Jakarta, Orang yang sedang diet biasanya lebih memilih
minum air putih hangat karena diyakini lebih cepat menurunkan berat
badan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya?
Berikut beberapa manfaat minum air putih hangat, seperti dilansir Boldsky, Kamis (6/9/2012):
1. Pembersihan dan pemurnian
Salah
satu manfaat paling penting dari minum air panas adalah efektif dalam
membersihkan tubuh. Sistem pencernaan yang buruk dapat dengan mudah
diobati dengan minum segelas air panas dua kali sehari, terutama bila
diminum di awal pagi. Ini akan membuang racun dari tubuh dan
membersihkan sistem tubuh. Anda dapat mencampur air panas dengan madu
atau lemon untuk hasil terbaik.
2. Menyembuhkan sembelit
Ini
adalah masalah perut umum yang terjadi karena kurangnya air dalam
tubuh, sehingga mengurangi gerakan usus. Minum segelas air hangat saat
perut kosong di pagi hari dapat meningkatkan gerakan usus dan
menyembuhkan sembelit. Air panas atau hangat dapat memecah partikel
makanan dan melewatinya melalui usus.
3. Menurunkan berat badan
Banyak
ahli diet meminta pasiennya untuk minum segelas air panas dengan lemon
dan madu setiap hari untuk menurunkan berat badan. Nah, saran ini sangat
membantu dalam menurunkan berat badan. Air panas dapat merusak timbunan
lemak dari tubuh dan membantu dalam penurunan berat badan.
4. Obat untuk flu dan batuk
Iritasi
pada tenggorokan karena batuk atau tonsil dapat benar-benar
menyakitkan. Salah satu manfaat kesehatan dari minum air panas atau
hangat, mengurangi nyeri tenggorokan, batuk dan membantu dahak keluar
dengan mudah.
5. Mengeluarkan keringat
Bila
minum minuman panas, Anda akan berkeringat banyak. Ketika suhu tubuh
naik, tubuh mencoba mendinginkan suhu melalui berkeringat. Berkeringat
membantu membersihkan sel-sel kulit dengan mengambil kelebihan air dan
garam dari sel dan tubuh.
6. Meningkatkan aliran darah
Bila
Anda minum air panas, timbunan lemak di tubuh dibakar dan timbunan
dalam sistem saraf juga diurai. Ini akan meningkatkan sirkulasi darah
dalam tubuh dan juga mengeluarkan racun berbahaya.
7. Mengurangi nyeri
Minum
segelas air panas adalah obat rumah yang efektif untuk menyembuhkan
kram menstruasi. Jika Anda mengalami sakit perut, sakit kepala atau
badan, minum segelas air panas adalah bantuan instan.
(mer/ir)
PRESTASI RACKET GEMILANG
tulisan berjalan
Kamis, Desember 27, 2012
4 Manfaat Minum Air Putih yang Tak Terduga
Tambahkan perasan lemon ke dalam air putih supaya rasanya lebih segar.
KOMPAS.com
- Masih banyak orang yang mengabaikan manfaat minum air putih. Padahal,
manfaatnya tiada terkira. Dari mencegah Anda merasa kehausan, mendorong
metabolisme, membuat Anda merasa kenyang lebih lama (sehingga mencegah
Anda makan terlalu banyak), membuat kulit lebih halus karena
ketersediaan cairan di dalam tubuh, hingga mencegah hilang konsentrasi.
Di luar itu, masih banyak manfaat minum air putih yang ternyata tidak kita ketahui. Yang pasti, manfaatnya akan langsung terasa dalam kehidupan Anda sehari-hari. Setelah mengetahuinya, pasti Anda tak akan menunda-nunda lagi mengonsumsi air putih setiap saat.
1. Melindungi jantung. Orang yang terbiasa minum air putih lebih dari lima gelas dalam sehari, kemungkinannya untuk meninggal akibat serangan jantung turun 41 persen dibandingkan mereka yang hanya minum kurang dari dua gelas air putih sehari, demikian menurut studi selama enam tahun yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology. Selain itu, kebiasaan minum air putih dalam jumlah minimal lima gelas sehari juga akan mengurangi risiko kanker. Tubuh yang tak kekurangan cairan dapat mengurangi risiko kanker usus hingga 45 persen, kanker kandung kemih hingga 50 persen, dan kemungkinan juga mengurangi risiko kanker payudara.
2. Mencegah sakit kepala. Siapa yang tahan jika migrain mulai menyerang? Namun sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri, coba atasi dengan minum air putih. Menurut para peneliti dari University of Masstricht, Belanda, minum air putih tujuh gelas dalam sehari bisa meredakan sakit kepala, dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang selama ini menderita akibat migrain. Dalam uji coba, mereka yang minum 1,5 liter air sakit kepalanya berkurang 21 jam, demikian pula dengan intensitas rasa sakitnya.
3. Meningkatkan ketajaman otak. Menurut penelitian, tingkat dehidrasi sebesar satu persen saja dari berat badan Anda sudah bisa mengurangi fungsi-fungsi berpikir Anda. Otak memang membutuhkan banyak oksigen agar dapat berfungsi pada tingkat optimal. Dengan minum banyak air putih, Anda bisa memastikan bahwa otak telah terpenuhi kebutuhannya. Malahan, minum 8-10 cangkir air putih setiap hari bisa memperbaiki tingkat performa kognitif sebanyak 30 persen.
4. Membuat Anda tetap waspada. Dehidrasi adalah penyebab utama rasa lelah yang terjadi sepanjang hari. Jika rasa letih yang Anda rasakan lebih seperti dorongan kuat untuk tidur siang, coba minum segelas air. Minum cukup air putih akan membuat Anda bekerja lebih baik, paling tidak bisa mencegah Anda merasa sulit konsentrasi. Perlu Anda tahu, tingkat dehidrasi sebesar dua persen bisa memicu masalah memori jangka pendek. Anda juga akan mengalami kesulitan berfokus pada apa yang sedang Anda baca di layar komputer.
Sumber: Shape
Di luar itu, masih banyak manfaat minum air putih yang ternyata tidak kita ketahui. Yang pasti, manfaatnya akan langsung terasa dalam kehidupan Anda sehari-hari. Setelah mengetahuinya, pasti Anda tak akan menunda-nunda lagi mengonsumsi air putih setiap saat.
1. Melindungi jantung. Orang yang terbiasa minum air putih lebih dari lima gelas dalam sehari, kemungkinannya untuk meninggal akibat serangan jantung turun 41 persen dibandingkan mereka yang hanya minum kurang dari dua gelas air putih sehari, demikian menurut studi selama enam tahun yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology. Selain itu, kebiasaan minum air putih dalam jumlah minimal lima gelas sehari juga akan mengurangi risiko kanker. Tubuh yang tak kekurangan cairan dapat mengurangi risiko kanker usus hingga 45 persen, kanker kandung kemih hingga 50 persen, dan kemungkinan juga mengurangi risiko kanker payudara.
2. Mencegah sakit kepala. Siapa yang tahan jika migrain mulai menyerang? Namun sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri, coba atasi dengan minum air putih. Menurut para peneliti dari University of Masstricht, Belanda, minum air putih tujuh gelas dalam sehari bisa meredakan sakit kepala, dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang selama ini menderita akibat migrain. Dalam uji coba, mereka yang minum 1,5 liter air sakit kepalanya berkurang 21 jam, demikian pula dengan intensitas rasa sakitnya.
3. Meningkatkan ketajaman otak. Menurut penelitian, tingkat dehidrasi sebesar satu persen saja dari berat badan Anda sudah bisa mengurangi fungsi-fungsi berpikir Anda. Otak memang membutuhkan banyak oksigen agar dapat berfungsi pada tingkat optimal. Dengan minum banyak air putih, Anda bisa memastikan bahwa otak telah terpenuhi kebutuhannya. Malahan, minum 8-10 cangkir air putih setiap hari bisa memperbaiki tingkat performa kognitif sebanyak 30 persen.
4. Membuat Anda tetap waspada. Dehidrasi adalah penyebab utama rasa lelah yang terjadi sepanjang hari. Jika rasa letih yang Anda rasakan lebih seperti dorongan kuat untuk tidur siang, coba minum segelas air. Minum cukup air putih akan membuat Anda bekerja lebih baik, paling tidak bisa mencegah Anda merasa sulit konsentrasi. Perlu Anda tahu, tingkat dehidrasi sebesar dua persen bisa memicu masalah memori jangka pendek. Anda juga akan mengalami kesulitan berfokus pada apa yang sedang Anda baca di layar komputer.
Sumber: Shape
Editor :
Dini
Selasa, Desember 25, 2012
from bulutangkis.com for us
Happy Christmas - Segenap keluarga besar Bulutangkis.com mengucapkan Selamat Hari Natal, 25 Desember 2012 kepada teman-teman bulutangkis yang merayakannya. Semoga kehidupan kita dan keluarga selalu dipenuhi dengan cinta dan damai.
Senin, Desember 24, 2012
matthew jaya astec
MATTHEW JAYA ASTEC BADMINTON SCHOOL INDONESIA
SELAMAT HARI NATAL 2012
DAN
TAHUN BARU 2013
http://www.youtube.com/watch?v=a31ifzGbAPI&feature=youtu.be
admin
pbmatthewjayaastecjakarta
SELAMAT HARI NATAL 2012
DAN
TAHUN BARU 2013
http://www.youtube.com/watch?v=a31ifzGbAPI&feature=youtu.be
admin
pbmatthewjayaastecjakarta
Minggu, Desember 23, 2012
Lima Langkah Menjadi Sang Juara
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hidup, setiap orang
ingin menjadi sang juara. Bukan sekadar soal menjadi lebih unggul
daripada orang lain, namun ini soal cara meraih tujuan yang hendak
dicapai.
Kita bisa belajar dari para atlet yang selalu berburu gelar juara berbekal semangat dan mental juara. Watak dan kepribadian atlet "sang juara" akan terlihat saat dia berjuang di medan laga. Motivator Putra Lengkong mengatakan seorang juara akan selalu memegang semangat ini.
"Setiap hari, di dalam hidup, saya mau memberikan yang terbaik dari hidup saya," katanya dalam seminar Sang Juara yang digelar mahasiswa Universitas Atmajaya, Rabu (12/9/2012) di Gedung Yustinus Lt.15, Jakarta.
Namun, ada hal-hal penting yang perlu disimak untuk bisa menjadi sang juara dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam studi Anda. Berikut ini langkah-langkah yang disebutkan oleh Putra.
