Telur puyuh tidak begitu terkenal daripada telur ayam atau telur
bebek. Apalagi banyak orang menganggapnya sebagai sumber kolesterol.
Padahal, nilai gizinya baik untuk janin hingga kaum lanjut usia.
Puyuh
adalah spesies atau subspesies dari genus coturnix. Burung puyuh pada
awalnya termasuk burung yang hidup di alam bebas, lalu dibudidayakan di
Jepang sebagai burung hias. Penjinakan burung puyuh liar tersebut juga
dilakukan di Korea, Cina,dan Taiwan.
Beberapa hasil penjinakan itu dibawa ke Jepang yang akhirnya menjadi varietas khusus
Coturnix coturnix japanica.Bibit ini sudah tersebar di beberapa negara di Amerika, Eropa dan Asi (termasuk Indonesia).
Burung puyuh semakin populer dan digemari karena telur dan dagingnya lezat dan bergizi tinggi.
SUMBER PROTEINPuyuh
merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang tinggi, ukuran tubuhnya
relatif kecil, berkaki pendek, dan dapat diadu.Dalam bahasa Jawa puyuh
disebut
gemak , sedangkan dalam bahasa Inggris disebut quail. Peternakan burung puyuh mulai dikenal di Indonesia tahun 1979.
Burung
puyuh terkenal dengan telurnya yang berukuran kecil. Telur ini umumnya
digemari anak-anak karena bentuknya unik dan menggemaskan. Biasanya
telur ini disajikan dengan cara direbus atau sebagai bahan campuran
sayuran (hotplate kangkung, kimlo, dan sup),sambal kentang, atau sebagai
isi bakso, tahu, dan siomay.
Dilihat dari nilai gizinya, telur puyuh tidak kalah dari telur ayam atau telur bebek.
Telur
puyuh merupakan sumber protein terbaik.100 gram telur puyuh mengandung
13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi dari telur ayam maupun telur
bebek.
Salah satu keunggulan proteintelur dibandingkan dengan protein
hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat tinggi. Artinya setiap
gram protein yang masuk akan dicerna didalam tubuh secara sempurna.
NUTRISI OTAKSelain
protein, lemak, vitamin, dan mineral, telur puyuh juga kaya akan kolin.
Kolin berperan penting didalam tubuh, terutama bagi perkembangan fungsi
otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen
asetikolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf.
Asupan
kolin yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga
dapat memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada
orang lanjut usia.
100 gram telur puyuh dan telur bebek
mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat
pada telur ayam.Namun kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda. Ibu-ibu
yang sedang dalam taraf pra kehamilan hingga menyusui, sebaiknya mulai
mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh, dalam jumlah
cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung perkembangan otak
janin.
Selain itu asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga
dapat mengurangi resiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi
kemungkinan bayi cacat dan keguguran.
Sementara asupan kolin pada saat menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara optimal.
Penelitian
yang dilakukan oleh Meck dan William (1999) menunjukkan bahwa untuk
perkembangan janin yang optimal, pemberian makanan kaya kolin sebaiknya
dilakukan pada umur kandungan 20-25 minggu hingga saat melahirkan.
Penelitian
yang dilakukan oleh Ladd dan kawan-kawan (1993) menunjukkan bahwa kolin
tidak hanya baik dikonsumsi mereka yang sedang dalam tahap pertumbuhan,
tetapi juga oleh kaum lanjut usia.
Mereka yang berada dalam usia
produktif juga wajib mengonsumsi kolin untuk mempertahankan fungsi otak
agar selalu bugar.Selain itu kolin juga dapat memperbaiki memori otak
yang rusak akibat proses penuaan.
MELINDUNGI MATASalah
satu ciri khas yang sangat menarik dari telur, termasuk telur puyuh
adalah warna kuning telurnya. Warna kuning telur tersebut, bukan sekedar
warna yang menyegarkan mata, tetapi juga menunjukkan bahwa telur
mengandung senyawa
lutein dan
Zeaksantin.
Kedua
senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning. Selain
memberikan warna kuning, pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat
kesehatan yang luar biasa.
Kata lutein berasal dari bahasa latin
luteusyang berarti kuning emas. Demikian juga kata zeaksantin yang berasal dari kata
Zea
yang merujuk pada genuz jagung, dan xanthin yang juga berasal dari
bahasa latin yang berarti kuning. Selain pada telur, lutein dan
zeaksantin juga banyak terdapat pada sayuran hijau.
Hasil
penelitian yang dimuat dalam The Journal of Nutrition, Agustus 2004,
menunjukkan bahwa lutein pada kuning telut lebih mudah diserap tubuh
daripada lutein
pada sayuran hijau seperti bayam. Meskipun belum ada
penelitian yang menjelaskan secara pasti, kemungknan besar karena kuning
telur banyak mengandung lemak, sehingga lutein lebih mudah larut dan
diserap oleh tubuh.
Lutein dan zeaksantin tidak mempunyai
aktivitas vitamin A, meski keduanya sangat baik untuk mata. Secara
ilmiah lutein dan zeaksantin terdapat pada retina mata. Konsumsi makanan
yang kaya lutein dan zeaksantin akan meningkatkan kandungan lutein dan
zeaksantin dalam retina mata.
Didalam retina mata, lutein dan
zeaksantin dapat membantu melindungi mata dari kerusakan dengan cara
memfilter sinar biru, terutama pada bayi dan anak-anak. Menurut Bone dan
kawan-kawan (1992), lutein dan zeaksantin berpotensi menyerap cahaya
biru hingga 20-90%.
Anak-anak sangat berpotensi terkena sinar
biru yang berasal dari pancaran sinar matahari, layar TV ataupun
komputer. Sinar biru sebenarnya adalah sinar yang memiliki panjang
gelombang antara 400-500 nm pada spektrum sinar yang masih dapat
diterima mata.
