mereka melakukan aktifitas nya dalam bekerja akan tetapi setelah bekerja mereka menyempatkan diri untuk bermain badminton bahkan melakukan pelatihan bersama team mattheew jaya dan dwi jaya group.
berlatih di gor asia afrika setiap rabu pukul 21.00 hingga 23.00 mereka tetap semangat.
coach yo mengatakan "luar biasa semangat mereka dalam melakukan setiap sesi latihan , dan mereka sangat respect dan disiplin dalam setiap menjalankan setiap program"
tetap semangat dan winning is a satte of mind
Selasa, Maret 25, 2014
Media Asing dan Lee Chong Wei Puji Permainan Hayom di Kejuaraan Dunia
WowKeren.com - Rabu (7/8), Dionysius Hayom Rumbaka berhadapan dengan pebulutangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei di putaran kedua Kejuaraan Dunia 2013. Meski akhirnya kalah dengan skor 14-21, 21-18 dan 21-11, Hayom sukses membuat Chong Wei terkejut dan menuai pujian dari media asing.
"Saya terkejut dengan permainan Hayom. Saya tidak menyangka dia akan bermain seperti ini," kata Chong Wei seusai pertandingan di Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, China. "Hayom sudah banyak kemajuan."
Dalam pertandingan itu, Hayom memang sejak awal bermain dengan agresif. Chong Wei pun sadar kalau ia melakukan beberapa kesalahan hingga kalah di set pertama.
"Tapi kemudian saya lebih sabar," ujar wakil Malaysia itu. "Pertandingan ini menjadi wake up call untuk saya, banyak pemain muda yang ingin mengalahkan saya, saya akan lebih waspada lagi."
Media asing seperti Xinhua, New Straits Times dan kantor berita Malaysia, Bernama, mengakui kalau Chong Wei harus bekerja keras ketika menghadapi Hayom. Rival Chong Wei, Lin Dan, pun sempat mengkritik permainan Chong Wei yang awalnya terkesan meremehkan Hayom.
"Aku melihat pertandingan Lee di televisi," kata Lin. "Dalam pertandingan penting seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, anda bisa kalah di dua putaran pertama jika anda berpikir bisa menang dengan mudah atau anda gagal menemukan ritme permainan anda dengan cepat."
Dalam Kejuaraan Dunia 2013, Indonesia sudah meloloskan sejumlah wakil yang akan berjuang di putaran ketiga. Mereka yakni Tommy Sugiarto, Linda Wenifanetri, Hendra Setiawan - Mohammad Ahsan, Angga Pratama - Rian Agung Saputro, Pia Zebadiah - Rizki Amelia, Tontowi Ahmad - Lilyana Natsir, Muhammad Rijal - Debby Susanto dan Riky Widianto - Richi Puspita. (wk/ri)
Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00038444.html#ixzz2wzGYg4gf
"Saya terkejut dengan permainan Hayom. Saya tidak menyangka dia akan bermain seperti ini," kata Chong Wei seusai pertandingan di Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, China. "Hayom sudah banyak kemajuan."
Dalam pertandingan itu, Hayom memang sejak awal bermain dengan agresif. Chong Wei pun sadar kalau ia melakukan beberapa kesalahan hingga kalah di set pertama.
"Tapi kemudian saya lebih sabar," ujar wakil Malaysia itu. "Pertandingan ini menjadi wake up call untuk saya, banyak pemain muda yang ingin mengalahkan saya, saya akan lebih waspada lagi."
Media asing seperti Xinhua, New Straits Times dan kantor berita Malaysia, Bernama, mengakui kalau Chong Wei harus bekerja keras ketika menghadapi Hayom. Rival Chong Wei, Lin Dan, pun sempat mengkritik permainan Chong Wei yang awalnya terkesan meremehkan Hayom.
"Aku melihat pertandingan Lee di televisi," kata Lin. "Dalam pertandingan penting seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, anda bisa kalah di dua putaran pertama jika anda berpikir bisa menang dengan mudah atau anda gagal menemukan ritme permainan anda dengan cepat."