1. Seorang juara selalu memiliki tujuan yang jelas
Putra mencontohkan sosok Florence Chadwick. Perempuan asal Amerika ini telah menetapkan tujuan yang jelas untuk menjadi perempuan pertama yang berhasil menyeberangi Selat Catalina dengan berenang. Setelah sempat menyeberangi selat Inggris, Florence sempat melawan kabut dan hiu dalam menempuh jarak renang sejauh 35 km, namun sayang kabut menghalanginya untuk menggapai pesisir Catalina. Dia pun gagal. Padahal saat itu, dia sudah mencapai jarak 33 km.
Pada tahun selanjutnya, Florence kembali menetapkan tujuannya menyeberangi Catalina. Dia menetapkan tujuan yang lebih jelas dengan sudah membayangkan melihat pesisir pulau tujuannya. Kabut yang menghadangnya pun tidak dapat membendung tujuannya. Dia berhasil.
2. Seorang juara berani membayar harga kenyamanan untuk sebuah kemajuan
Perenang Michael Phelps gusar saat wartawan mengatakan bahwa dirinya hanya beruntung saat meraih 8 medali emas pada Olimpiade 2008. Dia mengatakan prestasinya itu bukan keberuntungan, tetapi dicapai melalui kerja keras.
Saat kalian makan siang, Phelps sedang berlatih di dalam kolam renang. Saat berlibur dengan keluarga, dia juga tampak masih berlatih di sana. Saat orang lain berada dalam kenyamanan, Phelps telah menggadaikannya demi sebuah kerja keras untuk meraih kesuksesan.
3. Selalu lakukan hal yang di luar biasanya untuk berhasil
Michael Phelps mengatakan "Anda tak dapat menetapkan batasan pada apa pun" ketika ditanya tentang mencapai target kehidupan.
Kisah Vice President Citibank, Houtman Zainal Arif, juga menunjukkan karakter ini. Dia mengawali kariernya sebagai seorang office boy. Houtman selalu melakukan hal yang di luar biasanya dalam pekerjaannya, sehingga tugasnya yang hanya mengurusi kebersihan dapat diselesaikan bahkan lebih dari itu.
Dia juga mengurusi fotokopi di tahun 1960-an saat seorang office boy belum piawai melakukan tugas menggandakan data saat itu. Dia mau belajar usai menuntaskan pekerjaannya. Alhasil, dia dipercaya untuk bertugas sebagai penanggung jawab fotokopi kantor dan kembali melakukan hal yang di luar biasanya.
Usai menuntaskan pekerjaannya, dia membantu proses administrasi, seperti mengerjakan proses stempel dan hal-hal administrasi lainnya, sehingga pada satu kesempatan dia diangkat menjadi staf kantor hingga kemudian merintis karier sampai puncak sebagai vice president bank kelas dunia ini.
4. Apa yang anda fokuskan, itulah yang harus Anda dalami
Seorang juara akan fokus pada hal-hal yang membantu pencapaian impian mereka dan bukannya pada hal-hal yang menghambat pencapaian impian tersebut.Pada bagian ini, kita hanya perlu membuka diri untuk melihat kesempatan dengan lebih dalam dan lebih positif.
5. Untuk memiliki kupu-kupu di halaman dan rumah Anda, ada dua cara yang dapat dilakukan. Pertama, dengan membawa jaring tetapi sedikit yang akan terjaring, sementara cara kedua adalah dengan membuat taman bunga sehingga kupu-kupu yang akan datang sendiri kepada Anda.
Seorang juara akan terus mengembangkan dirinya untuk memiliki cara dan kualitas yang banyak dicari oleh berbagai kalangan sehingga kesuksekan yang justru akan mendekatinya.
Jadi, Anda siap menjadi seorang juara?
Kita bisa belajar dari para atlet yang selalu berburu gelar juara berbekal semangat dan mental juara. Watak dan kepribadian atlet "sang juara" akan terlihat saat dia berjuang di medan laga. Motivator Putra Lengkong mengatakan seorang juara akan selalu memegang semangat ini.
"Setiap hari, di dalam hidup, saya mau memberikan yang terbaik dari hidup saya," katanya dalam seminar Sang Juara yang digelar mahasiswa Universitas Atmajaya, Rabu (12/9/2012) di Gedung Yustinus Lt.15, Jakarta.
Namun, ada hal-hal penting yang perlu disimak untuk bisa menjadi sang juara dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam studi Anda. Berikut ini langkah-langkah yang disebutkan oleh Putra.
1. Seorang juara selalu memiliki tujuan yang jelas
Putra mencontohkan sosok Florence Chadwick. Perempuan asal Amerika ini telah menetapkan tujuan yang jelas untuk menjadi perempuan pertama yang berhasil menyeberangi Selat Catalina dengan berenang. Setelah sempat menyeberangi selat Inggris, Florence sempat melawan kabut dan hiu dalam menempuh jarak renang sejauh 35 km, namun sayang kabut menghalanginya untuk menggapai pesisir Catalina. Dia pun gagal. Padahal saat itu, dia sudah mencapai jarak 33 km.
Pada tahun selanjutnya, Florence kembali menetapkan tujuannya menyeberangi Catalina. Dia menetapkan tujuan yang lebih jelas dengan sudah membayangkan melihat pesisir pulau tujuannya. Kabut yang menghadangnya pun tidak dapat membendung tujuannya. Dia berhasil.
2. Seorang juara berani membayar harga kenyamanan untuk sebuah kemajuan
Perenang Michael Phelps gusar saat wartawan mengatakan bahwa dirinya hanya beruntung saat meraih 8 medali emas pada Olimpiade 2008. Dia mengatakan prestasinya itu bukan keberuntungan, tetapi dicapai melalui kerja keras.
Saat kalian makan siang, Phelps sedang berlatih di dalam kolam renang. Saat berlibur dengan keluarga, dia juga tampak masih berlatih di sana. Saat orang lain berada dalam kenyamanan, Phelps telah menggadaikannya demi sebuah kerja keras untuk meraih kesuksesan.
3. Selalu lakukan hal yang di luar biasanya untuk berhasil
Michael Phelps mengatakan "Anda tak dapat menetapkan batasan pada apa pun" ketika ditanya tentang mencapai target kehidupan.
Kisah Vice President Citibank, Houtman Zainal Arif, juga menunjukkan karakter ini. Dia mengawali kariernya sebagai seorang office boy. Houtman selalu melakukan hal yang di luar biasanya dalam pekerjaannya, sehingga tugasnya yang hanya mengurusi kebersihan dapat diselesaikan bahkan lebih dari itu.
Dia juga mengurusi fotokopi di tahun 1960-an saat seorang office boy belum piawai melakukan tugas menggandakan data saat itu. Dia mau belajar usai menuntaskan pekerjaannya. Alhasil, dia dipercaya untuk bertugas sebagai penanggung jawab fotokopi kantor dan kembali melakukan hal yang di luar biasanya.
Usai menuntaskan pekerjaannya, dia membantu proses administrasi, seperti mengerjakan proses stempel dan hal-hal administrasi lainnya, sehingga pada satu kesempatan dia diangkat menjadi staf kantor hingga kemudian merintis karier sampai puncak sebagai vice president bank kelas dunia ini.
4. Apa yang anda fokuskan, itulah yang harus Anda dalami
Seorang juara akan fokus pada hal-hal yang membantu pencapaian impian mereka dan bukannya pada hal-hal yang menghambat pencapaian impian tersebut.Pada bagian ini, kita hanya perlu membuka diri untuk melihat kesempatan dengan lebih dalam dan lebih positif.
5. Untuk memiliki kupu-kupu di halaman dan rumah Anda, ada dua cara yang dapat dilakukan. Pertama, dengan membawa jaring tetapi sedikit yang akan terjaring, sementara cara kedua adalah dengan membuat taman bunga sehingga kupu-kupu yang akan datang sendiri kepada Anda.
Seorang juara akan terus mengembangkan dirinya untuk memiliki cara dan kualitas yang banyak dicari oleh berbagai kalangan sehingga kesuksekan yang justru akan mendekatinya.
Jadi, Anda siap menjadi seorang juara?
Editor :
Caroline Damanik
(India GP Gold) Jenna/Dewi Melenggang ke Semifinal
12/21/2012
Oleh
(Jakarta, 21/12/2012) Tundukkan ganda
putri Korea, pasangan Jenna Gozali/Komala Dewi akhirnya lolos ke babak
empat besar turnamen India Open Grand Prix Gold 2012. Jenna/Dewi yang
merupakan unggulan ketiga ini menang straight game atas Ko A Ra/Yoo Hae
Won dengan skor 22-20, 21-14.
Sayangnya sukses Jenna/Dewi tak diikuti
oleh rekannya Deariska Putri Medita/Khaeriah Rosmini yang dikalahkan
Juara Dunia Junior dua kali asal Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan,
21-15, 21-12.
Sementara itu di nomor ganda campuran,
pasangan unggulan kedua asal Indonesia, Fran Kurniawan/Shendy Puspa
Irawati juga berhasil lolos ke babak semifinal. Fran/Shendy
menggulingkan pasangan Thailand, Patiphat Chalardchaleam/Jongkonphan
Kittiharakul, 21-15, 21-16.
Dua 'perang saudara' yang terjadi di
ganda putra akhirnya dimenangkan oleh Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra
Aprida Gunawan dan Markus Fernaldi Gideon/Agrippina Prima Rahmanto
Putera. Pasangan unggulan pertama Yonathan/Hendra mengalahkan Berry
Angriawan/Yohanes Rendy Sugiarto lewat pertarungan sengit, 22-20, 15-21,
21-10. Sedangkan Markus/Agrippina lolos ke semifinal setelah menang
atas Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha, 21-14, 18-21, 21-12.
Dengan hasil ini maka Indonesia berpeluang untuk menciptakan all Indonesian final di nomor ganda putra.
Jumat, Desember 21, 2012
Susi Susanti : Sirnas Jadi Titik Awal Pencarian Bibit Prestasi Bulutangkis
JAKARTA, (PRLM).- Sirkuit Nasional (Sirnas) sebagai salah satu turnamen nasional yang menjadi titik awal pencarian bibit prestasi bulutangkis yang akan direkrut dalam pelatnas Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) dinilai belum maksimal mendongkrak kualitas pemain.
Hal itu yang dilihat oleh peraih emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade Susi Susanti yang kini menjabat sebagai staf ahli Pembinaan dan Prestasi PB PBSI periode 2012-2016.
Menurut dia, kualitas Sirnas yang belum mempuni tidak menghasilkan atlet muda yang bisa bersaing terutama dengan para atlet pelatnas.
"Jika pemain mau direkrut, dia harus memiliki kualitas diatas para pemain pelatnas. Tapi ini, masih banyak juara Sirnas yang belum konsisten penampilannya. Saat mereka masuk pelatnas, mereka justru malah kalah bersaing," imbuhnya di Jakarta, akhir pekan lalu.