Namun, pada usia yang masih dini, lensa mata pada anak
relatif jernih, sehingga belum maksimal menghambat sinar biru yang
masuk. Jika hal tersebut berlangsung lama, sinar tersebut dapat
menyebabkan kerusakan dan menimbulkan luka pada retina mata anak.
Singkat
kata, telur puyuh sangat dianjurkan untuk anak-anak yang sedang dalam
tahp pertumbuhan ataupun ibu-ibu pada masa kehamilan dan menyusui.
orangtua juga dianjurkan untuk mengonsumsi telur puyuh, asalkan tidak
mempunyai kadar kolesterol tinggi atau menderita obesitas.
MENGANDUNG ZAT ANTI KANKERTubuh
tidak dapat mensintesis sendiri lutein dan zeaksantin yang dibutuhkan
tubuh.Karena itu peran makanan yang kaya akan lutein dan zeaksantin
sangat mutlak diperlukan. Dalam hal ini termasuk telur burung puyuh.
Lutein dan zeaksantin tidak hanya diperlukan oleh anak-anak yang berusia dini, tetapi juga bagi orang dewasa.
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg lutein setiap hari
dapat memperlambat proses penuaan hingga 40%. Tubuh pun terlihat awet
muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata.
Beberapa penelitian menunjukkan, lutein dan zeaksantin juga baik untuk mereduksi resiko penyakit kanker dan tumor.
menurut
penelitian Voorrips dan kawan-kawan (2000), konsumsi lutein dan
zeaksantin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan karena kemampuannya
untuk mencegah kerusakan DNA. Penelitian yang dilakukan oleh Nishino dan
kawan-kawan juga menunjukkan, tikus percobaan yang diberi konsumsi
zeaksantin dapat mengurangi resiko terbentuknya tumor hingg 4x lipat
dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi konsumsi zeaksantin.
JANGAN TAKUT KOLESTEROLBanyak
orang takut mengonsumsi telur, terutama telur puyuh, karena kadar
kolesterolnya tinggi. Padahal hal itu tidak perlu ditakuti mengingat
kolesterol juga diperlukan oleh tubuh, asalkan tidak dikonsumsi secara
berlebihan.
Untuk menyiasatinya, kita dapat mengonsumsi makanan yang
dapat melawan asupan kolesterol. Salah satunya adalah makanan yang kaya
serat pangan (dietary fiber), seperti sayuran, buah-buahan, dan
serealia, dalam jumlah banyak. Konsumsi serat pangan yang dianjurkan
sekitar 20-30 gram sehari.
Selain serat pangan, konsumsi vitamin B
kompleks juga dapat membantu menurunkan efek buruk kolesterol. Dengan
mengonsumsi 3-6 gram vitamin B kompleks setiap hari, kolesterol total
dapat diturunkan sebanyak 15-20%, kadar trigliserida 45-50%, sedangkan
kadar HDL ditingkatkan hingga 20%.
Kebutuhan akan vitamin B kompleks
ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi 200 gram serealia seperti roti
gandum, beras pecah kulit (brown rice), ataupun oat setiap hari.
Vitamin B kompleks juga berperan dalam merangsang pembentukan
prostaglandin I2, yaitu hormon yang membantu mencegah
agregasi
trombosit.Dengan demikian vitamin B kompleks dapat memperkecil proses
aterosklerosis dan akhirnya memperkecil kemungkinan terjadinya serangan
jantung.
Vitami C juga berperan sangat penting untuk menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida yang tinggi. Dalam metabolisme kolesterol,
vitamin C berperan meningkatkan laju kolesterol yang dibuang dalam
bentuk asam empedu, meningkatkan kadar HDL, dan berfungsi sebaga
pencahar, sehingga meningkatkan pembuangan kotoran.Namun vitamin C hanya
bekerja pada orang yang mempunyai kolesterol dan trigliserida tinggi.
Vitamin
C jga berperan penting dalam sintesis kolagen.Padahal kolagen itu
berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat yang penting bagi
kulit, otot, pembuluh darah, dan bagian tubuh lainnya. Kehadiran vitamin
C dalam pembentukan kolagen merupakan faktor positif untuk mencegah
penyakit jantung koroner akibat kolesterol.
Angka kecukupan vitamin C
per hari untuk orang dewasa ditetapkan sebesar 75 mg untuk wanita dan
90 mg pria. Namun, kebutuhan itu dapat meningkat sesuai dengan kondisi
tubuh setiap orang.
Vitamin E berperan sebagai antioksidan penting
yang dapat menghambat oksidasi LDL, sehingga bisa mencegah resiko
enyakit jantung koroner.
Sebuah hasil study di Medical Cener, Texas
Southwestern university Amerika Serikat,menunjukkan konsumsi 800 IU
vitamin E setiap hari selama 3 bulan dapat memangkas oksidasi LDL
sebesar 40%.
Sebuah studi terhadap 87.000 perwat di Harvard Medical
Center menunjukkan bahwa konsumsi vit E sebanyak 100-250 IU setiap hari
selama 2 tahun dapat menurunkan penyakit jantung hingga 41%. Dari diet
sehari-hari diperkirakan konsumsi vit E yang baik untuk mencegah
penyakit jantung sekurang-kurangnya adalah sebesar 100 IU setiap hari.
Selain
itu olahraga secara teratur yaitu minimal 3x setiap minggu, dapat
membantu menurunkan resiko penyakit jantung akibat kolesterol.
Jelaslah bahwa kolesterol tidak perlu ditakuti bila dikonsumsi secara cermat.
Semoga menambah wawasan kita semua dan semoga bermanfaat bagi semua....
Sumber:GHS-gizi