Dalam Kejuaraan Dunia 2013, Indonesia sudah meloloskan sejumlah wakil yang akan berjuang di putaran ketiga. Mereka yakni Tommy Sugiarto, Linda Wenifanetri, Hendra Setiawan - Mohammad Ahsan, Angga Pratama - Rian Agung Saputro, Pia Zebadiah - Rizki Amelia, Tontowi Ahmad - Lilyana Natsir, Muhammad Rijal - Debby Susanto dan Riky Widianto - Richi Puspita. (wk/ri)
Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00038444.html#ixzz2wzGYg4gf
Senin, Maret 24, 2014
HBD COACH DHEA
Segenap pengurus , pelatih , staff , orang tua atlet dan atlet
MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL
mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk dhea rafika (coach di matthew jaya
2014
Sabtu, Maret 22, 2014
susy susanti bersama team uber cup 2014
Dr berita Humas pbsi..christian hadinata dan imelda wiguna jd tim manager Thomas Uber cup..Susi Susanti jd wakil manager Uber
Semoga dengan kehadiran Susi Susanti di Tim Uber Cup 2014 akan memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri srikandi Indonesia
Amin
Semoga dengan kehadiran Susi Susanti di Tim Uber Cup 2014 akan memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri srikandi Indonesia
Amin
Jumat, Maret 21, 2014
Li Michelle, Si “Rising Star” dari Negeri Daun Mapel
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau Asia mendominasi cabang olahraga tepuk bulu ini, terlebih yang berasal dari China. Tak terhitung rasanya pebulutangkis top dunia yang lahir di tanah Asia. Mulai dari juara olimpiade, juara dunia hingga juara All-England, rata-rata pasti dimenangkan oleh para penepuk bulu Asia. Satu tingkat di bawah Asia ada Eropa lalu di bawahnya lagi ada Amerika, Oceania dan terakhir Afrika.
Berbicara tentang pebulutangkis dunia, jelas Amerika bukan tandingannya. Pencapaian terbaik benua tempat Paman Sam ini di kejuaraan beregu hanyalah mencapai runner-up pada Piala Thomas 1952, 3 kali juara piala Uber (1957, 1960 dan 1963) serta harus puas menjadi runner-up piala Uber pada 1966. Untuk di sektor perorangan, pencapaian terakhir benua ini adalah meraih juara dunia di sektor ganda putra pada kejuaraan dunia 2005 yang diraih oleh Howard Bach/Tony Gunawan serta juara tunggal putri All-England 1966-1967 yang diraih oleh Judy Hashman. Itu semuanya pun diraih oleh Amerika Serikat. Sepanjang sejarah, belum ada pebulutangkis dari negara lain di benua Amerika selain AS yang berhasil meraih gelar juara di kejuaraan bergengsi.
Benua Amerika mungkin belum menjadi tandingan yang cukup berarti bagi Asia. Sejauh ini baru Eropa saja yang mampu menyainginya. Kendati demikian, bukan berarti Amerika nihil calon pebulutangkis top dunia. Adalah Li Michelle, pebulutangkis asal Kanada yang beberapa belakangan ini berhasil menggebrak panggung bulu tangkis dunia.
Betapa tidak, pada All-England 2014 ia berhasil membuat kejutan. Selain memulangkan Tzu Ying Tai asal Taiwan dua game langsung di babak pertama, ia juga berhasil mengandaskan Bellaetrix Manuputty di babak kedua dengan rubber set. Lalu di babak perempat final ia berhasil mengajak Ratchanok Intanon bekerja keras. Meski pada akhirnya ia kalah 23-21 21-16, usahanya patut diapresiasi. Terlebih pencapaiannya hingga babak perempat final adalah pencapaian terbaik pebulutangkis asal Amerika di All-England (bahkan juga turnamen lainnya) dalam waktu beberapa tahun belakangan. Tak hanya itu saja, di babak kedua Swiss Open GPG pun ia juga berhasil mengajak Sindhu P.V. rubber set kendati pada akhirnya ia harus kalah.
Jauh sebelum All-England, di Macau Open Grand Prix Gold 2013 ia juga berhasil menjadi runner-up setelah di babak semi final mengalahkan Pui Yin Yip asal Hong Kong yang saat itu merupakan unggulan ketiga dengan skor 21-15 21-16. Sayang, di final ia harus puas meraih tempat kedua setelah dikalahkan oleh Sindhu P.V. dengan skor 21-15 21-12.
Nama Li Michelle mungkin masih asing di kancah bulu tangkis dunia. Namun jika penampilannya terus meningkat, bukan tidak mungkin ia menjadi “rising star” dari negeri Mapel dan ancaman bagi pebulutangkis Asia maupun Eropa.