Karena itu, dirinya menilai bahwa sistem Sirnas harus diperbaiki. "Entah itu sistem seeded yang diperbaiki atau kelompok usia yang dipertandingkan ditambah. Kita akan cari formulasinya untuk memperbaiki kualitasnya agar bisa menghasilkan pemain yang sudah siap," ujarnya.
Perbaikan tersebut, nantinya akan dilakukan menunggu datangnya Kabid. Binpres PB PBSI Rexy Mainaky, yang saat ini masih menyelesaikan kontraknya dengan pihak federasi bulutangkis Filipina. Rexy yang menjadi pelatih kepala di sana, diharusnya mencari penggantinya terlebih dahulu sebelum dia kembali ke tanah air.
"Kita akan komunikasikan hal ini dengan Kabid Binpres dan Kabid Pengembangan (Basri Yusuf -Red.). Kira-kira bagaimana format dan sistem yang sesuai untuk Sirna ke depan. Sejauh ini, saya sudah memiliki banyak masukan, tapi kita akan bicarakan dahulu, mana masukan yang terbaik yang bisa diterapkan untuk pembinaan usia muda," imbuh Susi menambahkan.
Susi sendiri mengaku bahwa dirinya memfokuskan untuk pembinaan usia muda kedepannya. Pasalnya, muara dari pembinaan usia muda ini nanti, katanya adalah pencapaian hasil di Olimpiade Brazil 2016 mendatang.
"Kami sudah menyiapkan beberapa program jangka pendek, menengah, dan panjang yang nanti akan di sharring dengan Kabid. Binpres dan Kabid Pengembangan," tuturnya.
Untuk jangka pendek, pihaknya mengaku akan fokus pada pemain yang ada saat ini dengan lebih meningkatkan pada pemilihan turnamen yang sesuai dengan kondisi atletnya.
Lalu, jangka menengah adalah untuk transisi antara atlet muda ke level senior, dan jangka panjangnya adalah muaranya yakni hasil di Olimpiade Brazil 2016 mendatang.
Kamis, Desember 20, 2012
1 wakil dari matthew jaya lolos ke babak 8 besar deltamas open 2012
matthewjayaastec.Bulutangkis adalah salah satu olahraga yang hingga kini mampu menorehkan hasil yang memuaskan di pentas dunia.
Deltamas open 2012 diikuti hampir seluruh klub dari berbagai daerah , 2 wakil yang dikirim oleh matthew jaya yaitu jonathan dan jason chris alexander pada event ini.
jonathan yang di awal babak pertama mampu mengalahkan lawannya dengan mudah akan tetapi di set ke 2 dan ke 3 jonathan bermain kurang stabil sehingga harus terhenti di babak 32 besar , jason rekan satu klub mampu melaju hingga ke babak 8 besar di deltamas open 2012.
jason pun pada tahun ini mampu mengukir berbagai prestasi di antaranya juara 1 sinar dunia open , kejurkot pbsi tingkat jakarta barat dan lolos untuk mewakili team jakarta barat di ajang kejuaraan provinsi dki jakarta dengan membela jakarta barat.
dosakan kami yang sahabt
Deltamas open 2012 diikuti hampir seluruh klub dari berbagai daerah , 2 wakil yang dikirim oleh matthew jaya yaitu jonathan dan jason chris alexander pada event ini.
jonathan yang di awal babak pertama mampu mengalahkan lawannya dengan mudah akan tetapi di set ke 2 dan ke 3 jonathan bermain kurang stabil sehingga harus terhenti di babak 32 besar , jason rekan satu klub mampu melaju hingga ke babak 8 besar di deltamas open 2012.
jason pun pada tahun ini mampu mengukir berbagai prestasi di antaranya juara 1 sinar dunia open , kejurkot pbsi tingkat jakarta barat dan lolos untuk mewakili team jakarta barat di ajang kejuaraan provinsi dki jakarta dengan membela jakarta barat.
dosakan kami yang sahabt
Sabtu, Desember 15, 2012
Pengurus Besar PBSI 2012 – 2016 Resmi Dilantik
Oleh PB.PBSI
(Jakarta,
14/12/2012) Hari ini jajaran Pengurus Besar PBSI masa bakti 2012-2016
resmi dilantik oleh Tono Suratman, Ketua Umum KONI Pusat. Acara
pelantikan berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta, sekitar pukul
09.00 WIB. Turut hadir dalam acara ini Rita Subowo, Ketua Umum Komite
Olimpiade Indonesia.
Prosesi
pelantikan diawali dengan pembukaan dan pemberian kata sambutan dari
Tono. Pada kesempatan ini ia menyampaikan ucapan selamat atas
dilantiknya kepengurusan baru dibawah pimpinan Gita Wirjawan ini.
“Seorang
juara bukan ditemukan tapi diciptakan. Banyak faktor yang menentukan
salah satunya adalah organisasi olahraga yang baik. Tiap harapan dan
cita-cita tentunya perlu pengorbanan” kata Tono.
Kepengurusan
baru yang akan mulai bekerja pada Januari 2013 mendatang. Hingga bulan
Maret 2012, pengurus demisioner masih akan mendampingi pengurus baru
pada masa transisi. Dua kejuaraan penting di awal tahun, Korea
Superseries Premier dan Malaysia Superseries 2013 menjadi pekerjaan
pertama bagi tim kepengurusan baru.
“Tugas
sebagai Ketua Umum PBSI tidaklah ringan, sudah banyak pekerjaan rumah
yang menunggu. Beberapa hal yang akan menjadi program kerja saya
diantaranya adalah penerapan sport science dan penerapan sistem kompensasi atau insentif bagi atlet dan pelatih sesuai dengan prestasinya” ujar Gita.
Menteri
Perdagangan ini menambahkan bahwa ia siap mengatur waktunya untuk PBSI
disela-sela aktivitasnya sebagai menteri yang memiliki jadwal padat.
“Saya
akan berada di PBSI selama saya dibutuhkan, kalau memang ada sesuatu
yang mengharuskan saya tinggal hingga pukul dua pagi, akan saya lakukan”
tambah Gita yang merupakan lulusan Harvard University ini.
Gita
juga menjawab pertanyaan sejumlah media mengenai apakah dirinya siap
mundur jika terbukti gagal memimpin PBSI. Sebagai induk organisasi
olahraga, prestasi merupakan tolok ukur keberhasilan pembinaan.
“Bukan
hanya di olahraga saja, di bidang lain pun, jika memang saya tidak bisa
menjalankan tugas dan meraih target berupa prestasi, saya siap untuk
mundur. Saya memang bukan ahli di bulu tangkis, tapi saya ahli dalam
urusan manajemen. Inilah yang akan dipadukan dengan rekan-rekan di tim
pengurus yang juga mantan pemain yang memang ahli di bulu tangkis”
tambahnya.
Jumat, Desember 14, 2012
cerpet laskar matthew 1
Jakarta adalah kota metropolitan dimana segudang tantangan dan kerasnyahidup berada di ibukota ini , Matthew Jaya astec badminton school akan berbagi sharing , kegiatan anak anak atau kami sebut laskar matthew :
(asrama matthew jaya astec)jam weker sudah berdering tepat pukul 04.00 , sudah waktunya aku bangun untuk cuci muka dan gosok gigi , lalu menyantap makanan ringan dan minum susu bersama teman teman sebaya kuyang berada di asrama dan pelatih kami sudah menyiadakan segala kebutuhan kami di pagi hari..setiap paginya pelatih ku melakukan hal yang sama..setelah itu aku bergegas bersama teman teman ku berangkat dimana skill ku diasah yaitu di gor . kembangan dimana dulu senior senior ku berlatih di matthew.
04.20 aku sudah tiba dilapangan dan melakukan pemanasan , setelah itu aku melakukan jogging-jogging mengelilingi lapangan yang berada di dalam gor . kembangan , setelah itu aku melakukan shadow shadow ringan , lalu aku mulai melakukan latihan utama.
07.00 latihan yang diberikan oleh pelatih selesai , dan anak anak lain yang tidak diasrama mulai berdatangan , badan ku sudah terasa lelah tapi itu tidak mengurangi semangat ku untuk terus mengasah skill aku , cita cita ku ingin seperti susy susanti , akan tetapi aku tau semua itu membutuhkan banyak pengorbanan.
Latihan selesai pada pukul 11.00 , dan aku harus istirahat dan menyantap makan siang ku yang sudah dimasakkan oleh mami angkat ku yang berada di matthew jaya astec.
pukul 14.00 waktu latihan sudah dimulai hingga pukul 19.00 , aku memiliki cita cita yaitu menjadi juara dunia.
Aku ingin membahagiakan mama dan papa ku , karna akulah harapan mereka di sini , papa ku berkata andai aku malas berlatih disini , papa ku akan menarik aku pulang dan tidak ada bulutangkis lagi di kehidupan ku.
Pertama kalinya aku jauh dari orang tua , tetapi ini jalan hidup yang aku ambil yaitu bulutangkis.
latihan demi latihan aku jalani setiap harinya disini , setiap minggu pelatih ku mengajak refreshing untuk menghilangkan kejenuhan ku.
Pelatih ku memang galak akan tetapi aku mulai mengerti karna dia memiliki motivasi untuk aku dicetak sebagai juara disini.
turnamen pertama ku di matthew jaya , puji tuhan aku mampu menjadi kampium di kejuaraan ini , berkat kerja keras ku dan dukungan dari orang tua ku.
terima kasih papa dan mama serta pelatih ku di matthew jaya astec
serta om alan budikusuma dan tante susy susanti yang terus memberi support keada kami.
Teman teman dukung kami yah laskar matthew jaya
kami disini sedang berjuang untuk mengejar cita cita kami
curhatan kecil
(asrama matthew jaya astec)jam weker sudah berdering tepat pukul 04.00 , sudah waktunya aku bangun untuk cuci muka dan gosok gigi , lalu menyantap makanan ringan dan minum susu bersama teman teman sebaya kuyang berada di asrama dan pelatih kami sudah menyiadakan segala kebutuhan kami di pagi hari..setiap paginya pelatih ku melakukan hal yang sama..setelah itu aku bergegas bersama teman teman ku berangkat dimana skill ku diasah yaitu di gor . kembangan dimana dulu senior senior ku berlatih di matthew.
04.20 aku sudah tiba dilapangan dan melakukan pemanasan , setelah itu aku melakukan jogging-jogging mengelilingi lapangan yang berada di dalam gor . kembangan , setelah itu aku melakukan shadow shadow ringan , lalu aku mulai melakukan latihan utama.