MENGENAL LI MICHELLE
Li Michelle lahir pada 3 November 1991. Meskipun lahir di Hong Kong, ia adalah pebulutangkis yang berasal dari Markham, Ontario, Kanada. Kami tidak mendapatkan informasi apakah pada awalnya ia adalah pemain Hong Kong yang kini hijrah ke Kanada atau apakah ia blasteran, campuran Hong Kong dan Kanada atau keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Kanada. Namun yang jelas, meski parasnya lebih mirip orang Asia, ia membela negara Kanada.
Namanya mungkin belum terlalu ‘bergaung’ di kancah bulu tangkis dunia. Namun di tingkat nasional dan di benua, ia merupakan pebulutangkis yang berprestasi dan berbakat. Karier pertamanya dimulai pada Canada Winter Games 2011 (kalau di Indonesia mungkin seperti PON) yang diselenggarakan di Halifax, Nova Scotia. Kala itu ia keluar sebagai juara di dua sektor yang berbeda, yakni tunggal putri dan ganda putri bersama Alexandra Bruce. Atas kesuksesannya inilah ia kemudian menjadi pembawa bendera untuk tim Ontario pada upacara penutupan.
Melengkapi prestasi nasionalnya, Li juga pernah meraih medali emas di dua sektor berbeda yakni sektor tunggal putri dan ganda putri bersama Bruce pada Pan American Games 2011 (sama seperti Asian Games) yang kala itu diselenggarakan di Guadalaraja, Meksiko. Di final tunggal putri Pan American Games, ia berhasil menyingkirkan rekan senegaranya yakni Joycelyn Ko asal Toronto dengan skor 21-13 21-12. Hebatnya lagi, Kanada berhasil meraih 6 medali di sektor bulu tangkis pada ajang kejuaraan tingkat benua tersebut.
Sayangnya setahun kemudian pada Olimpiade London 2012, Li yang berpasangan dengan Bruce di sektor ganda putri tidak bisa berbicara banyak. Dari 3 pertandingan di sistem round robin, mereka selalu menelan kekalahan.
Berkat kerja kerasnya, kini Li menduduki peringkat 23 dunia, 2 tingkat di atas Bellaetrix Manuputty. Hebatnya lagi, ia merupakan satu-satunya pebulutangkis asal benua Amerika di sektor tunggal putri yang masuk 25 besar pebulutangkis dunia. Tentu ini patut diapresiasi.
Hal yang patut dipelajari darinya adalah meski ia tidak berasal dari negara dengan perkembangan bulu tangkis yang bagus, itu tidak menjadi halangan baginya untuk berprestasi. Optimisme untuk membawa bulu tangkis di mata dunia tetap ada, bahkan sempat dilontarkan oleh pelatihnya.
Di salah satu website berita Kanada, www.cba.ca, usai Pan American Games 2011 pelatih Kanada, Jeff White berkata, “So if they all maintain it to 2016, I think Canada could be in a position to win a medal at the Olympics, which has never happened before.” (Jadi kalau mereka semua (pebulutangkis Kanada, termasuk Li Michelle) terus melatih diri dan bekerja keras hingga 2016, saya rasa Kanada bisa memenangkan medali di olimpiade, suatu hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.)
Apakah Kanada yang digawangi oleh Li Michelle mampu mensukseskan pemerataan bulu tangkis di dunia?
Kita tunggu saja dan semoga para tunggal putri Indonesia semakin termotivasi untuk terus berprestasi.
Menanti Emas di Asian Games
Pencapaian pebulutangkis Indonesia selalu mengundang pro dan kontra. Terakhir gelar partesius diraih olehganda putra dan ganda campuran nomor wahid dunia yakni Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan dan Tantowi Ahmad/ Liliana Natsir di ajang All England 2014.
Menanti emas di Incheon, Korea Selatan sangat realistis untuk pebulutangkis Indonesia. Sejak tahun 1994 Indonesia selalu menempatkan wakil di podium juara. Sehingga perhelatan olahraga akbar se- Asia yang ke 17 membuat jajaran PBSI dan masyarakat Indonesia menanti emas ASIAN GAMES.
Persaingan memang tak semudah tahun sebelumnya, namun hal ini tidak membuat mereka pesimis. Bahkan di Asian Games ke 17 ini pihak PBSI menargetkan 2 emas yakni di ganda putra dan ganda campuran. Namun pihak PBSI tidak hanya menggantungkan pada ke 2 nomor tersebut, namun juga memberi motivasi agar dapat memberi kejuatan dan prestasi kepada Indonesia di sektor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri.
Latihan terus mereka lakukan sehingga waktunya tiba, persiapan mereka masih di uji dengan beberapa pertandingan penting antara lain Badminton Asia Championship, Thomas - Uber Cup, Badminton World Championship, dan berbagai turnamen series dan priemier yang lain.
Jayalah pebulutangkis Indonesia………..
sumber : kompasiana
Tonggak Sejarah Prestasi Bulu Tangkis Indonesia (Thomas Cup 1958)
Sejenak mengenang sejarah prestasi bulutangkis Indonesia di dunia, maka tak lepas dari ferry Sonnevil , Tan Joe Hok, Njo kiem Bie, Tan King Gwa dan Eddy Jusuf, mungkin nama tersebut agak asing, apalagi untuk generasi muda saat ini. Tapi dari tangan merekalah tonggak penting prestasi bulutangkis Indonesia ditancapkan. Mereka adalah pemain Indonesia saat merebut Thomas Cup yang pertama kali pada tahun 1958.
INDONESIA JUARA DUNIA
Datang sebagai negara yang tidak diperhitungkan dalam peta kekuatan bulutangkis dunia saat itu, Indonesia telah membuat kejutan dengan mengalahkan Denmark 6-3 dan Muangthai 8-1 di babak interzone dan berhak melawan malaya yang telah menunggu sebagai juara bertahan di babak challenge round.
Pada saat sebelun undian pertandingan dilangsungkan pada tanggal 12 Juni 1958 sore hari di Ocean Park Hotel, dimana pemain-pemain Indonesia menginap selama interzone dan Challenge round Thomas Cup, Indonesia merubah susunan salah satu pemain gandanya, Indonesia menggantikan Lie Po Djian dengan Ferry Sonnevil.
Hasil Undian lengkap antara Indonesia Vs Malaya adalah sebagai berikut:
Malam pertama tanggal 14 Juni 1958:
Single : Ferry Sonneville Vs Eddy Chong
Tan Joe Hok Vs The Kew san
Doubles : Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Johny Heah/Lim Say Hup
Ferry Sonnevile/Tan Joe Hok Vs Oei Teik Hock/Eddy Chomg
Malam Kedua, tanggal 15 juni 1958
Single : Tan Joe Hok Vs Eddy Chong
Ferry Sonnevile Vs the Kew san
Eddy Jusuf Vs Abdullah Piruz
Doubles : Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Oei Teik Hock/Eddy Chong
Ferry Sonneviile/tan Joe Hok Vs Johny heah/Say Hup
Telah ditetapkan, bahwa semua pertandingan akan dipimpin oleh wasit-wasit Malaya, sedang hakim garis dan service judge diisi oleh pemain dan offisial dari Denmark, Muangthai dan Amerika Serikat.
Semua wartawan dan pengamat bulutangkis malaya dan singapura sepakat untuk menjagokan malaya kembali juara, semua kemenangan Tan Joe Hok betapa cemerlangpun dianngap belum begitu berarti untuk dapat menandingi mantan juara dunia Eddy Chong.
Akan tetapi ferry Sonneville membuktikan kembali kepada dunia, bahwa ia memang lebih kuat daripada Eddy Chong, bekas juara All England beberapa tahun berturut-turut(1953, 1954, 1956, 1957) dan merupakan harapan rakyat Malaya. Ferry membawa Indonesia Menang 3-1 di malam pertama.
Hasil pertandingan Malam pertama tanggal 14 Juni 1958:
Single : Ferry Sonneville Vs Eddy Chong (15-12, 15-4)
Tan Joe Hok Vs The Kew san (18-14, 15-3)
Doubles : Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Johny Heah/Lim Say Hup (7-15, 15-5,18-15)
Ferry Sonnevile/Tan Joe Hok Vs Oei Teik Hock/Eddy Chomg (15-18, 5-15 )
Pada tanggal 15 juni 1958 Tan Joe Hok membuka malam pertandingan challenge round yang kedua dengan keunggulan 3-1. Pada awal set pertama Eddy Chong tunggal pertama Malaya seakan mampu menggagalkan kemenangan Indonesia. Permainannya sebagai juara dunia seakan telah kembali, permainanya telah menyulitkan Tan Joe Hok. Tetapi perlawanan Eddy chong hanya sampai pada poin 11 saja pada set pertama pertandingan pembuka itu.