07.00 latihan yang diberikan oleh pelatih selesai , dan anak anak lain yang tidak diasrama mulai berdatangan , badan ku sudah terasa lelah tapi itu tidak mengurangi semangat ku untuk terus mengasah skill aku , cita cita ku ingin seperti susy susanti , akan tetapi aku tau semua itu membutuhkan banyak pengorbanan.
Latihan selesai pada pukul 11.00 , dan aku harus istirahat dan menyantap makan siang ku yang sudah dimasakkan oleh mami angkat ku yang berada di matthew jaya astec.
pukul 14.00 waktu latihan sudah dimulai hingga pukul 19.00 , aku memiliki cita cita yaitu menjadi juara dunia.
Aku ingin membahagiakan mama dan papa ku , karna akulah harapan mereka di sini , papa ku berkata andai aku malas berlatih disini , papa ku akan menarik aku pulang dan tidak ada bulutangkis lagi di kehidupan ku.
Pertama kalinya aku jauh dari orang tua , tetapi ini jalan hidup yang aku ambil yaitu bulutangkis.
latihan demi latihan aku jalani setiap harinya disini , setiap minggu pelatih ku mengajak refreshing untuk menghilangkan kejenuhan ku.
Pelatih ku memang galak akan tetapi aku mulai mengerti karna dia memiliki motivasi untuk aku dicetak sebagai juara disini.
turnamen pertama ku di matthew jaya , puji tuhan aku mampu menjadi kampium di kejuaraan ini , berkat kerja keras ku dan dukungan dari orang tua ku.
terima kasih papa dan mama serta pelatih ku di matthew jaya astec
serta om alan budikusuma dan tante susy susanti yang terus memberi support keada kami.
Teman teman dukung kami yah laskar matthew jaya
kami disini sedang berjuang untuk mengejar cita cita kami
curhatan kecil
Kamis, Desember 13, 2012
lilyana natsir part 2
Ambisi Lilyana untuk lebih memacu prestasi, kini dia arahkan sepenuhnya
pada turnamen All England dan Olimpiade 2012 di London. Dia menyebut All
England -- salah-satu turnamen bulutangkis tertua di dunia -- sebagai
impian lama yang dia idamkan.
Karena, saat berpartner dengan Nova, (kami masuk) final sudah dua kali, semi final sudah dua atau tiga kali, katanya, bersemangat. Masa' saya nggak bisa juara...
Tapi yang terpenting di depan saya adalah Olimpiade 2012 di London, tandas Lilyana, yang sejak 2002 terpilih dan bergabung di pelatnas bulutangkis di Cipayung. Dalam Olimpiade 2008 di Beijing, Lilyana-Nova Widianto meraih perak, setelah ditaklukan ganda campuran Korsel, Lee Yongdae-Lee Hyojung.
Keberhasilan senior serta rekan-rekannya meraih emas pada ajang olahraga terbesar di dunia itu, pada tahun-tahun sebelumnya, juga menjadi motivasi tersendiri buat Lilyana.
Karena selama ini tradisi emas olimpiade itu selalu dari bulutangkis, dari jaman Susi Susanti (tunggal putri), (ganda putra) Rexi Mainaky-Ricky Subagya, (tunggal putra) Taufik Hidayat, dan terakhir (ganda putra) Markus Kido-Hendra Setiawan, paparnya.
Sejauh ini hanya sektor ganda campuran yang belum menyumbangkan emas olimpiade untuk Indonesia.
Mudah-mudahan dengan motivasi saya yang lebih, dengan terakhir juara Macau Open 2011, dan saya masuk nominasi (pemain terbaik 2011 versi Federasi Bulutangkis Dunia), ini tantangan buat saya, untuk tahun ada olimpiade, kasih medali emas untuk Indonesia.
“Saya merasa, (prestasi saya) nggak dibilang menurun kok,” tegas Butet, ketika menanyakan sikap sebagian masyarakat Indonesia yang menganggap prestasi bulutangkis Indonesia sekarang tidak sebagus para pendahulunya. “Karena, dulu saya dan Nova, kasih banyak juara,” tandasnya. “(Dan) itu nggak gampang.”
Bahkan, saat mulai berpasangan dengan Ahmad Tontowi, pasangan ini sempat masuk rangking dua dunia. “Padahal, saya baru berpasangan setahun,” tegasnya, seraya menambahkan, raihan prestasi mereka terbilang luar biasa dalam waktu relatif pendek itu.
Dia kemudian menyebut beberapa turnamen internasional bergengsi yang mereka taklukkan, belakangan. “Itu satu prestasi yang nggak muda diraih seorang atlit,” tambahnya lagi.
Lagipula, menurutnya, setiap atlit telah berupaya semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan tertinggi. Karena itulah
Meskipun demikian, Lilyana mengaku bahwa pada masanya Indonesia pernah merajai bulutangkis dunia – sehingga kehadirannya selalu dielu-elukan masyarakat Indonesia.
Kita tidak pungkiri, senior-senior kita sangat berprestasi. Tapi sekarang ini, persaingan lebih ketat. Jadi, secara nggak sadar, (prestasi bulutangkis) sudah merata. Ujar Lilyana
“Sekarang ini, persaingan lebih ketat,” katanya, menganalisa. Dia mencontohkan, negara Polandia, yang dulu tidak masuk 'peta bulutangkis dunia', “kini sudah bagus.”
“Jadi, secara nggak sadar, (prestasi bulutangkis) sudah merata,” tambahnya.
Menurut Lilyana, salah-satu faktor yang membuat kekuataan bulutangkis dunia kini relatif merata adalah: “... pelatih-pelatih kita (juga Cina dan Korea Selatan) banyak yang ke luar negeri.” Tetapi, Lilyana menolak jika disebut pebulutangkis nasional Indonesia kini sepi dari prestasi.
“Sekarang ini mungkin ada yang menonjol, tapi satu atau tiga orang saja,” katanya. “Nggak menyeluruh”
“kenapa pebulutangkis kini Cina sulit dikalahkan... ??????? ”
Jawaban meyakinkan pun muncul dari mulutnya. “Sebenarnya, faktor teknis, skill, Indonesia itu di atas.”
“Tapi,” katanya, melanjutkan, ”Cina itu.. memang mungkin sudah dibentuk, atau memang faktor dari sananya, Cina itu punya kecepatan yang sangat cepat dan power yang sangat kuat.” Karena itu, menurutnya, ketika pemain Indonesia mengedepankan skill, “(kita) kalah cepat, atau kalah kuat...”
Namun demikian, ia menerangkan, setelah ada perubahan pola penilaian dan perhitungan skor, faktor tenaga dan kecepatan Cina relatif tidak lagi dapat ditonjolkan.
“Nah, sekarang game 21, agak merata. Karena, game-nya singkat, dan jika (pemain) sana berbuat salah, kita (dapat) poin kan...”
“Jadi, kita adu skill, masih bisa,” jelasnya. “Tapi, kita harus tetap diimbangi power dan speed-nya.”
Selain keharusan menambah porsi latihan power dan speed, Lilyana menyebut faktor “mental bertanding” sangat dibutuhkan ketika menghadapi para pemain Cina. Hal ini dia tekankan, karena mental sebagian pemain langsung jatuh ketika mengetahui calon lawannya berasal dari negara tirai bambu.
Butet mengaku, saat yunior dulu, nyalinya menjadi ciut setiap akan menghadapi pemain-pemain Cina. “Tapi sekarang, mungkin karena pengalaman, dengan prestasi yang saya dapat, (setiap) saya ketemu Cina, malah saya harus lebih percaya diri,” katanya, bersemangat.
Selain itu, yang lebih penting lagi, menurutnya, adalah menyiapkan generasi penerus pebulutangkis Indonesia yang “bisa mendekati (prestasi) seniornya”. Kehadiran pemain yunior yang mumpuni, lanjut Lilyana, dibutuhkan saat ini. “(Kehadiran mereka) bisa membantu.Tetapi selama ini, pemain-pemain yunior itu sudah kalah di tingkat awal.”
Akibatnya, di babak berikutnya, para pemain Cina atau Korsel lebih tampil mendominasi.
“Jadi ibaratnya, (Cina atau Korsel) main kepung. Jadi, kita hari ini amin-amin bisa ngalahin Cina, besok ketemu Cina lagi. Ya, kita babak belur. Gitu loh...”
Ketika wawancara menyinggung masa depan atlit olahraga, Lilyana berulang-ulang meminta agar pemerintah memberikan pensiun seumur hidup kepada atlit berprestasi. “Seperti di negara-negara maju,” ungkapnya, terus-terang. “Jadi, atlit (dapat) lebih tenang.”
Sekarang ini, para atlit bulutangkis -- juga barangkali atlit cabang olahraga lainnya -- dipaksa memikirkan masa depannya setelah menggantungkan raketnya. Lilyana Natsir meminta pemerintah memikirkan masa depan atlit, melalui program asuransi setelah mereka pensiun.
“Karena, nggak ada yang peduli dengan kita,” tandasnya.
Dia kemudian mencontohkan dirinya sendiri. “Sekarang banyak (orang) kenal saya... Setelah saya stop (main) bulutangkis: siapa elo, siapa kamu, dulu ya dulu. Sekarang ya sekarang. Orang nggak peduli...” Lilyana lantas teringat nasib beberapa bekas atlit yang jatuh miskin, setelah pensiun dari dunia olahraga.
“Miris melihatnya,” katanya, lirih. “Padahal, dia pernah membawa harum nama Indonesia...”
“Lalu apa yang Anda lakukan bila kelak menggantungkan raket?”
“Saya harus pintar-pintar berinvestasi, pintar-pintar memenej keuangan saya, untuk masa depan,” kata Yana, panggilan akrabnya – selain Butet, tentu saja. Dia membayangkan nantinya membuka usaha dari tabungan miliknya juga membayangkan dirinya bisa menjadi pelatih di Indonesia atau luar negeri.
“Bulutangkis itu jalan hidup saya,” kata Lilyana, dengan nada tegas setelah mendapat pertanyaan mengenai pandangan bulutangkis menurut Lilyana.
Itu dia tekankan, karena dengan menekuni bulutangkis, dia dapat berinvestasi di dunia properti, membeli mobil, serta dikenal banyak orang.
“Dan, ada kebanggaan saya bisa mengibarkan bendera Merah-Putih,” paparnya. Karena itulah, demi menjalani hidup di dunia bulutangkis, Lilyana kini sepenuhnya berlatih serius dan mencetak prestasi sebanyak mungkin.
“Yang materi (hadiah atau bonus) itu mengikuti,” katanya, agak berdiplomasi, sekaligus menutup wawancara siang itu.