Hasil pertandingan Malam Kedua, tanggal 15 juni 1958
Single : Tan Joe Hok Vs Eddy Chong (15-11, 15-6)
Ferry Sonnevile Vs the Kew san (13-15, 15-13, 18-16)
Eddy Jusuf Vs Abdullah Piruz (6- 15, 15-10, 15-8)
Doubles : Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Oei Teik Hock/Eddy Chong (15-13, 9-15, retired)
Ferry Sonneviile/tan Joe Hok Vs Johny heah/Say Hup (1-15, 1-15)
Pada partai ganda pertama di set ke tiga Njoo Kiem Bie tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cidera pada otot pundaknya, sehinnga harus mengundurkan diri.
Indonesia telah memenangkan pertandingan Challenge round atas juara bertahan malaya, dengan skor 6-3, dan pada malam itu juga kapten tim Indonesia Rameli Rikin, dengan bangga menerima piala Thomas Cup dari tangan Sir William Goode, Gubernur Singapura, sebelum itu lagu kebangsaan Indonesia raya dikumandangkan oleh suatu orkes tentara Inggris. Heah Joe Seang (ketua BAM), D.L. Bloomer, wakil ketua IBF memberikan kata sambutan pendek dan mengucapkan selamat atas suksesnya Indonesia, Bloomer memberikannya juga atas nama Sir George Thomas yang karena alasan kesehatan tidak dapat menghadiri dan menyaksikan interzone dan Challenge zone seperti sebelumnya.
SETELAH INDONESIA BERHASIL MEREBUT THOMAS CUP DI SINGAPURA
Betapa angkuhnya sikap wartawan-wartawan Singapura dan Malaya terhadap regu Indolnesia sebelum babak interzone dimulai, setelah Indonesia menundukan favorit denmark dan Muangthai, bahkan pada saat menjelang babak Challenge round mereka masih beranggapan bahwa Indonesia belum sampai pada tingkat bulutangkis juara bertahan Malaya. Namun, setelah Indonesia berhasil merebut piala Thomas dari tangan Malaya, maka para wartawan tersebut tidak ragu untuk memberi salut kepada pahlawan Indonesia, memuji keunggulan dan supremasinya sesuai keadaan yang sebenarnya.
Ferry Sonneville disebut sebagai pahlawan kemenangan Indonesia. Pertarungan sengitnya melawan the kew san disebut sebagai puncak dari semua pertandingan Thomas Cup di Singapura. Tan Joe Hok diibaratkan sebagai seorang manusia besi, seorang pemain yang memiliki persistency, accuracy, patience(ketekunan ketelitian dan kesabaran), dan dimata wartawan lain, Tan Joe Hok adalahunyelding, unrufflet, dan underfeated (pantang menyerah, tak terkoyakan dan tak terkalahkan). Seorang pemain dengan “poker face” yang bermain seperti manusia robot, satu-satunya sifat kemanusiaannya adalah mengusap-usap rambutnya yang pendek setiap mendapat poin.
Nyoo Kiem Bie Tan King Gwan adalah kombinasi yang kuat, permainan defensifnya adalah “super” luar biasa baiknya, terlalu kokoh untuk lawan yang ingin menggempur dengan Smash-smahhnya. Eddy Chong kapten regu Malaya, yang dua kali berturut-turut tidak berdaya di tangan Ferry maupun Joe Hok, tampak hancur semangantnya setelah piala Thomas berpindah tangan, namun secara sportif ia menyatakan ketika ditanya oleh wartawan “ regu kita baik, tetapi pemain-pemain Indonesia memang lebih baik”.
Pada malam pesta makan untuk Tim Thomas Cup di Cathay Restaurant ketua BAM, heah Joo Seang, yang dua pekan sebelum Challenge round sudah memesan empat botol sampanye untuk dibuka pada malam pesta kemenangan regu malaya, tidak segan memasukan kecaman-kecaman pedas dan tajam pada pemainnya yang gagal ke dalam pidato sambutannya. Sampai-sampai Eddy Chong yang merasa tersinggung tanpa terkendali lagi menangis tersedu-sedu.
TIBA DI TANAH AIR
Sebuah panitia khusus yang terdiri dari wakil-wakil berbagai instansi dan jawatan ibukota yang diketuai oleh Abdulwahab Djojohadikusumo menyambut kedatangan pahlawan Thomas Cup di bandara kemayoran. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia sebuah tim olah raga karena prestasi yang dicapainya mendapat penghormatan secara nasional.
Di gelanggang Thomas Cup di Singapura mereka tabah dalam menghadapi musuh-musuh yang lebih diunggulkan. Di Kemayoran di hadapan rakyat banyak yang terus mengelu-elukannya, didepan masyarakat ibukota yang datang memberikan sambutan luar biasa, pemain kita tampak tak sanggup menahan keharuannya. Pada saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, air mata bercucuran membasahi pipi setiap pemain.
Sepanjang jalan dari kemayoran menuju istana merdeka puluhan ribu rakyat berkerumun mengelu-elukan para pahlawan Thomas Cup, yang dikawal oleh polisi lalu lintas. Di istana merdeka mereka diterima dan mendapat wejangan dari presiden Soekarno.
Penyambutan atas Ferry Sonneville, tan Joe Hok, dkk berlangsung sampai beberapa hari di ibukota, Bandung dan Surabaya.
Berharap Semua Ini Terulang Lagi !
sumber : kompasiana
Kamis, Maret 20, 2014
PESAWAT MALAYSIA AIRLINES
SEGENAP PENGURUS , STAFF , PELATIH , ORANG TUA ATLET DAN ATLET
MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON SCHOOL
serta
DWI JAYA ZEE GROUP INDONESIA
mengucapkan turut berbela sungkawa atas jatuhnya pesawat malaysia airlines
semoga para korban cepat ditemukan dan dikembalikan serta dimakamkan dengan layak
dan
semoga amal ibadah merekaselama hidup di dunia ini diterima oleh
TUHAN YANG MAHA KUASA
amin
apa kata coach yohanes tentang THOR
THOR adalah salah satu produk terbaru dari ASTEC (Alan budikusuma dan Susy susanti Technology) , dibuat dan di design dengan sangat apik.
Banyak sekali pemain pemain profesional baik yang berada di pelatihan nasional indonesia maupun diluar pelatnas sudah memakai sepatu ini.
Menurut coach yohanes upi , sepatu ini memiliki daya tarik dari design warna dan model yang apik serta memiliki daya cengkraman yang nayaman sehingga memudahkan pemain bergerak dan menjangkau ke arah manapun tdengan nyaman.
Ketika kita melompat pun sangat enak karena karet bawah yang sangat baik , serta ringan ketika dipakai.
Produk THOR yang memiliki 3 pilihan warna yakni : THOR BLUE , THOR PURPLE , THOR MAGENTA
sekedar info saat ini SIMON SANTOSO yang menempati peringkat 53 dunia untuk event ditahun 2014 segala perlengkapan baik latihan maupun bertanding menggunakan ASTEC.
MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON SCHOOL
mengucapkan welcome simon santoso to big family astec
winning is a state of mind
Banyak sekali pemain pemain profesional baik yang berada di pelatihan nasional indonesia maupun diluar pelatnas sudah memakai sepatu ini.
Menurut coach yohanes upi , sepatu ini memiliki daya tarik dari design warna dan model yang apik serta memiliki daya cengkraman yang nayaman sehingga memudahkan pemain bergerak dan menjangkau ke arah manapun tdengan nyaman.
Ketika kita melompat pun sangat enak karena karet bawah yang sangat baik , serta ringan ketika dipakai.
Produk THOR yang memiliki 3 pilihan warna yakni : THOR BLUE , THOR PURPLE , THOR MAGENTA
TYPE SEPATU THOR dipakai oleh pemain pemain profesional seperti
THOR BLUE : YOHANES UPI
THOR MAGENTA : BELLA TRIX MANUPUTTY
THOR PURPLE : HAYOM RUMBAKA
MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON SCHOOL
mengucapkan welcome simon santoso to big family astec
winning is a state of mind
Rabu, Maret 19, 2014
Happy birthday VELISHA CHRISTINA
SEGENAP PENGURUS , STAFF , PELATIH , ORANG TUA ATLET DAN ATLET
MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL
INDONESIA
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI ULANG TAHUN UNTUK VELISHA CHRISTINA
Senin, Maret 17, 2014
budi agung smp gudangnya potensi berbakat
Sekolah budi agung smp yang sudah menjalin kerja sama dengan dwi jaya zee group indonesia , memiliki sistem pembinaan sangat baik .