#Kutipan dari sang srikandi Indonesia, Lilyana natsir#
Hidup itu pilihan. Jadi, kita harus menerima resiko. Kita memilih olahraga, maka kita harus fokus, harus benar-benar serius, apapun hasilnya. By,Lilyana Natsir
Hidup itu pilihan. Jadi, kita harus menerima resiko. By,Lilyana Natsir
“kita membutuhkan dukungan masyarakat.” By Lilyana Natsir
“Jangan di atas saja, baru dielu-elukan. Nanti pas jatuh, tambah dijatuhin,” by Lilyana Natsir
Karena, saat berpartner dengan Nova, (kami masuk) final sudah dua kali, semi final sudah dua atau tiga kali, katanya, bersemangat. Masa' saya nggak bisa juara...
Tapi yang terpenting di depan saya adalah Olimpiade 2012 di London, tandas Lilyana, yang sejak 2002 terpilih dan bergabung di pelatnas bulutangkis di Cipayung. Dalam Olimpiade 2008 di Beijing, Lilyana-Nova Widianto meraih perak, setelah ditaklukan ganda campuran Korsel, Lee Yongdae-Lee Hyojung.
Keberhasilan senior serta rekan-rekannya meraih emas pada ajang olahraga terbesar di dunia itu, pada tahun-tahun sebelumnya, juga menjadi motivasi tersendiri buat Lilyana.
Karena selama ini tradisi emas olimpiade itu selalu dari bulutangkis, dari jaman Susi Susanti (tunggal putri), (ganda putra) Rexi Mainaky-Ricky Subagya, (tunggal putra) Taufik Hidayat, dan terakhir (ganda putra) Markus Kido-Hendra Setiawan, paparnya.
Sejauh ini hanya sektor ganda campuran yang belum menyumbangkan emas olimpiade untuk Indonesia.
Mudah-mudahan dengan motivasi saya yang lebih, dengan terakhir juara Macau Open 2011, dan saya masuk nominasi (pemain terbaik 2011 versi Federasi Bulutangkis Dunia), ini tantangan buat saya, untuk tahun ada olimpiade, kasih medali emas untuk Indonesia.
“Saya merasa, (prestasi saya) nggak dibilang menurun kok,” tegas Butet, ketika menanyakan sikap sebagian masyarakat Indonesia yang menganggap prestasi bulutangkis Indonesia sekarang tidak sebagus para pendahulunya. “Karena, dulu saya dan Nova, kasih banyak juara,” tandasnya. “(Dan) itu nggak gampang.”
Bahkan, saat mulai berpasangan dengan Ahmad Tontowi, pasangan ini sempat masuk rangking dua dunia. “Padahal, saya baru berpasangan setahun,” tegasnya, seraya menambahkan, raihan prestasi mereka terbilang luar biasa dalam waktu relatif pendek itu.
Dia kemudian menyebut beberapa turnamen internasional bergengsi yang mereka taklukkan, belakangan. “Itu satu prestasi yang nggak muda diraih seorang atlit,” tambahnya lagi.
Lagipula, menurutnya, setiap atlit telah berupaya semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan tertinggi. Karena itulah
Meskipun demikian, Lilyana mengaku bahwa pada masanya Indonesia pernah merajai bulutangkis dunia – sehingga kehadirannya selalu dielu-elukan masyarakat Indonesia.
Kita tidak pungkiri, senior-senior kita sangat berprestasi. Tapi sekarang ini, persaingan lebih ketat. Jadi, secara nggak sadar, (prestasi bulutangkis) sudah merata. Ujar Lilyana
“Sekarang ini, persaingan lebih ketat,” katanya, menganalisa. Dia mencontohkan, negara Polandia, yang dulu tidak masuk 'peta bulutangkis dunia', “kini sudah bagus.”
“Jadi, secara nggak sadar, (prestasi bulutangkis) sudah merata,” tambahnya.
Menurut Lilyana, salah-satu faktor yang membuat kekuataan bulutangkis dunia kini relatif merata adalah: “... pelatih-pelatih kita (juga Cina dan Korea Selatan) banyak yang ke luar negeri.” Tetapi, Lilyana menolak jika disebut pebulutangkis nasional Indonesia kini sepi dari prestasi.
“Sekarang ini mungkin ada yang menonjol, tapi satu atau tiga orang saja,” katanya. “Nggak menyeluruh”
“kenapa pebulutangkis kini Cina sulit dikalahkan... ??????? ”
Jawaban meyakinkan pun muncul dari mulutnya. “Sebenarnya, faktor teknis, skill, Indonesia itu di atas.”
“Tapi,” katanya, melanjutkan, ”Cina itu.. memang mungkin sudah dibentuk, atau memang faktor dari sananya, Cina itu punya kecepatan yang sangat cepat dan power yang sangat kuat.” Karena itu, menurutnya, ketika pemain Indonesia mengedepankan skill, “(kita) kalah cepat, atau kalah kuat...”
Namun demikian, ia menerangkan, setelah ada perubahan pola penilaian dan perhitungan skor, faktor tenaga dan kecepatan Cina relatif tidak lagi dapat ditonjolkan.
“Nah, sekarang game 21, agak merata. Karena, game-nya singkat, dan jika (pemain) sana berbuat salah, kita (dapat) poin kan...”
“Jadi, kita adu skill, masih bisa,” jelasnya. “Tapi, kita harus tetap diimbangi power dan speed-nya.”
Selain keharusan menambah porsi latihan power dan speed, Lilyana menyebut faktor “mental bertanding” sangat dibutuhkan ketika menghadapi para pemain Cina. Hal ini dia tekankan, karena mental sebagian pemain langsung jatuh ketika mengetahui calon lawannya berasal dari negara tirai bambu.
Butet mengaku, saat yunior dulu, nyalinya menjadi ciut setiap akan menghadapi pemain-pemain Cina. “Tapi sekarang, mungkin karena pengalaman, dengan prestasi yang saya dapat, (setiap) saya ketemu Cina, malah saya harus lebih percaya diri,” katanya, bersemangat.
Selain itu, yang lebih penting lagi, menurutnya, adalah menyiapkan generasi penerus pebulutangkis Indonesia yang “bisa mendekati (prestasi) seniornya”. Kehadiran pemain yunior yang mumpuni, lanjut Lilyana, dibutuhkan saat ini. “(Kehadiran mereka) bisa membantu.Tetapi selama ini, pemain-pemain yunior itu sudah kalah di tingkat awal.”
Akibatnya, di babak berikutnya, para pemain Cina atau Korsel lebih tampil mendominasi.
“Jadi ibaratnya, (Cina atau Korsel) main kepung. Jadi, kita hari ini amin-amin bisa ngalahin Cina, besok ketemu Cina lagi. Ya, kita babak belur. Gitu loh...”
Ketika wawancara menyinggung masa depan atlit olahraga, Lilyana berulang-ulang meminta agar pemerintah memberikan pensiun seumur hidup kepada atlit berprestasi. “Seperti di negara-negara maju,” ungkapnya, terus-terang. “Jadi, atlit (dapat) lebih tenang.”
Sekarang ini, para atlit bulutangkis -- juga barangkali atlit cabang olahraga lainnya -- dipaksa memikirkan masa depannya setelah menggantungkan raketnya. Lilyana Natsir meminta pemerintah memikirkan masa depan atlit, melalui program asuransi setelah mereka pensiun.
“Karena, nggak ada yang peduli dengan kita,” tandasnya.
Dia kemudian mencontohkan dirinya sendiri. “Sekarang banyak (orang) kenal saya... Setelah saya stop (main) bulutangkis: siapa elo, siapa kamu, dulu ya dulu. Sekarang ya sekarang. Orang nggak peduli...” Lilyana lantas teringat nasib beberapa bekas atlit yang jatuh miskin, setelah pensiun dari dunia olahraga.
“Miris melihatnya,” katanya, lirih. “Padahal, dia pernah membawa harum nama Indonesia...”
“Lalu apa yang Anda lakukan bila kelak menggantungkan raket?”
“Saya harus pintar-pintar berinvestasi, pintar-pintar memenej keuangan saya, untuk masa depan,” kata Yana, panggilan akrabnya – selain Butet, tentu saja. Dia membayangkan nantinya membuka usaha dari tabungan miliknya juga membayangkan dirinya bisa menjadi pelatih di Indonesia atau luar negeri.
“Bulutangkis itu jalan hidup saya,” kata Lilyana, dengan nada tegas setelah mendapat pertanyaan mengenai pandangan bulutangkis menurut Lilyana.
Itu dia tekankan, karena dengan menekuni bulutangkis, dia dapat berinvestasi di dunia properti, membeli mobil, serta dikenal banyak orang.
“Dan, ada kebanggaan saya bisa mengibarkan bendera Merah-Putih,” paparnya. Karena itulah, demi menjalani hidup di dunia bulutangkis, Lilyana kini sepenuhnya berlatih serius dan mencetak prestasi sebanyak mungkin.
“Yang materi (hadiah atau bonus) itu mengikuti,” katanya, agak berdiplomasi, sekaligus menutup wawancara siang itu.
#Kutipan dari sang srikandi Indonesia, Lilyana natsir#
Hidup itu pilihan. Jadi, kita harus menerima resiko. Kita memilih olahraga, maka kita harus fokus, harus benar-benar serius, apapun hasilnya. By,Lilyana Natsir
Hidup itu pilihan. Jadi, kita harus menerima resiko. By,Lilyana Natsir
“kita membutuhkan dukungan masyarakat.” By Lilyana Natsir
“Jangan di atas saja, baru dielu-elukan. Nanti pas jatuh, tambah dijatuhin,” by Lilyana Natsir
lilyana natsir part 1
Menjelang siang, di antara bunyi pukulan raket dan teriakan para pemain
pelatnas bulutangkis yang tengah berlatih di Cipayung, Jakarta Timur,
Lilyana Natsir baru saja menyudahi latihan fisik.Tangannya terlihat
membersihkan kucuran keringat di keningnya. Napasnya naik-turun.
Di luar hari libur, seperti itulah kegiatan sehari-hari Liliyana Natsir, salah-seorang pemain ganda campuran terbaik dunia yang dimiliki Indonesia.
Torehan prestasi Lilyana (bersama pasangannya terdahulu Nova Widianto dan sekarang Tantowi Ahmad) di dunia bulutangkis, membuatnya dinominasikan sebagai pemain terbaik dunia 2011 versi Federasi Bulutangkis Dunia, bersama enam pebulutangkis putri dunia lainnya, pada Desember 2011 lalu
Perempuan kelahiran 9 September 1985 ini merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang masuk nominasi tersebut, diantara lima pemain Cina dan seorang pemain Denmark.
Itu satu kehormatan buat saya, ungkap Butet, begitu dia minta disapa, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, usai latihan di pinggir arena latihan Pelatnas Bulutangkis, Jakarta Timur.
(Nominasi itu) sekaligus menjadi pacuan buat saya untuk memberi yang terbaik buat Indonesia, tambah perempuan kelahiran Menado, Sulawesi Utara ini.
Tentu saja, predikat nominator pemain terbaik dunia 2011 itu tidak begitu saja datang-datang tiba.Sampai Desember 2011 lalu, Lilyana berada pada ranking empat pemain ganda putri terbaik dunia.
Sebuah proses panjang, tidak gampang, berliku, dan bahkan menuntut pengorbanan (“... Itu pilihan berat buat orang tua, (dan) buat saya sendiri,”ungkap Lilyana, ketika memutuskan berhenti sekolah pada usia 12 tahun, demi terjun total pada dunia bulutangkis) telah dilalui sosok Lilyana Natsir.
Berawal dari halaman rumahnya di Menado, Sulawesi Utara, Butet mulai berkenalan bulutangkis. Dia memang tumbuh dalam keluarga yang mencintai bulutangkis. Bersama kakak serta sang ibu, sejak umur 9 tahun, Lilyana kemudian belajar mengayunkan raket.
Melihat keseriusan putrinya, sang ibu, Olly Maramis, kemudian mendaftarkan Butet 'kecil' ke klub bulutangkis setempat, PB Pisok Menado.
Dalam perjalanannya, kalimat “anak ibu berbakat” akhirnya dilontarkan sang pelatih kepada ibunya, melihat penampilan Lilyana kala itu.
Sejak saat itulah, hidupnya berubah total. Latihan dan latihan, adalah kegiatan yang paling banyak menghiasai aktivitas kesehariannya.
“Tidak jarang setiap hari latihan,” kata Lilyana, suatu saat, mengenang perjalanan hidupnya.
Bisa ditebak, gabungan bakat dan latihan keras itu pada akhirnya membuahkan prestasi.
Pada sebuah kejuaraan di Menado, Lilyana menyumbangkan paling banyak medali emas untuk klubnya.
Dan, seperti menapaki tangga prestasi yang lebih tinggi, ketika usianya memasuki 12 tahun, Lilyana – atas keinginan pribadi dan dorongan keluarganya – akhirnya bergabung dengan klub bulutangkis Tangkas Alfamart, di Jakarta.
Jauh dari orang tua, pengalaman mandiri pada usia muda yang dilaluinya, kelak diakui oleh Lilyana ikut membentuk karakternya dalam bertanding.
“Di situlah yang bikin mental saya jadi kuat,” katanya, mengenang masa-masa yang digambarkannya begitu berat.
Pergulatan meyakinkan diri untuk tetap menekuni bulutangkis (di Jakarta) serta tekanan untuk kembali ke pangkuan ibunya di Menado, adalah masa-masa berat yang mesti dilalui Lilyana.
Semenjak 1997, dia memang tinggal di asrama klub Tangkas, Jakarta. Hanya sekali sepekan, sang paman mengajaknya menginap di rumahnya.Sisanya, dia harus seorang diri untuk meladeni kebutuhannya sehari-hari, tanpa bantuan seorang ibu.
“Itu beban berat buat saya,” akunya terus-terang, mengingat kembali pengalamannya saat itu.
Padahal, saat masih tinggal bersama keluarganya di Menado, Lilyana mengaku “tidak pernah pisah dengan orang tua.. di mana ada orang tua, di situ ada saya”.
Karena itulah, ketika rasa kangen terhadap orang tuanya begitu memuncak, dan di sisi lain dihadapkan persoalan hidup, Lilyana mengaku pernah menangis.
Bahkan, seperti diutarakannya pada sebuah wawancara, ketika suatu saat ada kesempatan pulang ke Menado, Lilyana menolak kembali ke Jakarta.
Sang ibulah yang kemudian membujuknya (dengan sabar) agar anaknya kembali menekuni dunia bulutangkis di ibukota.
Seiring dengan perjalanan waktu, Butet – panggilan akrab ini mulai disematkan teman-temannya (yang sebagian besar dari suku Batak) di PB Tangkas -- pelan-pelan akhirnya mampu mengubah problem 'rindu orang tua' itu menjadi semacam “tantangan” yang harus dihadapi sekaligus “motivasi” untuk meraih prestasi. (Selama menggeluti latihan di klub itu, Lilyana juga menemukan alasan kuat untuk bermain di sektor ganda, ketimbang tunggal, yang akhirnya berlanjut sampai kini).
Bertumpu pada pijakan seperti itu, diselingi raihan prestasi, Lilyana akhirnya terpilih masuk pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur, pada 2002.
Tetapi bagaimana dengan sekolah Lilyana, ketika dia pindah ke Jakarta, dan sepenuhnya menyerahkan hidupnya pada bulutangkis?
Lilyana membenarkan dia berhenti sekolah – dan menganggap keputusan itu sebagai “pilihan berat” buat orang tuanya dan dirinya sendiri.
“Tapi, ya itulah, kayak banyak orang ngomong, nggak bisa kita jalan dua-duanya,” katanya, menjelaskan latar belakang keputusannya itu.
Di usia 12 tahun, Lilyana meninggalkan bangku sekolah, dan memilih total terjun ke dunia bulutangkis. “Kita harus fokus salah-satu,” katanya, dengan nada tegas.
Tentu saja, menurutnya, pilihan itu dibuat didasarkan pertimbangan matang.
Pertama, dia merujuk nilai olahraga pada buku rapor sekolahnya. “Tidak hanya bulutangkis, basket, lari, dan olahraga lainnya, semua nilainya 9,” ungkapnya.
Lainnya, tentu saja bakat dan prestasi di luar sekolah yang diraihnya pada cabang olahraga bulutangkis. “Menurut saya, inilah dunia saya,” aku putri pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis ini.
Dan ketika dia (dan kemudian didukung sepenuhnya oleh keluarganya) memutuskan berhenti sekolah, ada sebagian keluarga besarnya menyesalkan keputusan itu. “Sayang sekolah ditinggal, bagaimana masa depan(mu),” katanya, menirukan suara-suara itu.
Tetapi Lilyana bertekad untuk seratus persen menekuni dunia bulutangkis. Dan itu artinya dia harus berhenti sekolah. “Hidup itu pilihan,” katanya, berfilosofi. “Jadi, kita harus menerima resiko.”
“Kita memilih di olahraga, (maka) kita harus fokus, kita harus benar-benar serius, apapun hasilnya,” papar pemain bertinggi badan 168cm ini, lebih lanjut.
Sejarah kemudian mencatat, Lilyana tumbuh menjadi pemain spesialis ganda – yang disegani.Sempat bermain di ganda putri dengan berpasangan dengan Vita Marissa, namun sang pelatih Richard Mainaky menawarinya bermain di ganda campuran.
Dia lantas dipasangkan dengan Nova Widianto, semenjak 2004.
Rupanya, pilihan sang pelatih itu tidak salah. Buktinya, setahun kemudian, mereka meraih juara ganda campuran pada kejuaraan dunia di Amerika Serikat (2005). Di tahun 2007, Lilyana/Natsir kembali juara dunia ganda campuran, ketika kejuaraan itu digelar di Malaysia. Secara khusus, pada ajang ini, Lilyana mengaku puas.
“Karena kami bisa mengalahkan pasangan Cina, Zheng Bo/Gao Ling,” ungkapnya, mengomentari lawannya yang dianggapnya sebagai 'paling tangguh', pada awal karirnya di berbagai turnamen internasional.
Di ajang SEA Games, pasangan ini tidak terkalahkan, semenjak SEA Games di Thailand (2007) hingga Laos (2009).
Dan setelah Nova menggantung raket, Lilyana mempersembahkan emas pada SEA Games 2011 di Indonesia. Kali ini dia berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Di berbagai ajang super series atau grand prix, kehadiran Lilyana dan pasangannya juga terus diperhitungkan.
Terakhir pada Grand Prix Macau Gold 2011 lalu, Lilyana/Tontowi Ahmad menjadi juara ganda campuran.
Di luar hari libur, seperti itulah kegiatan sehari-hari Liliyana Natsir, salah-seorang pemain ganda campuran terbaik dunia yang dimiliki Indonesia.
Torehan prestasi Lilyana (bersama pasangannya terdahulu Nova Widianto dan sekarang Tantowi Ahmad) di dunia bulutangkis, membuatnya dinominasikan sebagai pemain terbaik dunia 2011 versi Federasi Bulutangkis Dunia, bersama enam pebulutangkis putri dunia lainnya, pada Desember 2011 lalu
Perempuan kelahiran 9 September 1985 ini merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang masuk nominasi tersebut, diantara lima pemain Cina dan seorang pemain Denmark.
Itu satu kehormatan buat saya, ungkap Butet, begitu dia minta disapa, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, usai latihan di pinggir arena latihan Pelatnas Bulutangkis, Jakarta Timur.
(Nominasi itu) sekaligus menjadi pacuan buat saya untuk memberi yang terbaik buat Indonesia, tambah perempuan kelahiran Menado, Sulawesi Utara ini.
Tentu saja, predikat nominator pemain terbaik dunia 2011 itu tidak begitu saja datang-datang tiba.Sampai Desember 2011 lalu, Lilyana berada pada ranking empat pemain ganda putri terbaik dunia.
Sebuah proses panjang, tidak gampang, berliku, dan bahkan menuntut pengorbanan (“... Itu pilihan berat buat orang tua, (dan) buat saya sendiri,”ungkap Lilyana, ketika memutuskan berhenti sekolah pada usia 12 tahun, demi terjun total pada dunia bulutangkis) telah dilalui sosok Lilyana Natsir.
Berawal dari halaman rumahnya di Menado, Sulawesi Utara, Butet mulai berkenalan bulutangkis. Dia memang tumbuh dalam keluarga yang mencintai bulutangkis. Bersama kakak serta sang ibu, sejak umur 9 tahun, Lilyana kemudian belajar mengayunkan raket.
Melihat keseriusan putrinya, sang ibu, Olly Maramis, kemudian mendaftarkan Butet 'kecil' ke klub bulutangkis setempat, PB Pisok Menado.
Dalam perjalanannya, kalimat “anak ibu berbakat” akhirnya dilontarkan sang pelatih kepada ibunya, melihat penampilan Lilyana kala itu.
Sejak saat itulah, hidupnya berubah total. Latihan dan latihan, adalah kegiatan yang paling banyak menghiasai aktivitas kesehariannya.
“Tidak jarang setiap hari latihan,” kata Lilyana, suatu saat, mengenang perjalanan hidupnya.
Bisa ditebak, gabungan bakat dan latihan keras itu pada akhirnya membuahkan prestasi.