Pembinaan yang di lakukan dari sd , smp hingga sma ini mampu menyaring banyak bakat bakat muda yang berkualitas , sebut saja oktavius , dylon dan andy yang tergabung juga di academy matthew jaya.
Coach yohanes yang mamantau langsung sistem regenerasi ini sangat mendukung bibit bibit muda dan berbakat ini untuk dibawa ke level dwi jaya series hingga tingkat yang lebih tinggi.
Pembinaan yang di lakukan dari sd , smp hingga sma ini mampu menyaring banyak bakat bakat muda yang berkualitas , sebut saja oktavius , dylon dan andy yang tergabung juga di academy matthew jaya.
Coach yohanes yang mamantau langsung sistem regenerasi ini sangat mendukung bibit bibit muda dan berbakat ini untuk dibawa ke level dwi jaya series hingga tingkat yang lebih tinggi.
Jumat, Maret 14, 2014
mini matthew jaya tournament 2014
mini matthew jaya tournament 2014
Event yang diselenggarakan untuk pecinta bulutangkis yang kali ini ditujukan untuk kalangan sendiri mampu membuat para member yang berlatih bersama matthew jaya ikut berpartisipasi dengan sangat sangat antusias.
Apalagi dibarengi oleh naiknya prestasi bulutangkis indonesia sehingga animo pecinta bulutangkis pun ikut ketarik oelh prestasi putra dan putri bangsa.
Event yang ditujukan untuk kelas executive dan veteran ini akan terbagi menjadi 2 divisi yakni divisi potensi dan divisi utama.sistem yang akan digunakan adalah sistem rally point dan gugur.
sebanyak 8 team di divisi potensi dan 8 team di divisi utama.
Rencana akan dilaksanakan pada awal april ini mampu membuat pihak management ingin membuat event yang serupa dengan mengundang komunitas komunitas bulutangkis di jakarta khususnya.
berikut daftar nama pemain yang akan berpartisipasi pada matthew jaya mini tournamnet april mendatang :
DIVISI B
Event yang diselenggarakan untuk pecinta bulutangkis yang kali ini ditujukan untuk kalangan sendiri mampu membuat para member yang berlatih bersama matthew jaya ikut berpartisipasi dengan sangat sangat antusias.
Apalagi dibarengi oleh naiknya prestasi bulutangkis indonesia sehingga animo pecinta bulutangkis pun ikut ketarik oelh prestasi putra dan putri bangsa.
Event yang ditujukan untuk kelas executive dan veteran ini akan terbagi menjadi 2 divisi yakni divisi potensi dan divisi utama.sistem yang akan digunakan adalah sistem rally point dan gugur.
sebanyak 8 team di divisi potensi dan 8 team di divisi utama.
Rencana akan dilaksanakan pada awal april ini mampu membuat pihak management ingin membuat event yang serupa dengan mengundang komunitas komunitas bulutangkis di jakarta khususnya.
berikut daftar nama pemain yang akan berpartisipasi pada matthew jaya mini tournamnet april mendatang :
DWI
JAYA GROUP and MATTHEW JAYA ASTEC badminton school
PROUNDLY PRESENT :
MINI MATTHEW JAYA
TOURNAMENT 2014
APRIL @ BINA
MATTHEW JAYA COMETA ARENA
List pemain /
peserta
DIVISI A
Kelompok A (POTENSI)
1 Maurice
2 Regina
3 Rodel (Philipines)
4Harris
5 Samuel s
6 Arya
7 Jefri
8 Daud
9 Ferry pranoto
10 Junan
11 Jimi
12 Irena p
13 Bella
14 Erni
15 Dixie
16 Anwar s
17 Maurice
18 Oktavius
19 Dylon jb
20 Alfandy
17 Maurice
18 Oktavius
19 Dylon jb
20 Alfandy
DWI JAYA GROUP and MATTHEW JAYA ASTEC badminton school
PROUNDLY PRESENT :
MINI MATTHEW JAYA
TOURNAMENT 2014
APRIL @ BINA
MATTHEW JAYA COMETA ARENA
List pemain /
Peserta
Kelompok B (UTAMA)
1 Agus
2 Stendy
3 Jose
4 Imam
5 Rivan
6 Joni
7 Hansen
8 Rudi
9 Juansen
10 Richard
11 Almer (Philipines)
12 Daniel
13 Norel (philipines)
14 Terry ho
15 Sutrisno
16
17
18
19
20
17
18
19
20
Langganan:
Postingan (Atom)