Pada sebuah kejuaraan di Menado, Lilyana menyumbangkan paling banyak medali emas untuk klubnya.
Dan, seperti menapaki tangga prestasi yang lebih tinggi, ketika usianya memasuki 12 tahun, Lilyana – atas keinginan pribadi dan dorongan keluarganya – akhirnya bergabung dengan klub bulutangkis Tangkas Alfamart, di Jakarta.
Jauh dari orang tua, pengalaman mandiri pada usia muda yang dilaluinya, kelak diakui oleh Lilyana ikut membentuk karakternya dalam bertanding.
“Di situlah yang bikin mental saya jadi kuat,” katanya, mengenang masa-masa yang digambarkannya begitu berat.
Pergulatan meyakinkan diri untuk tetap menekuni bulutangkis (di Jakarta) serta tekanan untuk kembali ke pangkuan ibunya di Menado, adalah masa-masa berat yang mesti dilalui Lilyana.
Semenjak 1997, dia memang tinggal di asrama klub Tangkas, Jakarta. Hanya sekali sepekan, sang paman mengajaknya menginap di rumahnya.Sisanya, dia harus seorang diri untuk meladeni kebutuhannya sehari-hari, tanpa bantuan seorang ibu.
“Itu beban berat buat saya,” akunya terus-terang, mengingat kembali pengalamannya saat itu.
Padahal, saat masih tinggal bersama keluarganya di Menado, Lilyana mengaku “tidak pernah pisah dengan orang tua.. di mana ada orang tua, di situ ada saya”.
Karena itulah, ketika rasa kangen terhadap orang tuanya begitu memuncak, dan di sisi lain dihadapkan persoalan hidup, Lilyana mengaku pernah menangis.
Bahkan, seperti diutarakannya pada sebuah wawancara, ketika suatu saat ada kesempatan pulang ke Menado, Lilyana menolak kembali ke Jakarta.
Sang ibulah yang kemudian membujuknya (dengan sabar) agar anaknya kembali menekuni dunia bulutangkis di ibukota.
Seiring dengan perjalanan waktu, Butet – panggilan akrab ini mulai disematkan teman-temannya (yang sebagian besar dari suku Batak) di PB Tangkas -- pelan-pelan akhirnya mampu mengubah problem 'rindu orang tua' itu menjadi semacam “tantangan” yang harus dihadapi sekaligus “motivasi” untuk meraih prestasi. (Selama menggeluti latihan di klub itu, Lilyana juga menemukan alasan kuat untuk bermain di sektor ganda, ketimbang tunggal, yang akhirnya berlanjut sampai kini).
Bertumpu pada pijakan seperti itu, diselingi raihan prestasi, Lilyana akhirnya terpilih masuk pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur, pada 2002.
Tetapi bagaimana dengan sekolah Lilyana, ketika dia pindah ke Jakarta, dan sepenuhnya menyerahkan hidupnya pada bulutangkis?
Lilyana membenarkan dia berhenti sekolah – dan menganggap keputusan itu sebagai “pilihan berat” buat orang tuanya dan dirinya sendiri.
“Tapi, ya itulah, kayak banyak orang ngomong, nggak bisa kita jalan dua-duanya,” katanya, menjelaskan latar belakang keputusannya itu.
Di usia 12 tahun, Lilyana meninggalkan bangku sekolah, dan memilih total terjun ke dunia bulutangkis. “Kita harus fokus salah-satu,” katanya, dengan nada tegas.
Tentu saja, menurutnya, pilihan itu dibuat didasarkan pertimbangan matang.
Pertama, dia merujuk nilai olahraga pada buku rapor sekolahnya. “Tidak hanya bulutangkis, basket, lari, dan olahraga lainnya, semua nilainya 9,” ungkapnya.
Lainnya, tentu saja bakat dan prestasi di luar sekolah yang diraihnya pada cabang olahraga bulutangkis. “Menurut saya, inilah dunia saya,” aku putri pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis ini.
Dan ketika dia (dan kemudian didukung sepenuhnya oleh keluarganya) memutuskan berhenti sekolah, ada sebagian keluarga besarnya menyesalkan keputusan itu. “Sayang sekolah ditinggal, bagaimana masa depan(mu),” katanya, menirukan suara-suara itu.
Tetapi Lilyana bertekad untuk seratus persen menekuni dunia bulutangkis. Dan itu artinya dia harus berhenti sekolah. “Hidup itu pilihan,” katanya, berfilosofi. “Jadi, kita harus menerima resiko.”
“Kita memilih di olahraga, (maka) kita harus fokus, kita harus benar-benar serius, apapun hasilnya,” papar pemain bertinggi badan 168cm ini, lebih lanjut.
Sejarah kemudian mencatat, Lilyana tumbuh menjadi pemain spesialis ganda – yang disegani.Sempat bermain di ganda putri dengan berpasangan dengan Vita Marissa, namun sang pelatih Richard Mainaky menawarinya bermain di ganda campuran.
Dia lantas dipasangkan dengan Nova Widianto, semenjak 2004.
Rupanya, pilihan sang pelatih itu tidak salah. Buktinya, setahun kemudian, mereka meraih juara ganda campuran pada kejuaraan dunia di Amerika Serikat (2005). Di tahun 2007, Lilyana/Natsir kembali juara dunia ganda campuran, ketika kejuaraan itu digelar di Malaysia. Secara khusus, pada ajang ini, Lilyana mengaku puas.
“Karena kami bisa mengalahkan pasangan Cina, Zheng Bo/Gao Ling,” ungkapnya, mengomentari lawannya yang dianggapnya sebagai 'paling tangguh', pada awal karirnya di berbagai turnamen internasional.
Di ajang SEA Games, pasangan ini tidak terkalahkan, semenjak SEA Games di Thailand (2007) hingga Laos (2009).
Dan setelah Nova menggantung raket, Lilyana mempersembahkan emas pada SEA Games 2011 di Indonesia. Kali ini dia berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Di berbagai ajang super series atau grand prix, kehadiran Lilyana dan pasangannya juga terus diperhitungkan.
Terakhir pada Grand Prix Macau Gold 2011 lalu, Lilyana/Tontowi Ahmad menjadi juara ganda campuran.
Senin, Desember 10, 2012
apakah bermasalah melakukan jump smash ?
Setiap gerakan yang membebani sendi seperti berjalan, lari, naik/turun
tangga, melompat, meloncat, dll akan memberi stimulasi pada tulang.
Akibatnya jika sering dilakukan tulang akan beradaptasi dengan
meningkatkan densitasnya supaya tulang tersebut akan kuat menahan beban
yg besar. Masalah timbul bukan pada tulang, karena tulang adalah
struktur yg kuat, tetapi pada tulang rawan. Tulang rawan terdapat di
ujung tulang pada sendi, yg merupakan bantalan supaya tulang tidak
berbenturan langsung dengan tulang. Karena densitasnya yg lebih rendah
dari tulang, jika beban yg ditanggung terlalu berat maka tulang rawan
akan menipis. Penipisan tulang rawan disebut dengan Osteoartritis.
Biasanya osteoartritis didapati pada orang tua dimana sendinya (tulang
rawan) sudah aus, tetapi orang masih muda dengan beban yg berlebihan
(beban latihan, kerja, berat badan) bisa juga mengalami osteoartritis.
Jadi jump smash tidak menimbulkan tulang rapuh tetapi osteoartritis jika
dilakukan berlebihan atau pada orang yg berat badannya berleb
sumber tepok bulu
sumber tepok bulu
Sabtu, Desember 08, 2012
Selasa, Desember 04, 2012
kejayaan mulai bersinar
Matthewjayaastec.Bulutangkis adalah olahraga kedua yang digemari oleh berbagai kalangan,kejayaan bulutangkis saat ini mulai tampak , yakni dengan mencetak sang juara .
Mencetak sang juara itu diperlukan dedikasi yang tinggi , kedisiplinan dan komitmen dari sang pelatih dan atlet , "bersusah susah dahulu , memetik kesuksesan dikemudian hari kelak" .
buktinya ganda campuran kita sudah menampakkan taringnya , komitmen harus didasari kenginan dan kerja keras sang pelatih.
selamat untuk team pelatnas indonesia di kumpaoo macau 2012
admin
pbmatthewjaya
Mencetak sang juara itu diperlukan dedikasi yang tinggi , kedisiplinan dan komitmen dari sang pelatih dan atlet , "bersusah susah dahulu , memetik kesuksesan dikemudian hari kelak" .
buktinya ganda campuran kita sudah menampakkan taringnya , komitmen harus didasari kenginan dan kerja keras sang pelatih.
selamat untuk team pelatnas indonesia di kumpaoo macau 2012
admin
pbmatthewjaya
Minggu, Desember 02, 2012
Dua Ganda Putri ke Semifinal, Lindaweni Terhenti
Bulutangkis.com - Dua pasangan ganda
putri, Pia Zebadiah Bernadeth/ Rizki Amelia Pradipta dan Jenna Gozali/
Komala Dewi melaju ke babak semi final Macau Open Grand Prix Gold 2012
hari ini (Sabtu, 01/12). Sementara pasangan Anneke Feinya Agustine/
Nitya Krishinda Maheswari harus terhenti langkahnya.
Langkah Pia/Rizki menapak babak semi final setelah menghempaskan ganda putri Swedia, Emelie Lennartsson/ Emma Wengberg dua game langsung 21-17, 21-12. Sedangkan Jenna/Komala menyingkirkan ganda putri India, Pradnya Gadre/Ashwini Ponnappa lewat pertarungan rubber game 21-16, 12-21, 21-15.
Dua ganda putri ini di semi final akan menghadapi pasangan Korea Selatan. Pia/Rizki yang menempati unggulan empat akan menghadapi pasangan unggulan satu, Eom Hye Won/ Jang Ye Na, dan Jenna/Komala akan menghadapi pasangan Choi Hye In/ Kim So Young yang menghentikan langkah ganda putri Indonesia lainnya, Anneke/Nitya lewat pertarungan dua game 21-16, 21-16.
Sayang sekali langkah Linda Wenifanetri harus terhenti di babak perempat final kemarin. Lindaweni harus mengakui ketangguhan lawannya, Hsiao Ma Pai dari Taiwan setelah bertarung tiga game 7-21, 21-13, 19-21. Kekalahan Lindaweni ini memupuskan harapan meraih gelar juara di nomor tunggal putri, sedangkan di tunggal putra wakil Indonesia telah kandas di babak ketiga pada hari Rabu lalu (29/11).
Pada nomor ganda putra pasangan Markis Kido/Alvent Yulianto Chandra menjadi satu-satunya harapan meraih gelar juara setelah pasangan Gideon Markus Fernaldi/ Agripinna Prima Rahmanto Putra gagal melangkah ke semi final.
Di laga perempat final kemarin Kido/Alvent yang menempati unggulan lima menekuk ganda Malaysia, Vountus Indra Mawan/ Mohd Fairuzizuan dua game langsung 21-15, 29-27. Selanjutnya di semi final hari ini Kido/Alvent akan menghadapi unggulan satu dari Rusia, Vladimir Ivanov/ Ivan Sozonov yang menghentikan langkah Fernaldi/Agripinna 21-14, 21-16. (*)
sumber : bulutangkis.com
Langkah Pia/Rizki menapak babak semi final setelah menghempaskan ganda putri Swedia, Emelie Lennartsson/ Emma Wengberg dua game langsung 21-17, 21-12. Sedangkan Jenna/Komala menyingkirkan ganda putri India, Pradnya Gadre/Ashwini Ponnappa lewat pertarungan rubber game 21-16, 12-21, 21-15.
Dua ganda putri ini di semi final akan menghadapi pasangan Korea Selatan. Pia/Rizki yang menempati unggulan empat akan menghadapi pasangan unggulan satu, Eom Hye Won/ Jang Ye Na, dan Jenna/Komala akan menghadapi pasangan Choi Hye In/ Kim So Young yang menghentikan langkah ganda putri Indonesia lainnya, Anneke/Nitya lewat pertarungan dua game 21-16, 21-16.
Sayang sekali langkah Linda Wenifanetri harus terhenti di babak perempat final kemarin. Lindaweni harus mengakui ketangguhan lawannya, Hsiao Ma Pai dari Taiwan setelah bertarung tiga game 7-21, 21-13, 19-21. Kekalahan Lindaweni ini memupuskan harapan meraih gelar juara di nomor tunggal putri, sedangkan di tunggal putra wakil Indonesia telah kandas di babak ketiga pada hari Rabu lalu (29/11).
Pada nomor ganda putra pasangan Markis Kido/Alvent Yulianto Chandra menjadi satu-satunya harapan meraih gelar juara setelah pasangan Gideon Markus Fernaldi/ Agripinna Prima Rahmanto Putra gagal melangkah ke semi final.
Di laga perempat final kemarin Kido/Alvent yang menempati unggulan lima menekuk ganda Malaysia, Vountus Indra Mawan/ Mohd Fairuzizuan dua game langsung 21-15, 29-27. Selanjutnya di semi final hari ini Kido/Alvent akan menghadapi unggulan satu dari Rusia, Vladimir Ivanov/ Ivan Sozonov yang menghentikan langkah Fernaldi/Agripinna 21-14, 21-16. (*)
sumber : bulutangkis.com
Kamis, November 29, 2012
Dwi Jaya badminton turnamen resmi dibentuk
Matthew Jaya Astec badminton school indonesia.29 november adalah tanggal dimana nama klub matthew jaya diresmikan oleh Yohanes upi dan pada tanggal inilah dwi jaya badminton turnamen baik kepengurusan dan jadwal eventnya di resmikan.
Apa sih Dwi jaya badminton turnamen ??
Dwi jaya badminton turnamen adalah salah satu bentuk program dimana program tersebut dibuat untuk memacu siswa dan siswi untuk terus mempopulerkan bulutangkis melalui kegiatan pertandingan yang dibuat oleh team dari DJBT .
Turnamen internal ini rencana akan dibuat beberapa seri , termasuk kelompok perorangan , beregu dan sistem rangking , dari hasil juara juara ini akan dilanjutkan ke turnamen turnamen resmi PBSI yang di ikuti oleh Matthew jaya astec badminton school indonesia.
Maju terus MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL INDONESIA
admin
pbmatthewjayaastec
Apa sih Dwi jaya badminton turnamen ??
Dwi jaya badminton turnamen adalah salah satu bentuk program dimana program tersebut dibuat untuk memacu siswa dan siswi untuk terus mempopulerkan bulutangkis melalui kegiatan pertandingan yang dibuat oleh team dari DJBT .
Turnamen internal ini rencana akan dibuat beberapa seri , termasuk kelompok perorangan , beregu dan sistem rangking , dari hasil juara juara ini akan dilanjutkan ke turnamen turnamen resmi PBSI yang di ikuti oleh Matthew jaya astec badminton school indonesia.
Maju terus MATTHEW JAYA BADMINTON SCHOOL INDONESIA
admin
pbmatthewjayaastec
Sampai Jumpa di Sirnas Tahun Depan
Rangkaian Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) 2012 berakhir
sudah. Turnamen bulutangkis nasional ini dimulai di Banjarmasin Februari
silam, berlanjut ke Palembang, Jambi, Makassar, Jakarta, Bandung,
Semarang, Banten, Bali, dan berakhir di Surabaya, Sabtu (24/11).
Pelaksanaan Sirnas di kota terakhir ini berlangsung
semarak. Lebih dari seribu peserta ikut berpartisipasi. Kehadiran
sejumlah pemain Pelatnas dan pemain nasional membuat persaingan kian
ketat.
Banyak kejutan terjadi di seri penutup ini. Juara baru bermunculan. Sebut saja Febrian Irvanaldi di nomor tunggal putra, Rosaria Yusfin Pungkasari di nomor tunggal putri, dan Didit Juang Indrianto/Praveen Jordan di nomor ganda putra yang sukses menyabet gelar perdana mereka di kota pahlawan ini.
Menurut Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan PB PBSI Mimi Irawan, ini menunjukkan jalannya pertandingan memperebutkan gelar juara berlangsung kompetitif.
"Juara tidak bisa abadi. Sulit untuk menjadi juara tiga sampai empat kali berturut-turut," ujarnya.
Ia pun mengaku puas atas pelaksanaan Sirnas di tahun 2012 ini.
"Pelaksanaannya sukses dan berjalan dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkerja keras demi terselenggaranya acara ini, pungkasnya.
Acara penutupan Sirnas dimeriahkan dengan tebaran confetti dan penurunan banner bertuliskan "See you at Djarum Sirkuit Nasional 2013". Rasanya tidak sabar menanti perhelatan Sirnas tahun depan. Tunggu kedatangannya di kota Anda.
Banyak kejutan terjadi di seri penutup ini. Juara baru bermunculan. Sebut saja Febrian Irvanaldi di nomor tunggal putra, Rosaria Yusfin Pungkasari di nomor tunggal putri, dan Didit Juang Indrianto/Praveen Jordan di nomor ganda putra yang sukses menyabet gelar perdana mereka di kota pahlawan ini.
Menurut Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan PB PBSI Mimi Irawan, ini menunjukkan jalannya pertandingan memperebutkan gelar juara berlangsung kompetitif.
"Juara tidak bisa abadi. Sulit untuk menjadi juara tiga sampai empat kali berturut-turut," ujarnya.
Ia pun mengaku puas atas pelaksanaan Sirnas di tahun 2012 ini.
"Pelaksanaannya sukses dan berjalan dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkerja keras demi terselenggaranya acara ini, pungkasnya.
Acara penutupan Sirnas dimeriahkan dengan tebaran confetti dan penurunan banner bertuliskan "See you at Djarum Sirkuit Nasional 2013". Rasanya tidak sabar menanti perhelatan Sirnas tahun depan. Tunggu kedatangannya di kota Anda.
Jumat, November 23, 2012
info jobs untuk sahabat yang mau berkarya di bulutangkis
- Lowongan Pekerjaan –
ASTEC saat ini sedang membutuhkan karyawan untuk posisi "GRAPHIC DESIGN"
Adapun kriteria yang kami butuhkan adalah :
1. Mengusai program-program : Photoshop, Freehand, Illustrator
2. Disiplin dan mampu bekerja dengan tenggat waktu
lampiran dokumen :
1. cv
ASTEC saat ini sedang membutuhkan karyawan untuk posisi "GRAPHIC DESIGN"
Adapun kriteria yang kami butuhkan adalah :
1. Mengusai program-program : Photoshop, Freehand, Illustrator
2. Disiplin dan mampu bekerja dengan tenggat waktu
lampiran dokumen :
1. cv
2. portfolio
kirim ke :
trifena@astec.co.id dan trifena21k@gmail.com
dengan kode "Graphic design"
untuk info lebih lanjut bisa menghubungi
Trifena Juwita : 081585007583 (sms only)
kirim ke :
trifena@astec.co.id dan trifena21k@gmail.com
dengan kode "Graphic design"
untuk info lebih lanjut bisa menghubungi
Trifena Juwita : 081585007583 (sms only)
bersama membangun kejayaan bulutangkis kembali
Matthewjayaastec.Bulutangkis adalah salah satu olahraga yang populer dimasa kini , kami selaku pecinta bulutangkis mendedikasikan diri kami sepenuhnya terhadap bulutangkis.
Hari ini matthew jaya astec badminton school indonesia melakukan latihan bersama dengan optima badminton club bertempat di queen hall jelambar , "latihan ini sudah kami adakan kira kira 3-4 kali , ketika itu di zion hall , pola bugar , gor.kembangan dan skarang di queen ungkap yohanes upi selaku general manager matthew jaya astec" , visi dan misi kami sama yaitu mendedikasikan penuh terhadap bulutangkis dan kami mecetak atlet dari nol.
berikut foto foto kegiatan kami di queen hall jelambar
tawa dan kegembiraan pun terlihat diwajah anak anak ini , menurut jeffry selaku pengurus dan pelatih di optima "mereka ini,jika bertemu bukannya serius akan tetapi saling bercanda dan tertawa".
Kami seperti saudara , bulutangkis perlu hal hal semacam ini , saling mendukung dan mensupport.
Semoga anak anak ini bisa menjadi juara terus menerus di masa masa mendatang
admin
pbmatthewjayaastecjakarta
Hari ini matthew jaya astec badminton school indonesia melakukan latihan bersama dengan optima badminton club bertempat di queen hall jelambar , "latihan ini sudah kami adakan kira kira 3-4 kali , ketika itu di zion hall , pola bugar , gor.kembangan dan skarang di queen ungkap yohanes upi selaku general manager matthew jaya astec" , visi dan misi kami sama yaitu mendedikasikan penuh terhadap bulutangkis dan kami mecetak atlet dari nol.
berikut foto foto kegiatan kami di queen hall jelambar
tawa dan kegembiraan pun terlihat diwajah anak anak ini , menurut jeffry selaku pengurus dan pelatih di optima "mereka ini,jika bertemu bukannya serius akan tetapi saling bercanda dan tertawa".
Kami seperti saudara , bulutangkis perlu hal hal semacam ini , saling mendukung dan mensupport.
Semoga anak anak ini bisa menjadi juara terus menerus di masa masa mendatang
admin
pbmatthewjayaastecjakarta
Langganan:
Postingan (Atom)